Sunday, January 14, 2018

√ How To Forgive When It Seems Impossible


Memaafkan orang lain itu untuk diri kita sendiri, bukan untuk kepentingan orang lain.


(Mbak Ana, 2018)
Bagaimana sih caranya untuk dapat memaafkan? Baik itu memaafkan orang, kondisi, barang dan lain sebagainya?
Memaafkan itu cenderung ke iklas, rela, legowo. Menurut Mbak Ana dalam sharingnya di Ceker Dopamination 2018, memaafkan itu merupakan salah satu jalan menuju kesuksesan.

Loh bagaimana bisa?

Dengan memaafkan, berarti secara ndak pribadi kita sudah berdamai dengan problem kita, masa kemudian kita. Dan dengan memaafkan, kita jadi tahu bagaimana caranya menghadapi problem yang ibarat mirip problem kita sebelumnya itu, secara ndak pribadi kita juga jadi lebih berpengaruh lo dibandingkan sebelumnya.

Dalam menghadapi suatu masalah, takut itu sesuatu yang wajar. Takut itu yaitu salah satu bentuk perlindungan diri dari suatu hal yang menciptakan kita merasa kurang nyaman atau dapat jadi perlindungan terhadap hal yang bersangkutan dengan problem kita.

Misalnya, saya punya problem sama sahabat saya, beliau membocorkan belakang layar bahwa saya punya tompel di punggung sebelah kiri kepada pacar saya. Hal itu menciptakan saya aib setengah mati dan takut menemui pacar saya, alasannya saya termasuk orang yang praktis sekali down mentalnya.

Sebagai bentuk perlindungan diri, saya akan cenderung untuk menghindari bertemu sahabat saya dan pacar saya itu. Karena dengan begitu, saya merasa lebih kondusif alasannya ndak perlu lagi mengungkit-ungkit problem tompel yang saya miliki.

Sekali lagi, takut dan menjauh itu sesuatu yang normal.

Untuk menghadapi problem yang begitu rumit ditambah dengan kondisimu yang sulit untuk memaafkan, Mbak Ana minta kau untuk menanyakan pada dirimu sendiri dulu:
  •       What are you frightered of? What makes you angry? Is it real or imaginary?
  •       What is motivating you to act and what might be holding you back?
  •       What do you have control over? So you can change it?
  •       What do you have control over? So you will have to accept it!
Ada beberapa tips dari Mbak Ana kalau kita merasa mulai marah:
  • Pause, istirahat dulu dari semua acara fisik maupun pikiran yang sedang kita lakukan, just relax.
  • Breath, take a deep breath. Aturlah napas sampai kita merasa lebih tenang. 
  • Listen, dengar. Listen to your heart! Apa yang benar-benar diinginkannya? Bangun komunikasi dengan diri sendiri semoga dapat memahami dengan baik. 
  • Look, lihat. Look around!, lihat acara yang sekiranya dapat dilakukan untuk memenuhi impian kita yang sebenarnya. Ini lebih ke tahap-tahap yang dapat kita lakukan untuk mencapai impian kita itu diadaptasi dengan kondisi di sekitar kita.
Dan pesan Mbak Ana yang terakhir adalah,

Semuanya ini milik Tuhan, setiap planning juga milik Tuhan. Bukan rencanamu, bukan rencanaku.

Sumber http://moonlightrocks.blogspot.com