Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran Sejarah yaitu Tentang “Peradaban Mesopotamia“. Berikut dibawah ini penjelasannya:
Daftar Isi
Latar Belakang Peradaban Mesopotamia
Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani dari kata “Mesos (Tengah)” dan Patmos (Sungai), yang artinya“ tempat diantara sungai-sungai”. Sungai yang dimaksud yaitu sungai Trigis dan sungai Eufrat.Kawasaan di lembah sungai Eufrat dan Tigris di bagi secara alami menjadi dua kawasaan yaitu Mesopotamia atas dan Mesopotamia bawah (Babilonia).
Pada zaman dahulu Mesopotamia atas mempunyai dua sentra peradaban utama, satu berada diwilayah Eufrat atas dan sentra yang usang terletak dimuara Zab (sungai Tigris atas). Mesopotamia bawah yang merupakan situs bangsa Sumeria dan Akkadia, secara alami juga terbagi menjadi belahan utara dan selatan. Bagian utara terpusat disekitar Babillon, sedang belahan selatan terpusat di kota-kota Sumeria ibarat Lama, Esidu, dan Ur. Bangsa ini hidup pada 4000 SM dan sanggup bertahan dengan melaksanakan irigasi.
Dilihat dari kondisi Geografi disebelah Utara Mesopotamia dibatasi oleh bukit-bukit, gunung-gunung batu, dan area pertanian. Sedangkan disebelah Selatan Mesopotamia dihiasi dengan rawa yang luas dan tanah tandus.
Tahun 3500 SM-600 SM di wilayah Irak khusunya lembah sungai Trigis berdiri beberapa kerajaan besar yang membangun peradaban dunia paling awal, ibarat Sumeria, Akkad, Assyiria dan Babilonia.
Tahun 539 SM wilayah ini (Mesopotamia) dikuasai kerajaan Persia sesudah mengalahkan Babilonia Baru.
Tahun 331 SM Iskandar Agung (Iskandar Dzulkarnain atau Alexander The Great) mengusir bangsa Persia yang kemudian pemerintahan Yunani berkuasa di wilayah ini (Orang Yunani menyebutnya Mesopotamia).
Tahun 115 SM wilayah itu menjadi belahan dari kekaisaran Roma selama 500 tahun. Kemudian sebagian wilayahnya dikuasai Persia tempat lain tetap dikuasai roma hingga datangnya Islam.
Daerah Mesopotamia ini, kini lebih dikenal dengan Republik Irak. Dikawasaan Mesopotamia ini, terdapat aneka macam macam bangsa (suku).
Bangsa-Bangsa yang Berkuasa Di Mesopotamia
Berikut ini terdapat beberapa bangsa-banga yang pernah berkuasa di Mesopotamia, antara lain:
a. Bangsa Ubaid
Masyarakat awal penghuni Mesopotamia yaitu bangsa Ubaid. Mereka telah mengusahakan pertanian sebagai mata pencarianya. Bangsa Ubaid memanfaatkan air sungai untuk mendukung sistem irigasi pertanian. Kemudian, bangsa Ubaid tersisih dari wilayah Mesopotamia, alasannya kedatangan bangsa-bangsa Sumeria.
b. Bangsa Sumeria
Awal mulanya, bangsa Sumeria yaitu bangsa penggemar yang kehidupanya berdagang dan bertenak. Dalam perdagangan, bangsa Sumeria telah menjalanin korelasi dagang dengan bangsa India dan bangsa-bangsa lain. Setelah tiba dan menetap di tempat Mesopotamia, bangsa Sumeria menentukan hidup bercocok tanam hingga menggembangkan kebudayaannya di wilayah Mesopotamia. Bangsa Mumeria menganut kepercayaan politesme.
Dewa-dewa bangsa Mumeria antara lain tuhan uruk [Dewa Langit], Nippur [Dewa Bumi], dan Eridu [Dewa Air]. Tempat untuk pemujaan kepada para tuhan yaitu Ziggurat. Bangsa Sumeria telah mengenal tulisan, yaitu goresan pena paku. Kebudayaan bangsa Sumeria di Mesopotamia berakhir pada tahun 2350 SM, telah diserang oleh bangsa Akkdia di bawah pimpinan Sargon.
c. Bangsa Akkadia
Bnagsaa Akkadia memasuki wilayah Mesopotamia tahun 2800 SM dengan mengalahkan bangsa sumeria. Pada ketika itu, Sargon sebagai pemimpin bangsa Akkadia menentukan Agade sebagai sentra kekuasaanya. Bangsa Akkadia memalsukan kebudayaan bangsa Sumeria sehingga kebudayaan gres tersebut dikenal sebgai kebudayaan Sumer-Akkad. Bangsa yang dipakai yaitu bahasa Semit. Bangsa Akkadia memuja banyak tuhan dan mempunyai kisah rakyat perihal kepahlawanan, ibarat kisah tentang, Etana, dan Gilgamesh.
d. Bangsa Babilonia
Bangsa Babilonia atau bangsa Amoria mulai ada di Mesopotamia pada tahun 1900 SM. Kata Babilonia berasal dari kata ‘babilu’ yang berati gerbang menuju tuhan. Baabilon terletak 97 km di selatan kota Baaghdad sekarang, wilayaahnya di tepi sungai Eufrat, Irak Selatan. Babilon menjadi kotaa pemerintahan, dan Keragaman. Raja babilon terbesar adalaah Haammurabi. dari hasil buah pikirannya, ia berhasil merumuskan undang-undaang pertama di dunia. Masyarakat Babilon ketika itu menyakini bahwa undang-undang tersebut berasal dari Dewa Marduk.
Undang-undang ini dipahat pada sebuah tugu watu yang tingginya kira-kira 8 kaki. Tugu undang-undang tersebut kemudian di pasang ditengah kota supaaya masyarat mengetahui akan adanya undang-undang tersebut. Undang-undang Hammurabi, pada pada dasarnya yaitu perihal pembalasan. Artinya, segala pelanggaran akan dikenakan eksekusi sesuai dengan pelanggarannya. Misalnya, mata dibalas dengan mata, atau nyawa dibalas dengan nyawa. Pada tahun 1900 SM, Hammurabi meninggal dunia. Semenjak kepergiaannya, Babilonia ditaklukan oleh bangsa Hittit, yaitu bangsa yaang berasal dari sebelah utara Mesopotamia.
e. Bangsa Assyria
Selanjutnya, penghuni Mesopotamia yaitu bangsa Assyria. Bangsa Assyria yaitu rumpun dari bangsa Semit. Bangsa ini membangun sebuah kota baru, yaitu Asshur dan Niniveh. Kota Niniveh berada ditepi sungai Tigris dan dijadikan ibu kota. Bangsa Assyria dijuluki “bangsa Romawi Asia”, alasannya pemerintahannya bergaya militer dan sering melaksanakan perluasan ke daerah-daerah lain.
Bangsa Assyria mempunyai pasukan infantri, kavaleri, dan tentara dengan kereta perangnya yang sangat kuat. Selainya kehidupannya bercorak militer, bangsa Assyria juga tertarik pada dunia pendidikan. Salah seorang raja Assyria yang populer yaitu Assurbanipal. Pada masa pemerintahannya, ia mewariskan 22.000 buah lempengan tanah kiat yang tersimpan di perpustakaan Niniveh.
Lempengan (table) tersebut memuat tulisan-tulisan perihal keagamaan, pengobatan, sastra, matematika, ilmu pengetahuan alam, kamus, dan sejarah. Raja-raja yang berkuasa di Assyiria yaitu sargon II, Sennacherib, dan Assurbanipal.
f. Bangsa Khaldea
Selanjutnya, bangsa penghuni Mesopotamia yaitu bangsa Khaldea. Bangsa ini berupaya mengangkat kembali kejayaan Babilonia. Raja yang populer dari bangsa khaldea yaitu Nebukadnezer.Ia membangun kembali Kota Babilon menjadi sebuah ibu kota sehingga disebut Babilonia Baru. Ada yang menarik di Kota Babilonia, yaitu menara Babel dan Taman Gantung. Menara Babel merupakan menara yang tingginya 90 meter.
Fungsinya yaitu sebagai bangunan mercusuar bagi para pedagang yang akan menuju kota Babilonia. Sementara itu, Taman Gantung dibangun di atasbukit buatan yang tingginya mencapai 107 meter. Bentuk taman gantungnya berupa podium bertingkat yang ditanami pohon, rumput, dan bunga-bunga. Terdapat juga riam buatan yang berasal dari air Sungai Eufrat yang dialirkan melalui susukan buatan. Jika diliat dari jauh, taman itu ibarat menggantung di awan.
Dalam bidang pengetahuan, bangsa Khaldea telah berbagi astronomi dan astrologi. Mereka percaya bahwa masa depan sanggup diketahui dengan mempelajari bintang-bintang yang sanggup meramal nasib seseorang dan meramal perihal gerhana matahari.
g. Bangsa Persia
Bangsa Persia menggantikan bangsa Khaldea yang menghuni tempat Mesopotamia. Raja yang populer dari bangsa Persia yaitu Cyrus Agung. Di bawah pimpinan Cyrus, berdirilah Kerajaan Persia yang berhasil memeperluas wilayah kekuasannya hingga ke Babilonia Baru dan tempat Asia kecil. Selain itu, Persia juga menguasai sebagian dari tempat India belahan barat. Namun, dalam pertempuran melawan bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh. Kemudian, digantikan oleh anaknya yang berjulukan Cambysses.
Raja Cambysses berasal mengembalikan keamanan dalam negeri Persia. Bahkan, pada tahun 525 SM Cambysses berhasil menaklukkan negeri Mesir. Setelah raja Cambysses meninggal, ia digantikan oleh raja Darius. Kerajaan Persia hancur ketika menerima serangan dari Iskandar Zulkarnaen.
Letak Wilayah
Mesopotamia yaitu tempat yang berada di antara dua sungai, yaitu sungai Tigris dan Eufrat. Kedua tempat ini, kini terdapat di wilayah Irak. Daerah Mesopotamia mempunyai tanah yang subur sehingga banyak menarik minat bangsa-bangsa lain untuk tinggal di tempat untuk mengusahakan pertanian.
Perkembangan Berbagai Bidang Di Mesopotamia
Berikut ini terdapat beberapa perkembangan aneka macam bidang di Mesopotamia, antara lain:
Bidang Politik
Sejak peradaban Mesopotamia berkembang, banyak terjadi persaingan atau perebutan kekuasaan, yang mana tejadi konflik internal antar bangsa (rumpun). Mulai dari pemimpin kekuasaan bangsa Sumeria, terus dikalahkan oleh bangsa Akkadia, dan sesudah Akkadia berkuasa, terkalahkan oleh bangsa Babilonia.
Namun ketika Babilonia kehilanggan pemimpin yang kuat, maka terkalahkan oleh bangsa Asyri, tak usang kesannya Babilonia bisa untuk menguasai Mesopotamia kembali dengan sedikit perubahan nama menjadi Babilonia Baru. Masa kejayaan bangsa Babilonia yaitu pada masa kepemimpinan Raja Hamurabbi.
Selain sebagai raja, Hamurabbi juga seorang pemimpin agama masyarakat Babilonia. Ia senantiasa memerintahkan kaumnya untuk menaati aturan yang telah ditetapkan demi berjalannya roda kehidupan danpemerintahan.
Sejak awal pemerintahannya, Hammurrabbi telah memperkenalkan sistem eksekusi dalam kehidupan masyarakat yang peraturannya didasarkan pada nilai-nilai tradisional. Hukum tersebut lebih dikenal sebagai aturan Hammurrabbi yang ditulis pada prasasti watu yang tingginya kurang lebih 2,5 meter dan ditempatkan ditengah-tengah ibu kota Babilonia.Hukum tersebut merupakan hokum tertulis pertama di dunia. Kitab Undang-Undang Hammurabi ini sebagai “sebuah monumen budi dan keadilan”.
Dalam aturan itu tertulis perihal peraturan-peraturan yang menyangkut bidang pertanian, perdagangan, agama, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Hukum itu terdiri dari 300 pokok UU. Pada setiap belahan tercantum jenis-jenis pelanggaran dan hukumannya. Hukum tersebut dijalankan dengan tegas dan keras sehingga tercipta suatu keadaan yang aman.
Hukum Hammurabi menggambarkan perihal struktur ideal masyarakat Babilonia Lama. Diatas yaitu raja, yang merupakan penguasa segala sesuatu dikerajaannya. Kemudian dibawahnya terdapat tiga kelas sosial, awilum (bangsawan), mushkenum (rakyat biasa), dan wardum (budak). Kesemuanya mempunyai tingkatan aturan yang berbeda berdasarkan tingkat masyarakat yang ada.
Bidang Sosial-Budaya
Daerah tempat di sekitar tempat Mesoptamia didiami oleh bangsa-bangsa yang termasuk rumpun bangsa semit. Kehidupannya bersifat seminomadik. Mereka Hidup dari beternak dan berdagang, namun sesudah menerima tanah-tanah yang subur, mereka mulai hidup dari hasil pertanian (sudah mengenal sistem irigasi). Para pedagang sanggup melaksanakan acara perdagangannya melalui sungai Eufrat dan Tigris.
Kira kira tahun 3000 SM, tempat Mesopotamia didiami oleh bangsa Sumeria. Orang–orang Mesopotamia Lebih banyak bertempat tinggal pada kota kota besar dan juga pada ibu kotanya yang berjulukan Uruk (Ur). Bangsa Sumeria telah mengenal ilmu hitung, bulat 360 derajat, dan bangunan dari tanah liat yang dikeringkan dengan panas matahari.
Mesopotamia merupakan kemudian lintas perdagangan yang strategis antara Laut Tengah dan Sungai Shindu. Dengan demikian acara perdagangan di Mesopotamia sangat ramai. Begitu pula sistem pertanian dijalankan dengan baik dan sudah terdapat irigasi yang teratur, hasil utamanya yaitu gandum dan kapas.
Bidang Agama
Bangsa Sumeria yaitu bangsa yang merintis peradaban Mesopotamia. Maka, kepercayaan yang dianut bangsa ini pun menjadi sebuah dasar dari kepercayaan-kepercayaan bangsa yang menguasai Mesopotamia lainnya. Bangsa ini menganut kepercayaan politeisme atau mempercayai adanya banyak dewa.
Pertama kali bangsa Sumeria masuk ke wilayah Mesopotamia, mereka sudah mempunyai system kepercayaan. Yang mana bangsa Sumeria sudah menyebah para Dewa (Politheisme). Hingga bangsa Babilonia semasa kejayaannya mengadopsi kepercayaan tersebut. System dari peradaban Mesopotamia yang dianut yaitu, ketika suatu Imperial menguasai wilayah Mesopotamia maka seluruh Imperial atau bangsa yang lain harus mengikuti apa yangn di perintah oleh Raja dari Imperial tertinggi, baik itu mengenai system kepemerintahan maupun system keyakinan.
Bangsa Babilonia semenjak masa purbanya hingga pada masa perkembangannya menganut faham keTuhanan yang Politeistik. Sekalipun faham ini cukup usang di anut bangsa Babilonia, tetapi bangsa itu tidak mmpu merubah faham dan kepercayaannya. Dewa pertama atau tuhan tertinggi yaitu tuhan Marduk.
Salah satu kepercayaan agama Sumeria yaitu bahwa kehidupan dibumi yaitu kehidupan hakiki, tidak ada kebahagiaan dan kesenangan sesudah dibumi. Sementara kehidupan kedua ibarat dengan ajal sekalipun bukan ajal yang sebenarnya, kehidupan tersebut yaitu tempat kembali setiap manusia, tidak ada perbedaan antara yang baik dengan yang jahat siapapun tidak sanggup mengelak hal itu, kecuali Dewa.
Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat yang tinggal di tempat Mesopotamia. Tetapi ketika bangsa Persia menguasai tempat Mesopotamia, berkembanglah pedoman agama Persia. Kitab Suci Awesta ini merupakan firman-dewa dengan mediator nabi diturunkan kepada bangsa Persia.
Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Sejarah Tentang Latar Belakang Peradaban Mesopotamia, Bangsa Berkuasa dan Berkembangan
Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!
Baca Artikel Lainnya:
- 5 Jenis-Jenis Peradaban Awal Masyarakat Indonesia Lengkap
- Sejarah Kerajaan Tarumanegara Terlengkap
- Rumah Adat Aceh: Asal Usul, Bagian, Ciri dan Keunikannya
- Pengertian Tanah Longsor, Proses, Faktor, Penyebab, dan Dampak
Sumber aciknadzirah.blogspot.com