Untuk mendapat pemahaman yang lebih baik wacana problem epiglotis, pertama-tama marilah kita memahami epiglotis dan fungsinya. Epiglotis terletak di tenggorokan. Epiglotis ialah epilog menyerupai tutup yang ditutupi dengan selaput lendir. Tutup ini menempel pada akar lidah.
Menurut kamus medis MediLexicon, epiglotis didefinisikan sebagai, “Sepiring daun berbentuk fibrokartilage elastis, ditutupi dengan selaput lendir, pada akar lidah, yang berfungsi sebagai katup pengalih di atas bukaan superior laring selama tindakan menelan; ia bangun tegak ketika cairan ditelan tetapi secara pasif ditekuk di atas lobang oleh makanan padat yang ditelan. ”
Apa Fungsi Epiglotis
Fungsi epiglotis ialah untuk memungkinkan udara dihirup ketika bernafas, untuk lewat bebas ke jalur pernapasan dan paru-paru. Di sisi lain, ini menutupi laring untuk mencegah zat padat dan cairan yang kita konsumsi, memasuki batang tenggorokan (trakea). Saat menelan, pengecap mendorong laring ke bawah. Ini menciptakan epiglotis menghalangi saluran ke batang tenggorok. Setelah menelan selesai, epiglotis terbuka untuk udara melewati batang tenggorokan, lagi.
Jika epiglotis tidak ada atau gagal berfungsi dengan benar, seseorang tidak akan sanggup menelan apa pun dengan nyaman. Dia akan batuk dan tersedak, lantaran apa pun yang ditelannya akan masuk ke tenggorokan. Inilah sebabnya mengapa dikatakan bahwa seseorang dihentikan berbicara atau tertawa ketika makan.
Masalah dengan Epiglotis
Masalah yang paling menonjol dari epiglotis ialah infeksi. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus, kuman atau jamur. Konsumsi cairan panas dan makanan pedas sanggup menyebabkan peradangan pada epiglotis. Selaput lendir yang sensitif dan sensitif ini juga sanggup rusak lantaran cedera.
Semua kondisi tersebut menciptakan epiglottis rentan terhadap infeksi. Ketika terinfeksi, epiglotis menjadi abses dan merah. Kondisi epiglotis yang meradang secara medis disebut sebagai epiglotitis. Ini ialah salah satu problem epiglotis utama. Karena fungsi epiglotis terang sekarang, akan lebih gampang untuk memahami problem yang sanggup dihadapi, dengan komplikasi pada epiglotis. Kami akan membahas lebih lanjut penyebab, gejala, diagnosis, tindakan pencegahan, dan perawatan epiglottitis secara singkat.
Penyebab Epiglotitis
Penyebab utama pembengkakan epiglotis ialah infeksi, kemerahan, dan peradangan. Ini sanggup menyebabkan radang jaringan lain di sekitar epiglotis juga. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus. Bakteri, yaitu Haemophilus influenzae tipe b atau streptococcus pneumoniae umumnya diketahui menyebabkan epiglottis. Mereka juga bertanggung jawab atas penyakit menyerupai pneumonia dan meningitis. Varicella-zoster, virus herpes simpleks tipe 1, dan Staphylococcus aureus ialah kuman lain yang ditemukan bertanggung jawab untuk epiglottitis. Jamur, biasanya menyerang orang dengan sistem kekebalan badan yang lemah.
Ada beberapa faktor lain yang menyebabkan epiglotitis. Konsumsi makanan atau cairan yang sangat panas dan makanan yang sangat pedas sanggup melukai epiglotis. Kerusakan yang disebabkan oleh panas dikenal sebagai epiglottitis termal. Epiglotis juga sanggup membengkak lantaran cedera fisik pada leher.
Trauma fisik, menyerupai pukulan eksklusif ke tenggorokan, luka bakar pada wajah atau leher, sanggup melukai tenggorokan, menyebabkan epiglotis terpapar pada biro infeksi. Ada beberapa kebiasaan yang tidak hanya sanggup meningkatkan kemungkinan epiglottitis, tetapi juga sanggup mendorong terjadinya kanker epiglotis. Ini ialah merokok dan konsumsi obat-obatan menyerupai heroin dan kokain. Orang yang memakai obat-obatan menyerupai kokain kemungkinan besar menderita epiglotitis sub-akut.
Beberapa penyebab epiglottitis yang tidak biasa mungkin termasuk, konsumsi ikan kerbau yang sanggup menyebabkan alergi dan pembengkakan di tenggorokan, gigitan laba-laba coklat, atau zat apa pun yang mungkin menghalangi tenggorokan.
Tanda dan Gejala Epiglotitis
Gejala epiglotitis mungkin sedikit tidak nyaman, lantaran infeksi dimulai dengan kenaikan suhu tubuh. Itu menyerang dalam rentang waktu yang sangat singkat dan berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari. Gejala umum epiglottitis adalah;
- perubahan bunyi (suara serak)
- Sakit tenggorokan
- Muffling dan kesulitan memberikan bicara
- Suhu dan kedinginan
- Masalah pernapasan
- gangguan menelan
- Debaran jantung
- Perubahan warna kulit (sianosis)
Gejala epiglotitis harus ditanggapi dengan serius lantaran menyebabkan kesulitan bernafas. Gejala-gejala ini sanggup mengancam jiwa, lantaran epiglotis yang abses akan menghalangi pemikiran udara ke tenggorokan dan paru-paru.
Epiglotitis: Diagnosis
Kerusakan Epiglotis ialah kondisi medis, yang membutuhkan perhatian medis segera. Dokter akan menyidik kotak bunyi atau laring dengan cermat. Ia sanggup memakai cermin kecil yang dipegang di belakang tenggorokan, atau tabung penglihatan yang dikenal sebagai laringoskop, untuk tujuan pemeriksaan. Pada epiglotitis, epiglotis mengalami malfungsi, sehingga menjadi merah dan bengkak. Untuk konfirmasi, dokter sanggup melaksanakan kultur darah atau kultur tenggorokan dengan mengambil beberapa sel dari tenggorokan. Kultur menawarkan adanya mikroba penyebab infeksi. Penyedia layanan kesehatan juga sanggup melaksanakan investigasi darah lengkap. Ini akan menawarkan jumlah sel darah putih yang tinggi. X-ray leher, jikalau dilakukan, menawarkan epiglotis yang bengkak.
Tindakan Pencegahan dan Perawatan
Pertama dan terpenting, jikalau Anda dihadapkan dengan tanda-tanda epiglotitis, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Epiglotitis dianggap sebagai darurat medis. Perawatan medis sanggup meliputi metode-metode tertentu yang sanggup membantu Anda bernapas. Mereka termasuk intubasi (bernapas melalui tabung), dan oksigen yang dilembabkan.
Saya tidak akan menyarankan solusi rumah untuk problem epiglotis, namun, beberapa tindakan pencegahan sanggup diambil. Untuk menyelamatkan diri dari ancaman epiglotitis, seseorang harus menghindari asupan cairan panas atau makanan pedas. Setiap cedera pada leher atau tenggorokan harus segera dilaporkan ke dokter, untuk menghindari komplikasi lebih lanjut. Obat-obatan harus dihindari, lantaran tidak ada gunanya bagi tubuh, apa pun. Juga, makanan yang Anda alergi, harus dihindari sepenuhnya.
Sumber https://infoana.comm