Saturday, November 10, 2018

Miris Banget! 19 Tahun Tidak Hancur, Ini Buktinya Sampah Plastik Sangat Berbahaya

Guys, baru-baru ini sebuah sampah plastik menjadi viral di media umum selain alasannya ialah pencemaran sampah plastik yang diakibatkan, sampah plastik satu ini juga menciptakan orang-orang menyadari kalau sampah plastik tersebut bahkan lebih infinit dari umur insan sendiri.


Sampah plastik yang viral tersebut merupakan plastik bekas kemasan mie instan brand Indomie dengan goresan pena yang telah memudar namun masih sanggup terbaca. Yang membuatnya viral ialah usia kemasan plastik tersebut yang ternyata 19 tahun. Hal ini sanggup teridentifikasi alasannya ialah terdapat goresan pena ‘Dirgahayu 55 Tahun Indonesiaku’ pada kemasan tersebut.


Foto viral ini diunggah oleh Fianisa Tiara Pradani lewat akun Twitternya @selfeeani. Lewat postingannya tersebut Fianisa menuliskan cuitannya mengenai bungkus mie instan yang ia temukan telah terombang ambing di lautan selama 19 tahun.


“Agustus nanti indonesia akan berumur 74 tahun. Namun, pagi ini saya menemukan bungkus indomie yang bertuliskan dirgahayu indonesia ke-55. Saya merenung sejenak alasannya ialah perbedaannya 19 tahun jadi bungkus ini terombang ambing di bahari hingga hanyut ke bibir pantai selama 19 tahun”


Hingga dikala ini, cuitan Fianisa tersebut telah di tweets ulang lebih dari 75 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 40 ribu likes. Dikutip dari CNNIndonesia.com, mahasiswi Program Studi Kelautan Universitas Brawijaya menyampaikan menemukan sampah ini di Pantai Sendang Biru, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ia mengakui sering mengumpulkan sampah di pesisir bahari ketika sedang senggang.


baru ini sebuah sampah plastik menjadi viral di media umum selain alasannya ialah pencemaran samp Miris Banget! 19 Tahun Tidak Hancur, Ini Buktinya Sampah Plastik Sangat Berbahaya


photo via : twitter.com/selfeeani




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



Fianisa mengaku dirinya bergotong-royong jarang mengunggah foto di media sosial, namun kemasan Indomie berusia 19 tahun tersebut membuatnya tertarik untuk membagikan apa yang ia temukan. Pasalnya usia bungkus Indomie tersebut lebih renta dibanding usianya sendiri. Ia menyampaikan tak terbayang berapa banyak sampah di Bumi dan lamanya waktu yang dibutuhkan plastik semoga plastik sanggup terurai.




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



Sementara itu, berdasarkan Dithi Sofia, Manajer Program Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), menyampaikan kalau rata-rata sampah plastik gres sanggup terurai dari puluhan tahun hingga ratusan tahun. Karena bahannya tipis dan terdapat cetakan merek menciptakan sampah plastik kemasan mie ini sulit untuk didaur ulang.


Fianisa menyampaikan bungkus Indomie ini akan dikirimkan ke Aceh untuk kepentingan iklan layanan masyarakat, guna memunculkan kesadaran masyarakat betapa berbahayanya sampah plastik jikalau kita tidak menghentikan penggunaannya dari sekarang.


Selain bungkus mi instan, Fianisa juga menemukan aneka macam macam sampah lain. Mulai dari botol plastik, bolpoin, sedotan, bungkus kemasan jajanan, hingga filter rokok. Ia mengaku merasa ironis sampah plastik sanggup bertahan selama hampir 20 tahun.


Menurut Fianisa, dirinya telah beberapa kali melaksanakan penelitian ihwal mikro dan makro plastik di pantai. Dan ini bukanlah kali pertama Fia menemukan sampah plastik terombang-ambing di bahari hingga hasilnya terdampar di pantai. Baginya, inovasi ini jadi pengingat kepada diri sendiri bahwa setiap orang punya tanggung jawab yang sama soal sampah.


Dikuti dari, Detiknews.com, Fianisa menyuarakan pendapatnya bahwa kita tidak sanggup menyalahkan produsen ataupun pemerintah terkait sampah plastik ini. Plastik tanggung jawab kita bersama, jadi dibutuhkan mulai kini penggunaan plastik sanggup dikurangi dan gunakan sebijak mungkin. Fianisa juga mengingatkan semoga masyarakat hendaknya membuang sampah ditempatnya dan jangan sembarangan.



Sumber http://blogunik.com