Wednesday, March 7, 2018

√ Mengapa Kita Tidak Mencicipi Rotasi Bumi?

Kita tidak mencicipi rotasi bumi sebab sifat gerakan bumi itu sendiri yang berputar dengan kecepatan hampir konstan. Atmosfer bumi juga berotasi dengan Bumi pada kecepatan yang sama. Kaprikornus kita tidak mencicipi angin. Gravitasi menciptakan kita terikat dengan Bumi sehingga tidak ada gerakan relatif. Jika Bumi mengalami akselerasi, kita niscaya akan merasakannya, dan itu tidak akan menyenangkan, ibarat rem mendadak pada rem skala planet (sementara atmosfer akan terus bergerak pada kecepatan 465 meter per detik artinya semua akan hilang dari planet ini).


Seharusnya tidak mengejutkan Anda bahwa planet kita, dengan atmosfernya dan semua yang ada di dalamnya, terus berotasi (berputar). Di garis katulistiwa, kecepatan rotasi sekitar 1.675 kilometer per jam (1.040 mph), yang berarti pada ketika ini, Anda bergerak dengan kecepatan 465 meter per detik, atau sedikit berkurang jikalau Anda berada lebih bersahabat salah satu kutub.


Jadi mengapa kita semua tidak dapat mencicipi rotasi bumi? Jawabannya terletak pada sifat gerakan Bumi. Bayangkan Anda berada di pesawat terbang ketika dia bergerak dengan lancar pada kecepatan dan ketinggian konstan. Anda telah melepas sabuk pengaman untuk berjalan-jalan di lorong, tetapi Anda tidak dapat mencicipi pergerakan pesawat. Alasannya sederhana: Anda, pesawat, dan semua yang ada di dalamnya bergerak dengan kecepatan yang sama. Untuk melihat pergerakan pesawat, Anda harus melirik awan di luar.


Ini sama dengan rotasi Bumi – planet kita menuntaskan putaran penuh pada sumbunya setiap 23 jam dan 56 menit, berputar tanpa henti pada laju yang hampir seluruhnya konstan. Salah satu cara untuk mencicipi gerakan yaitu mencicipi angin di wajah Anda – tetapi ingatlah bahwa atmosfer Bumi bergerak bersama kita dengan kecepatan yang sama.


Jadi mengapa Bumi berputar begitu konstan? Karena tidak ada yang menghentikannya. Ketika Tata Surya kita terbentuk dari awan debu yang runtuh dan berputar keluar menjadi piringan akresi yang rata dengan tonjolan di tengahnya, semua planet mewarisi rotasi itu. Matahari, semua planet tetangga kita, bulan-bulan mereka, dan segala sesuatu yang tersebar di sistem kita masih berputar sehabis milyaran tahun sebab inersia.


Untuk mencampuri hal itu, gaya eksternal yang tidak seimbang harus diterapkan – secara sederhana, seluruh huru-hara akan timbul kalau terjadi tumbukan dengan beberapa objek lain, dan mengubah rotasi ke dalam kekacauan.


Sekarang, ibarat yang aku sebutkan sebelumnya, putaran planet kita terjadi pada laju yang hampir konstan. Jika kita teliti, Bumi sedikit melambat berkat Bulan sebab sedikit gaya gravitasi. Ini menarik tonjolan pasang surut planet kita, yang mengakibatkan ukiran pasang surut, menempatkan energi ke orbit Bulan.


Akibatnya, kadang kala kita perlu menambahkan detik komplemen untuk jam kita, sebab rotasi bumi melambat oleh dua per seribu detik setiap hari. Namun, sebab perubahan kecepatan ini sangat kecil sekali, untuk keperluan kita, rasanya Bumi ibarat berputar dengan kecepatan konstan. Dengan kata lain, rasanya ibarat tidak ada sama sekali.



Sumber https://infoana.comm