Pernah mendengar istilah “kompos takakura”? Bila ditilik dari hasil akhirnya, tidaklah jauh berbeda dengan kompos yang biasa kita temukan. Perbedaannya, kompos takakura dibentuk dengan cara Takakura Home Method Composting, sebuah metode pembuatan kompos yang ditujukan untuk mendaurulang sampah dapur.
Metode kompos takakura pertamakali diperkenalkan di Surabaya pada tahun 2004 oleh seorang Jepang berjulukan Mr. Takakura. Waktu itu, dia mencoba mencari solusi terhadap penumpukan sampah organik di kota itu. Sehingga muncul pandangan gres untuk mendaur ulang sebagian sampah rumah tangga semenjak di dapur. Maka, dirancanglah sebuah metode pembuatan kompos yang sanggup dilakukan di dapur. Syaratnya harus bersih tidak berbau dan tidak jorok, mengingat dapur merupakan daerah mengolah makanan.
Proses pembuatan kompos takakura sangatlah mudah, hanya saja kita harus menyiapkan starter mikroorganisme dan pembuatan bibit kompos terlebih dahulu. Langkah persiapan ini cukup dilakukan sekali saja. Selanjutnya tinggal melaksanakan pengomposan secara terus menerus. Apabila Anda tidak sempat menciptakan starter dan bibit kompos, ketika ini sudah banyak yang menjual paket kompos takakura siap pakai.
Menyiapkan starter mikroorganisme
Larutan starter dibentuk dengan cara mengisolasi mikroorganisme pengurai dari materi masakan menyerupai tempe, youghurt, tauco, sayuran dan buah-buahan. Mikroorganisme dipilih dari bahan-bahan tersebut alasannya sifatnya yang tidak berbau busuk. Ada dua larutan starter yang harus disiapkan. Pertama larutan berbasis kuman fermentasi dengan suplemen gula. Kedua, kuman yang diambil dari sayuran dan buah dengan penambahan garam. Starter ini akan digunakan sebagai dekomposer dalam pembuatan bibit kompos takakura.
a. Starter dengan larutan gula
- Siapkan stoples beling ukuran lima liter, pilih yang kedap udara.
- Tambahkan kedalam toples 200 gram gula merah, encerkan dengan 3 liter air bersih aduk hingga merata.
- Masukkan 5 butir ragi atau ragi tempe. Apabila tidak ada sanggup diganti dengan sepotong tempe atau tape.
- Tutup rapat dalam toples, diamkan hingga 3-5 hari. Warna tamat larutan coklat pekat baunya wangi tape. Larutan siap untuk digunakan.
b. Starter dengan larutan garam
- Siapkan stoples beling ukuran lima liter, pilih yang kedap udara.
- Tambahkan kedalam toples 1 sendok makan garam dapur, encerkan dengan 3 liter air bersih aduk hingga merata.
- Pilih beberapa potong sayuran hijau menyerupai kangkung, bayam, atau kulit buah-buahan menyerupai pepaya, pisang. Lumat material tersebut dengan blender, masukkan kedalam toples.
- Tutup toples dengan rapat, diamkan 3-5 hari. Apabila baunya enak, menyerupai anyir tape atau alkohol artinya larutan sudah siap digunakan.
Membuat bibit kompos takakura
Bibit kompos takakura dibentuk dari dua bahan, yakni dedak dan sekam padi. Perbandingan antara dedak dan sekam ialah satu banding satu. Dekomposer yang digunakan ialah kedua larutan starter yang sudah dibentuk dengan cara di atas. Berikut langkah-langkahnya:
- Siapkan 100 kg dedak, 100 kg sekam, starter mikroorganisme, air bersih dan terpal plastik.
- Cari daerah yang terlindung panas dan hujan dengan dasar plester atau permukaan keras lainnya.
- Aduk dedak dan sekam hingga merata. Kemudian tambahkan larutan starter yang telah kita buat sebelumnya lalu aduk hingga merata.
- Siram dengan air bersih secukupnya hingga mencapai kelembaban 40-60%. Untuk memperkirakan kelembaban ialah dengan cara menggenggam material dengan kepalan tanagan. Apabila material sudah sanggup membentuk dan solid itu tandanya kelembaban sudah tercapai. Namun apabila ketika dikepal mengeluarkan air, tandanya kelembaban sudah berlebih.
- Tutup rapat tumpukan material tersebut dengan terpal plastik dan diamkan selama 5-7 hari.
- Tanda kompos sudah matang apabila permukaan tumpukan kompos diselimuti lapisan mould putih. Warna kompos coklat gembur dan tidak berbau. Bibit kompos yang dihasilkan cukup untuk 40-50 rumah tangga.
(1) Dedak dan sekam padi, (2) Cara mengukur tingkat kelembaban, (3) Pengadukan, (4) Penutupan, (5) Bibit kompos telah jadi
Menyiapkan keranjang takakura
Siapkan keranjang berukuran kira-kira 60 liter. Keranjang sanggup terbuat dari plastik, anyaman bambu atau anyaman rotan. Karena proses pembuatan kompos takakura bersifat aerobik, dinding keranjang harus mempunyai pori-pori udara. Bentuk keranjang boleh silinder boleh kotak.
Lapisi dinding keranjang dengan kardus atau kertas tebal. Tujuannya biar material yang ada dalam keranjang tidak berceceran keluar, serangga dari luar tidak sanggup masuk kedalam, kelebihan air sanggup terserap kardus tidak membasahi daerah .
Proses pengomposan takakura
Proses pembuatan kompos takakura ini berlangsung kering dan tidak berbau, sehingga tidak terkesan jorok dan keranjang sanggup ditempatkan di dapur. Proses reaksinya berlangsung secara aerobik dengan reaksi menyerupai berikut:
Bahan baku utama menciptakan kompos takakura ini ialah bibit kompos takakura dan sampah dapur organik. Sampah dapur yang cocok dijadikan kompos takakura ialah sisa sayuran, buah-buahan, nasi, roti, mie, kue, dll. Sampah yang tidak diperkenankan ialah daging, tulang, telur, susu, dan sampah hewani lain. Perlu diingat, sebelum dimasukkan ke keranjang takakura buang terlebih dahulu air yang ada dalam sampah.
Berikut langkah-langkah menciptakan kompos takakura:
- Masukkan sekitar 2-3 kg bibit kompos takakura atau kira-kira serempat keranjang.
- Masukkan sampah organik kedalam keranjang takakura. Kemudian aduk-aduk sampah tersebut dengan bibit kompos takakura yang terdapat dalam keranjang.
- Tutup keranjang rapat-rapat biar serangga dan lalat tidak masuk. Keranjang tidak usah diisi eksklusif penuh, masukkan sampah organik seadanya. Lakukan secara rutin setiap hari hingga keranjang penuh. Sampah yang gres dimasukkan akan difermentasi dalam 1-2 hari.
- Apabila keranjang sudah penuh, kira-kira 90% sudah terisi, ambil duapertiganya. Pindahkan kompos tersebut kedalam karung, biarkan selama 2 ahad sebelum digunakan. Kompos yang dihasilkan kering tidak terdapat cairan.
- Kompos takakura sudah terbentuk tepat apabila teksturnya sudah menyerupai tanah, warna coklat kehitaman, tidak berbau.
- Untuk menguji kualitas kompos larutkan dalam air bersih. Kompos yang baik akan tenggelam, apabila ada yang terapung berarti belum material tersebut belum menjadi kompos. Air akan tetap bersih, apabila air berubah warnanya jadi kecoklatan, artinya dalam kompos terdapat cairan hasil fermentasi anaerobik.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com