Annelida, nama filum dari cacing tanah, berarti “cincin kecil” dalam bahasa Latin. “Cincin kecil” yaitu cara terbaik untuk menggambarkan cacing tanah alasannya yaitu badan mereka terdiri dari 100 sampai 150 segmen berbeda. Segmen-segmen ini membantu cacing tanah bergerak melalui lingkungan mereka dengan berkontraksi dan melepaskan otot secara dapat bangkit diatas kaki sendiri di setiap bagian. Struktur kecil menyerupai rambut yang disebut setae, di penggalan luar badan cacing tanah, membantu mempertahankannya.
Di tengah-tengah badan cacing tanah terletak sistem pencernaannya, berjalan dari ekspresi ke anus. Setiap penggalan jalan masuk pencernaan cacing mempunyai fungsi yang berbeda, yang memungkinkan cacing tanah memecah dan menyerap nutrisi dari tanah untuk makanan.
Cacing tanah tidak mempunyai paru-paru; sebaliknya, mereka menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida melalui kulit lembab mereka dan masuk dan keluar dari darah dan jaringan badan mereka.
Menariknya, cacing tanah yaitu hermafrodit, yang berarti mereka mempunyai organ kelamin jantan dan betina. Ketika mereka menemukan pasangan, mereka menghasilkan lendir dari clitellum mereka, penggalan halus yang terlihat pada badan cacing tanah.
Cacing tanah kemudian saling bergesekan di sisi badan masing-masing, mentransfer telur dan sperma ke tabung lendir. Tabung lendir kemudian menutup dan tinggal di tanah untuk bayi cacing tanah untuk berkembang.
Sumber https://infoana.comm