WEP ialah protokol keamanan tertua dan paling banyak dipakai di seluruh dunia, dikarenakan telah menjadi standar untuk generasi pertama perangkat jaringan nirkabel. Awalnya diperkenalkan pada bulan September 1999 sebagai algoritma enkripsi pertama untuk standar IEEE 802.11, ia dirancang untuk menawarkan tingkat keamanan pada skala yang sama dengan LAN kabel.
WEP mengamankan data dengan mengenkripsi data melalui gelombang radio memakai stream cipher RC4 40-bit standar untuk otentikasi dan enkripsi. Pada awalnya, pada kenyataannya, pemerintah AS memberlakukan pembatasan pada ekspor banyak sekali teknologi kriptografi, memaksa banyak produsen untuk memakai tingkat enkripsi ini. Ketika pembatasan itu kemudian dicabut, kunci 104-bit tersedia, dan kemudian, bahkan 256-bit.
Meskipun banyak peningkatan pada protokol, WEP selalu menjadi bentuk santunan data yang sangat lemah. Karena kunci enkripsi statis, sesudah paket dicegat, relatif gampang untuk menyimpulkan apa kunci tersebut dan memecahkannya. Meskipun perubahan terus menerus dari kunci WEP agak mengurangi risiko ini, operasi ini cukup rumit dan tidak nyaman. Selain itu, dengan kekuatan komputasi prosesor modern, kuncinya masih sanggup dikompromikan dalam beberapa detik.
Saat ini, WEP ialah teknologi lama yang tidak menawarkan keamanan yang andal. Banyak kelemahan telah diidentifikasi semenjak tahun 2001, dengan beberapa eksploitasi. Pada tahun 2005, FBI secara terbuka memperlihatkan betapa mudahnya WEP sanggup di-crack dalam hitungan menit memakai alat gratis. Pada tahun 2009, serangan cyber skala besar dilakukan terhadap T.J. Maks. Dan, semenjak ketika itu, Standar Keamanan Data Industri Kartu Pembayaran melarang organisasi apa pun yang memproses data kartu kredit memakai WEP.
Sumber https://infoana.comm