Memperingati Hari Kelahiran Rasulullah Muhammad Saw. Menurut catatan sejarah yang telah banyak dikemukakan oleh para ulama bahwa rasulullah Saw lahirpada tahun 571 Masehi tepatnya pada tanggal 12 rabiul awal. Tahun tersebut juga dikenal dengan julukan tahun gajah, lantaran pada hari kelahiran baliau terjadinya periistiwa perencanaa perusakan Ka’bah Baitullah oleh pasukan raja Abbraham dengan mengunakan bala tentara yang mengendarai Gajah. Peristiwa pengrusakan Ka’bah Baitullah yang telah direncanakan oleh raja Abraham tersebut tidak terlaksana menyerupai yang direncanakan, lantaran Allah Swt mengirimkan segerombolan burung untuk menghalau pasukan gajah saat hendak menghancurkan Ka’bah Baitullah. Segerombolan burung tersebut diperintahkan oleh Allah untuk mengambil kerikil kerikil dari dalam neraka untuk dijatuhkan sempurna di atas pasukan tentara gajah tersebut, sehingga badan mereka hancur sepeti daun dimakan ulat. Kejadian ini juga ikut di abadikan dalam salah satu surah dalam al-quranul Karim yaitu surah al-fil, dan nama nurung tersebut disebutkan dengan nama abil.
![]() |
Maulid Nabi Muhammad Saw |
Sedikit berulang kebelakang, beberapa jam sebelum insiden penghancuran Ka’bah Baitullah, pada pagi harinya seorang rasul pilihan Allah atau lebih dikenal dengan sebutan habibullah lahir sempurna pada pagi hari senin, dan kakeknya Abdul Muthaleb sangat gembiran dengan kelahiran cucunya yang yatim tersebut, dan sebagai penjaga Ka’bah Baitullah dia menyempatkan diri hadir ke Baitullah dan dia menyerahkan kepada Allah atas perencanaan pengahancuran Ka’bah oleh raja abraham alasannya yakni dia tidak mempunyai daya untuk mencegah planning tersebut. Yang harus dipahami kakek nabi muhammad Saw, ini masih mengikuti pedoman agama Allah yang disampaiakan oleh nabi ibrahim, dan bukan penganut penyembah berhala.
Kelahiran nabi besar muhammad Saw, merupakan awal dari era perobahan akhlaq insan dimana pada masa dia lahir dinamakan masa zaman jahiliah, keadaan insan saling bunuh membunuh, saling rampas merampas dan yang kuat menjadi raja yang lemah menjadi mangsa. Allah mengutus rasul yang final jaman ini yakni untuk menyempurkaan akhlaq manusia. menyerupai firman Allah dalam Quran yang artinya” sesunggunya sudah ada pada diri rasulullah itu suri tauladan yang baik”. Selain itu Allah mengutus nabi Muhammad Saw, juga sebagai rahmat untuk sekalian alam, ini menyerupai tersebut dalam salah satu firman Allah dalam Al-quran yang artinya” tidak Aku utus engkau Hai Muhammad selain menjadi rahmat bagi sekalian Alam.
Dalam massa kehidupan dia yang tidak begitu usang Nabi Muhammad Saw berhasil merobah peradaban insan dari kehidupan yang jahiliyah ke kehidupan yang islamiah dan bertauhid kepada Allah yang maha Esa. Setelah dia wafat, risalah beliaupun terus berkembang bahkan aneka macam sejarah kegemilangan islampun bermunculan bukan hanya di daratan arab akan tetapi menyebar luas keseluruh penggalan dunia. Coba kita bayangkan apakah ada sorang manuasia selain baginda Nabi Muhammad Saw yang bisa melaksanakan perobahan peradaban di dunia hanya dalam waktu 25 tahun (jika di hitung sesudah dia menjadi nabi dan rasul) hingga dengan kini dimana dia masih sangat dicintai dan dijaga dari orang yang mencela baliau oleh para pengikut dia termasuk saya dan anda yang islam. Begitulah kesepakatan Allah ayang akan terus menjaga kemurnian islam hingga final jaman sehingga tidak akan bisa di kotori oleh pihak-pihak yang ridak senang dengan islam. Sangking sintanya umat nabi muhammad Saw kepada baliau, sehingga perayaan hari kelahiran beliaupun masih di peringati hingga dengan hari ini. Melihat begitu besarnya dampak perobahan yang dilakukan oleh dia terhadap dunia kehidupan maka tidak salah jikalau nabi Muhammad Saw, menerima urutan orang nomor satu yang kuat di dunia oleh seorang penulis yang nota benenya bukan orang islam.
Jadi tidak salahnya jikalau kita sebagia umat dari nabi muhammad Saw untuk merayakan hari kelahiran dia se-meriah dan seiklas mungkin dengan dilandasi oleh rasa kecintaan kita kepada beliau, sehingga dengan memperingati hari kelahiran dia (Maulid Nabi Muhammad Saw) kita bisa menghadirkan jiwa dia kedalam hati kita dan rasa keimanan kita semangkin bertambah. Kita sebagai salah satu umat yang lahir jauh sesudah wafatnya nabi Muhammad Saw, rasanya peringatan maulid ini bisa menimbulkan kita begitu bersahabat dengan baliau dan seperti nabi muhammad masih sangat bersahabat dengan kita sehingga proses kelahiran dia terasa masih gres saja terjadi walaupun sesungguhnya dia telah wafat sekitar empat ratusan tahun yang lalu.
Dalam sebuah riwayat dikabarkan pernah rasululullah Nabi Muhammad Saw duduk dengan para sobat kemudian dia bertanya kepada para sobat sekalian, Wahai para Sahabatku tahukah kalian siapa hamba Allah Swt yang mulia? Para sobat terdiam, kemudian kemudian salah seorang sobat berkata ”para malaikat ya rasulullah merekalah yang mulia” kemudian baginda berkata “ya para malaikat itu mulia lantaran bersahabat dengan Allah dan mereka senantiasa bertasbih dan beribadah kepada Allah, tapi bukan itu yang saya maksudkan”. Lalu kemudia para sobat kembali terdiam, kemudian salah salah soerang sobat kembali berkata “ya rasulullah tentulah para nabi, merekalah yang mulia itu” nabi Muhammad saw tersenyum dan berkata “para nabi itu mulia, mereka yakni utusan Allah Swt di muka bumi bagaimana mungkin mereka tidak mulia, tapi ada lagi yang lainnya”. Para sobat nabi semua melongo dan bertanya-tanya siapa lagi yang mulia, hingga kemudia salah seorang sobat berkata “ya Rasulullah, Apakah kami sobat mu ya rasulullah yang mulia itu”. Kemudian baginda nabi memandang satu-persatu wajah sahabat-sahabatnya, dia tersenyum baginda berkata “tentulah kalian mulia kalian bersahabat dengan ku, kalian membantu usaha ku bagaimana mungkin kalian tidak bahagia, tentulah kalian mulia. Tapi ada lagi yang lain yang mulia, para sobat melongo semuanya mereka tak bisa berkata apa-apa ;agi. Tiba-tiba baginda nabi Muhammad Saw menundukkan wajahnya dan menangis di depan para sahabatnya. Para sabahat bertanya mengapa engkau menangis ya rasulullah, kemudian rasulullah mengangkatkan wajahnya sehingga terlihat air mata yang membasahi pipi dan jangguntnya, kemudian baginda berkata “wahai para sahabatku sekalian tahukah kalian siapa yang mulia itu, mereka yakni manusia-manusia yang akan lahir jauh sesudah wafatku nanti, mereka begitu menyayangi Allah dan tahukan kalian mereka tak pernah memandangku mereka tak pernah melihat wajahku mereka hidup tidak bersahabat dengan ku menyerupai kalian kini ini, tetapi mereka begitu rindu kepada ku dan saksikanlah wahai sahabatku semuanya akupun sangat rindu kepada mereka, mereka yang mulia itu yakni umatku.
Dari riwayat diatas kita bisa pahami bagaimana rindunya rasulullah kepada kita umatnya pada final zaman, tetapi coba kita bayangkan apakah kita yang kini ini juga merindukan dia sebagaimana dia merindukan kita. coba tanyakan para diri anda masing-masing sudah seberapa besarkah kecintaan kita kepada Allah dan rasulullah, apakah belum dewasa kita sudah kita tanamkan kecintaan kepada rasululullah atau malah mereke sibuk menyayangi ikon ikon para artis yang lagi ngetrend kini ini.
Bertepatan dengan bulan maulid yang mulia ini marilah kita sisihkan sedkit harta kita untuk merayakan kenduri maulid di rumah kita ataupun di kampung kita kalau bisa semeriah mungkin untuk menumbuhkan kecintaan kita kepada rasulullah. Apa lagi ada pendapat sebagain besar ulama jikalau bulan maulid itu terdiri dari tiga bulan sepuluh hari dengan dihitung dari hari pertama bulan rabiul awal.
Sumber http://www.pondok-belajar.com/