Peninggalan Kerajaan Kalingga – Seperti halnya kerajaan – kerajaan yang ada di Indoneisa, Kalingga pun mempunyai beberapa benda peninggalan bersejarah.
Peninggalan kerajaan kalingga yang bercorak Hindu Buddha ini, banyak ditemukan di wilayah Jawa Tengah.
Untuk lebih jelasnya, simak baik – baik artikel berikut gaes.
Contents
Peninggalan Bersejarah Kerajaan

Seperti halnya kerajaan lainnya, Kalingga sendiri mempunyai benda atau situs bersejarah peninggalan kerajaan. Yang menunjukan bahwa Kerajaan Kalingga pernah berdiri di Nusantara.
Info wacana kerajaan ini sangat terbatas, hanya saja, berdasarkan sumber sejarah Dinasti Tang dan kronik sejarah Tiongkok yang menjadi contoh utamanya.
Peninggalan Bersejarah Kerajaan Kalingga
Prasasti
Peninggalan yang akan kita ulas pertama, yaitu prasasti. Prasasti yang ditemukan di wilayah pesisir pantai utara Jawa, sebanyak 3 buah prasasti.
1. Prasasti Tukmas

Prasasti ini ditemukan di wilayah Grabak, Magelang, Jawa Tengah. Tertulis memakai abjad Pallawa berbahasa Sanskerta. Selain itu, pahatan berupa gambar – gambar juga terlihat di prasasti tersebut.
Adapun isi dari prasasti tersebut, menjelaskan wacana sebuah sungai yang airnya sangat jernih, layaknya sungai yang ada di India, yakni Sungai Gangga.
Beberapa pahatan gambar yang tertera di prasasti ini. Seperti pahatan kapak, kendi, cakra, trisula, kelasangka, dan bunga teratai.
Semua goresan pena dan pahatan gambar tersebut, ditulis diatas kerikil alam besar sekitar era ke-7 masehi.
Dikarenakan dari goresan pena tersebut, Kalingga dilambangkan berafiliasi dengan kebudayaan dari India.
Akan tetapi, inovasi prasasti ini, jauh dari ibukota kerajaan. Namun hal ini dianggap sebagai kekuasaan Kerajaan Kalingga yang begitu luas.
Baca Juga : Peninggalan Kerajaan Banten
2. Prasasti Sojomerto

Prasasti kedua yaitu Prasasti Sojomerto, yang ditemukan di desa Sojomerto, Kec. Reban, Kab. Batang, Jawa Tengah.
Didalam prasasti ditulis memakai Aksara Kawi yang berbahasa Melayu Kuno era ke-7 masehi.
Adapun prasasti ini, dibentuk berbahan kerikil andesit yang mempunyai panjang 43 cm, tinggi 78 cm, dan tebalnya 7 cm. Serta mempunyai 11 baris, yang sebagian dari baris – baris tersebut rusak alasannya yaitu terpengaruhi oleh usia.
Prasasti ini berisi wacana keagamaan Siwais. Memuat wacana keluarga dari tokoh utamanya, yakni Dapunta Salendra.
Dengan ayah yang berjulukan Santanu, ibu yang berjulukan Bhadrawati, dan istrinya berjulukan Sampula.
Adapun tokoh utama tersebut merupakan, nenek moyang dari raja – raja keturunan Dinasti Syailendra. Dinasti ini menjadi penguasa di Kerajaan Mataram Kuno kala itu.
3. Prasasti Upit

Selanjutnya ada Prasasti Upit, yang ditemukan di Ngawen, Klaten, Jawa Tengah. Prasasti ini, menjelaskan wacana ditemukannya kampung Upit yang telah dibebaskan dari pajak.
Adapun raja yang membebaskannya ialah Ratu Shima. Saat ini, prasasti tersebut disimpan di Museum Purbakala, Prambanan, Klaten.
Candi
Selain prasasti yang ditemukan sebagai bukti Kerajaan Kalingga, peninggalan lainnya berupa bangunan candi.
Candi yang ditemukan ada disekitaran Gunung Muria, tersebar dari lereng gunung sampai ke puncaknya.
1. Candi Bubrah

Kata Bubrah berasal dari bahasa Jawa, yang berarti hancur lebur.
Karena, saat ditemukan bangunan candi ini sudah dalam keadaan hancur lebur.
Namun, bila dilihat dari segi bangunannya, maka Candi Bubrah ini diperkirakan dibangun pada era ke-9 masehi. Karena menjelaskan kebudayaan yang bercorak fatwa Buddha.
Baca Juga : Peninggalan Kerajaan Demak
2. Candi Angin

Bangunan candi ini berada di Desa Tempur, Kec. Keling, Kab. Jepara. Dinamakan Candi Angin, alasannya yaitu letaknya yang sangat tinggi.
Walaupun dibangun pada ketinggian, bangunan candi ini tetap kokoh berdiri.
Menurut ahli, diperkirakan bahwa Candi Angin sudah dibangun lebih dulu dari Candi Borobudur. Hal ini, dikarenakan analisa wacana karbon pada bangunan candi.
Situs Bersejarah Puncak Sanga Likur
Situs bersejarah ini ditemukan di Puncak Gunung Muria. Dipuncak pegunungan ini juga terdapat 4 buah arca, yaitu Arca Batara Guru, Arca Wisnu, Arca Togog, dan Arca Narada.
Hingga kini, belum diketahui niscaya bagaimana arca – arca tersebut sanggup berada di atas pegunungan.
Menurut Balai Arkeologi Yogyakarta pada tahun 1990, menemukan Prasasti Rahtawun. Dimana ditemukannya 6 kawasan pemujaan tersebar dari bawah sampai puncak gunung.
Keenam tampat itu dinamakan menyerupai tokoh pewayangan, yaitu Bambang Sakri, Abiyoso, Pandu Dewonoto, Jonggring Saloko, Kamunoyoso dan Sekutrem.
Itulah Peninggalan Bersejarah Kerajaan Kalingga, yang telah ditemukan di Jawa Tengah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com