Thursday, July 27, 2017

√ Hal Yang Tersembunyi Di Balik Bangunan Ka’Abah

Siapa yang tak menganal Ka’abah Baitullah? Jelas sekali kalau orang yang beragama islam rasanya sangat mustahil jka merea tidak kenal dengan Ka’abah Baitullah. Ini lantaran Ka,abah Batullah yakni daerah tujuan sebagian besar umat islam untuk melaksankan/menunaikan rukun islam yang kelima yaitu Melaksanakan Haji ke Baitullah.
 Jelas sekali kalau orang yang beragama islam rasanya sangat mustahil jka merea tidak  √ Hal Yang Tersembunyi di Balik Bangunan Ka’abah
Hal Yang Tersembunyi di Balik Bangunan Ka’abah
Batullah ini dibangun rertama kali pada masa nabi Adam AS. Kemudian berdasarkan pendapat sebagian ulama, Mekkah Baitullah ini mengalami kerusakan pada masa Nabi Nuh AS, dimana pada ketika itu terjadi petaka banjir besar yang menenggelamkan hampir seluruh permukaan bumi. kemudian Allah memerintahkan untuk membangun kambali Ka'abah tersebut pada masa nabi Ibrahim, dan nabi Ibrahim AS membangun kembali Ka'abah tesebut untuk direnovasi kembali. Dan adapun proses renovasi tersebut terus berlangsung kemasa-masa seterusnya dengan aneka macam perubahan dan ekspansi di lakukan untuk mempermudah para jamaah haji seluruh dunia dalam menunaikan rukun islam yang ke-lima tersebut

Ka’abah Baitullah yakni rumah Allah yang terletak sempurna di tengah-tengah Mesjidil Haram disamping Ka’abah ini merupakan arah kiblat yang harus di hadap oleh semua umat islam keltika menunaikan Shalat sebanyak lima kali sehari semalam. Ka’abah sekilas kita lhat yakni sebuah bangunan berbentuk kubus yang dibungkus/ditutupi dengan kain hitam dan dihiasa dengan goresan pena Al-quran. Namaun adakah anda berpikir kira-kira menyerupai apakah isis didalam bangunan Ka’abah tersebut. Apakah bentuknya padat atau ada ruang-ruang tertentu di dalamnya. Untuk itu kali ini saya akan menandakan sedikit rahadia yang terkandung di dalam bangunan Ka’abah tersebut.

Sebagaimana diperlihatkan dokumenter kerajaan Arab Saudi, bab dalam Ka’abah hanyalah ruangan kosong. Dimana bangunan tersebut hanya terdapat tiga pilar dari kayu Gaharu. Panjang per pilar hanya sekitar seperempat meter atau setangah meter berwarna adonan antara merah dan kuning. Katiga pilar ini berjejer dengan rapi dari utara keselatan.

Pada awal tahun 2000, bab bawah ketiga pilar tersebut rusak lantaran terjadi keretakan pada bab bawahnya, yang kemudian diperbaiki dengan diberi kayu melingkar di sekelilingnya. Gaharu ketiga pilar ini dibentuk atas inisiatif Abdullah ibn Al Zubair, sekitar tiga era lalu. Meski sudah demikian lama, namun ketiganya masih tetap kokoh berdiri hingga hingga kini ini untuk menompang bangunan Ka’abah tersebut.

Adapun pada atap bab dalam Ka’abah dipenuhi aneka macam ukiran-ukiran yang mengagumkan, selain itu juga diberi lampu-lampu indah yang terbuat dari emas murni dan dari perhisan-perhiasan indah lainnya sehingga lebih menambah keindahanya lantaran adanya penerangan dari lampu tersebut. Disampin itu, Lantai Ka’abah terbuat dari kerikil pualam putih yang sangat indah dan menarik sehingga lantai Ka’abah terlihat sangat indah dn mengkilap laksana kaca.

Pada bab dinding Ka’abah, pada bab dalamnya dibalut dengan kerikil pualam warna-warni dan dihiasi gesekan bergaya arab yang sangat menarik dan menawan mata bagi yang memandangnya, sehingga menhgadirkan rasa takjub yang tersendiri. Pada bab diding dalama ini juga terdapat tujuh papan yang melekat pada dinding ini yang bertuliskan nama-nama orang yang pernah merenovasi atau menambahkan sesuatu yang gres di didalam Ka’abah ataupun Mesjidil Haram tersebut.

Disamping itu, pada bab didinding bagunan Ka’abah ini sempurna pada bagiannya terdapat bnagunan kecil yang menepel pada bab bawah didinding Ka’abah. Bagunan ini dinamakan Syadzawan. Ada Disebutkan bahwa tembok sydzarwan merupakan bangunan tambahan pada Ka’abah yang dikerjakan oleh kaum quraisy. Ada bebrbagai pendapat dari sebagain ulama mengenai bangunanan Syadzawan ini. Menurut mazhab Syafi’i dan Maliki, tembok syadzrwan bukan merupakan bab dari Ka’abah. Mazhab Hambali menentukan berada diantara dua pendapat itu. Menurut mereka, menjauhi tembok tersebut sangat di anjurkan, tetapi seandainya jamaah melaksanakan thawaf didalamnya, maka thawaf tetap sah dan tidak hingga rusak. Yang jelas, belum diketahui secara niscaya kapan pertama kali tembok syadzawan dibangun. Setiap kali Masjidil Haram dipugar, tempat-tempat itu disekitarnya juga dipugar. Yang niscaya tembok syadzawan mengalami pemugaran pada tahun 542 H, 636 H, 660 H, dan 1010 H.

Inilah sekilas citra diam-diam yeng terkandung di dalam Ka’abah tersebut, memang tidak semua orang sanggup masuk kedalam bangunan tersebut lantaran ada larangan dari kerajaan Arab Saudi. Makara lantaran kita tidak sanggup masuk kedalam bangunan tersebut maka saya kira citra dari dalam bangunan Ka’abah yang mulia yang saya paparkan ini rasanya sanggup merubah rasa penarasan kita terhadap keadaan di dalam bangunan Ka’abah tersebut. Semoga saja somoga kita mendpatkan rezeki yang sanggup mengantarkan kita kesanan untuk menuikan rukun silam yang lima. Rasanya semua orang islam rindu sekali untuk melaksanakan shalat pribadi mengahadap Ka’bah Baitullah yang mulia dan mencium kerikil Hajar Aswad. Disamping jyga melkasankan thawaf untuk memulikan Rumah Allah tersebut. Sungguh tergetar rasanya bathin ini ketika mendengar dongeng dri orang-orang yang pernah berkunjung kesana dimana kebanyakan mereka mencicipi nilai spritual yang tinggi ketika berkunjung kesana. Insyaalah kita semua diberikan kesempatan oleh Allah suatu hari nanti, terus berdoa dan berusaha untuk mewujudkan impian suci tersebut, lantaran Allah maha mendengar setiap doa yang kita kirimkan kepadaNya. Amien ya rabbal ‘alamin.

Cukup Sekian saja kupasan/gambaran saya biar goresan pena singkat ini sanggup memperlihatkan keuntungannya  bagi pembaca sekallian teutama bagi diri saya sendiri, dan terakhir say ucapkan terimakasih atas kunjungannya jumpa lagi di lain kesempatan. Wassalam


Sumber http://www.pondok-belajar.com/