Didunia ini terdapat banyak seniman yang membuat karya seni yang menakjubkan baik itu seni tari, seni pahat, seni lukis dll. Seni itu memang tak terbatas, bagi seorang seniman, apapun yang ia pandang ialah sebuah seni. Nah ngomong-ngomong duduk perkara seni lukis, selama ini kita keseringan melihat pelukis itu hanya melukis di kanvas dan bidang datar saja kan guys?. Ada juga yang melukis insan yang biasa disebut body painting, tapi seni-seni tersebut sudah sangat biasa sehingga tak terdengar unik lagi.
Namun ternyata ada lho, salah satu seniman yang keluar dari kotak nyamannya alias out of the box dan memperlihatkan karya seni yang berbeda dari pada yang lain. Dia ialah Alexa Meade, seorang seniman asal Los Angeles, Amerika Serikat. Dirinya membawa warna gres dalam dunia seni lukis lewat karya-karyanya yang membuat orang berdecak kagum guys. Jika para pelukis biasanya menuangkan karyanya melalui kanvas atau media tak bergerak lainnya menyerupai dinding atau papan, maka perempuan kelahiran 1986 ini melukis pada media yang sanggup bergerak dan bernapas, yaitu manusia, tapi bukan bodypainting biasa lho guys.
photo via : www.instyle.com
Alexa mempunyai teknik lukis yang sanggup dibilang menyerupai teknik pop art dengan mengubah insan nampak keluar dari lukisan cat minyak atau cat air. Bedanya ialah pemikiran yang khas ala lukisan milik Alexa, tidak serupa dengan pop art yang menyerupai kartun. Dengan tangan piawainya, perempuan muda ini melukis seorang insan menjadi seolah keluar dari lukisan pada kanvas.
photo via : www.tattoodo.com
Bukan hanya melukis insan saja, Alexa juga melukis ruangan dan semua furnitur biar terlihat menyerupai lukisan 2 dimensi. Ciri khas karya perempuan orisinil Los Angeles ini terletak pada hasil lukisan yang terlihat menyerupai dua dimensi. Dengan perpaduan warna yang dibentuk sedemikian rupa, lukisan insan ini seolah menyatu dengan latar belakang yang juga dibuatnya. Alexa termasuk orang yang sangat detail sehingga ia memastikan properti-properti lainnya pun juga diubah menjadi dua dimensi. Alexa memadukan seni rupa, pertunjukan, dan fotografi, dalam karyanya dan membuat delusi optik yang luar biasa dalam reinterpretasi realita dengan cara yang unik. Hasilnya ialah delusi optik yang sanggup berjalan dan berbicara.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
photo via : youtube.com
Untuk mendapat hasil simpulan lukisan Alexa ini tidak menyerupai lukisan-lukisan pada umumnya yang mana dengan ukiran kuas terakhir maka lukisannya jadi. Seperti yang disebutkan tadi, Alexa ini memadukan seni rupa, pertunjukan, dan fotografi, jadi sesudah dirinya puas dengan hasil lukisanya, ia mulai membuat scene untuk sesi pemotretannya. Sang objek utama atau model, benda-benda pendukung dan latar belakang yang telah dilukis, diatur dalam layout yang dikehendaki. Selayaknya foto sesi pada umumnya sang model diminta untuk melaksanakan beberapa alternatif pose. Sering kali keseluruhan proses ini dilakukan di hadapan publik sebagai sebuah performance dan hasil foto pilihannya merupakan produk simpulan dari seni Alexa Meade.
photo via : alexameade.com
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Karya seni Alexa Meade merupakan pertemuan antara seni lukis, fotografi, pertunjukan dan instalasi. Karyanya merupakan sebuah rangkaian proses yang terbatas oleh waktu yang kemudian diabadikan dalam media fotografi, mengingat Alexa Meade tidak hanya seorang pelukis, tetapi juga seorang performer dan fotografer, jadi gak heran kalau beliau menggabungkan beberapa unsur tersebut kedalam karya seninya.
photo via : alexameade.com
Karya seninya ini telah melanglang buana sampai ke Inggris, Jerman, Jepang, dan Swiss. Tak hanya berbentuk foto, Alexa juga terkadang membuat pertunjukan pribadi dengan menghadirkan model yang bersedia untuk dilukis dan menjadi ‘patung’ pada dikala ekspo berlangsung. Ada satu fakta menarik perihal lukisan yang dibuatnya, perempuan lulusan Vassar College ini tidak pernah mengecat mata para modelnya. Hal ini dilakukannya biar sanggup membuat kesan ‘hidup’ dan membuat perbedaan yang kasatmata antara bentuk dua dan tiga dimensi.
photo via : alexameade.com
Karya seni unik Alexa Meade, telah dipamerkan di The Smithsonian National Portrait Gallery, the Grand Palais, The United Nations building and The Lincoln Center. Dalam ekspo tersebut, Alexa memperlihatkan segala proses pembuatan karya seninya guys! Dari melukis modelnya, menata pose model sampai pemotretannya. Sehingga pengunjung tidak hanya disajikan dengan lukisan 2D saja, namun juga disajikan dengan pertunjukan yang sangat menakjubkan.
photo via : alexameade.com
Pada tahap performance Alexa Meade memberi ruang pada para pengunjung pamerannya untuk membuat versinya sendiri dari karya tersebut. Dimana tidak menyerupai lukisan pada umumnya yang hanya memperlihatkan satu sudut lihat yang fixed, Karya Alexa Meade sanggup dinikmati dari banyak sekali sudut pandang yang berbeda yang membuat scene yang berbeda pula, ditambah dengan perubahan posisi dan pose yang dilakukan oleh objek utamanya. Setiap detik karyanya mengalami perubahan, karyanya merupakan kanvas hidup yang setiap momentnya tidak pernah sama. Makara pada dasarnya tidak ada kata membosankan dalam karya seni Alexa Meade satu ini.
Karena keunikannya ini, Alexa juga ditugaskan oleh banyak sekali perusahaan besar menyerupai MINI Cooper, Ralph Lauren, Sony, dan Porsche untuk membuat karya seni untuk mereka. Alexa kini populer dengan teknik ini, yang secara optikal mengubah dunia 3 dimensi menjadi lukisan 2 dimensi yang menakjubkan.
Sumber http://blogunik.com