Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas wacana pelajaran Geografi yaitu Tentang “Proses Terbentuknya Bumi“. Berikut dibawah ini penjelasannya:
Daftar Isi
Pengertian Bumi
Bumi ialah tempat seluruh makhluk hidup, tapi tahukah anda proses terbentuknya bumi? Lihat saja isu berikut ini mengenai proses terbentuknya bumi yang pada kali ini kita akan menjelaskan kedua proses terbentuknya bumi yaitu proses terbentuknya bumi secara singkat dan proses terbentuknya bumi berdasarkan teori-teori dari para jago yang dikaitkan bersama dengan teori-teori perkembangan bumi. Seperti yang kita ketahui bahwa bumi terbentuk sekitar 250 juta tahun yang kemudian dimana pada ketika itu daratan tidak terpisah-pisah yang dinamakan sebagai Pangea.
Sejarah Terbentuknya Bumi
Disaat 200 juta tahun yang kemudian terbentuklah dua benua besar hasil dari pecahan Pangea yaitu Laurasia dan Gondwana. Laurisia kini ini terdiri dari benua Amerika Utara, Asia Timur, Eropa dan sibagian dari Asia Tengah. Sedangkan Gondwana terdiri dari Afrika, Australia, Amerika Selatan, Indian, dan Asia belahan lainnya. Tak berlangsung lama, kemudian dua benua besar terpecah-pecah, hanyut, dan bertubrukan dengan belahan lainnya. Bumi terdiiri atas beberapa lapisan yang didalamnya terdapat materi material pembentuk bumi dan seluruh kekayaan alam. Dalam bumi terdapat bentuk yang bermacam-macam mulai dari daratan, pegunungan, lautan, lembah, danau, perbukitan dan sebagainya. Bumi terbentuk bersamaan dengan terbentuknya tata surya sehingga proses terbentuknya bumi tidak lepas dari proses terbentuknya tata surya.
Proses Terbentuknya Bumi
Dalam terbentuknya bumi tidak diketahui secara niscaya tapi yang diketahui bahwa proses terbentuknya bumi tidak lepas dari proses terbentuknya tata surya yang berdasarkan pendapat para jago yang mengemukakan teori-teorinya proses terbentuknya tata surya yang merupakan juga proses terbentuknya bumi, yakni sebagai berikut
1. Teori Nebula (Kabut)
Teori Nebula disebut juga dengan Teori Kabut Kant-Laplace yang dikemukakan oleh Ilmuwan Immanuel Kant pada tahun 1755 dan Peiere De Laplace (1796). Teori ini menjelaskan bahwa di jagat rayat terdapat gas yang berkumpul menjadi kabut (nebula). Kabut tersebut berupa debu, es, dan gas yang sebagian besar unsur gas berupa hidrogen. Adanya gaya gravitasi membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan kemudian menyusut dan mengeras serta berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat, materi kabut belahan khatulistiwa terlempar memisah dan memadat lantaran pendinginan. Bagian yang terlepar tersebut kemudian membentuk planet-planet dalam tata surya. Tahap-tahap terbentuknya bumi pada teori nebula, antara lain:
- Matahari dan planet-planet masih berbentuk gas, kabut yang pekat dan besar.
- Kabut berputar dan memadat yang terjadi dipusat bundar lantaran gaya gravitasi
- Kemudian terbentuk planet-planet dari materi-materi kecil pada ketika bersamaan terbentuknya matahari yang lebih kecil dari matahari
Materi tersebut semakin membesar dan tumbuh melaksanakan gerakan teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk susunan keluarga matahari
2. Toeri Planetisimal
Teori Planetisimal dikemukakan oleh Forest Ray Multon spesialis astronomi dan bersama rekannya Thomas C.Chamberlain, jago geologi , pada awal masa ke -20. Teori ini menyampaikan bahwa matahari terdiri dari gas yang bermassa besar dan suatu ketika bintang melintas disamping matahari yang sangat akrab yang hampir terjadi tabrakan, Dekatnya bintang dan matahari terdapat efek gaya gravitasi yang menjadikan tertariknya gas dan materi ringan pada belahan tepi, dari besarnya gaya gravitasi sebagian materi terlempar meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang dan membentuk gumpalan-gumpalan akhir dari penyusupan, kemudian terjadi pendinginan dan padat, terbentuklah planet-planet yang mengelilingi matahari.
3. Teori Pasang Surut Gas (Tidal)
Teori pasang surut dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffereys pada tahun 1918. Teori ini menjeaskan bahwa terdapat suatu bintang besar yang mendekati matahari yang masih berbentuk gas, dari besarnya massa matahari dan besarnya massa bintang yang melaju membentuk sebuah tonjolan-tonjolan pada matahari yang disebabkan gaya tarik bintang yang melaju. Semakin menjauhnya bintang melaju dengan matahari maka tonjolan-tonjolan tersebut berpisah dan membentuk sebuah gumpalan-gumpalan gas yang membeku dan terbentuklah plant-planet gres termasuk diantaranya bumi.
4. Teori Bintang Kembar
teori bintang kembar dikemukakan oleh R.A. Lyttleton spesialis Astronomi. Menurutnya, bahwa teori ini berasal dari bintang kembar yang berkombinasi. Dimana salah satu bintang meledak sehingga materi materialnya terlempar, dari besarnya gaya gravitas bintang yang tidak meledak membuat material yang terlempar kemudian akan tertarik dan mengelilingi matahari. Bintang yang tidak meledak disebut dengan matahari. Sedangkan pecahan bintang yang lain yakni planet-planet yang mengelilinya.
5. Teori Big Bang
Teori Big Bang berawal dari puluhan milyar tahun kemudian yang awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada prosesnya lalu. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar serta belahan besarnya berkumpul di sentra dengan membentuk cakram raksasa dimana suatu ketika terjadi ledakan dasyat dari gumpalan besar tersebut membentuk galaksi dan nebula-nebula, selama kurang lebih 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membuka dan membentuk galaksi bimasakti, selanjutnya membentuk sistam tata surya, Gumpalan yang terlempar keluar mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang hambar dan memadat. Kemudian gumpalan tersebut membentuk planet-planet, termasuk bumi.
Teori Big Bang banyak dipercaya oleh para jago dan merupakan titik terakhir dari pencapaian titi terakhir ilmu pengetahuan wacana asal mausal alam semesta. Di dibuktikan bahwa Big Bang yakni jumlah heterogen dan helium sesuai dengan sisa peninggalan kejadian big bang. Dimana jikalau alam semesta tidak mempunyai permulaan maka unsur hidrogen telah habis sama sekali dan berupa menjadi helium.
Sedangkan dalam islam diterangkan dalam ayat Al-Qur’an wacana asal muasal alam semestara yang berbunyi : “Yang telah membuat tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kau lihat sesuatu yang tidak seimbang (QS. Al-Mulk 67:3)”.
Teori Perkembangan Bumi
Setelah terbentuknya planet, termasuk bumi, kemudian bumi berkembang yang diketahui terdapat beberapa teori dalam perkembangan bumi, yakni sebagai berikut:
1. Teori Kontraksi (Contraction Teory)
Teori yang dikemukakan oleh Descrates (1596-1650), yang menyampaikan bahwa bumi semakin usang akan menyusut dan mengerut dari adanya pendinginan sehingga permukaan terdapat relief yang bermacam-macam ibarat gunung, dataran, dan lembah.
Teori ini menerima pemberian dari James Dana (1847- Elie de Baumant (1852), yang kedunya beropini bahwa bumi mengalami pengerutan lantaran terjadi proses pendinginan pada belahan dalam bumi yang menjadikan belahan permukaan bumi mengerut dan terbentuk pegunungan dan lembah-lembah.
2. Teori Dua Benua (Laurasia-Gondwana Teory)
Awalnya bumi terdiri atas dua benua yaitu Laurasia yang berada di sekitar kutub utara dan Gondwana disekitar kutup selatan bumi. Kedua benua tersebut bergerak perlahan ke arah equator bumi yang pada akibatnya terpecah membentuk benua-benua kecil. Laurasia terpecah menjadi Amerika utara, Asia, Eropa. Sedangkan Gondwana terpecah menjadi Amerika selatan, Australia, dan Afrika. Teori Laurasia-Gondwana pertama kali diitemukan pada tahun 1884 oleh Edward Zeuss.
3. Teori Pengapungan Benua (Continental Drift Teory)
Teori ini dikemukakan oleh Alfred Wegener tahun 1912 yang menyampaikan bahwa awalnya bum terdapat satu benua yang disebut dengan pangea yang kemudian terpecah-pecah dan terus mengalami perubahan melalui pergerakan dasar laut. Gerakan rotasi bumi yang sentripugal, menjadikan pcahan benua yang bergerak ke arah dan menuju ke equator. Teori ini didukung dengan bukti-bukti kesamaan garis afrika belahan barat dengan amerika selatan belahan timur, serta adanya kesamaan batuan dan fosil di kedua kawasan tersebut.
4. Teori Konveksi (Convection Teory)
Teori yang dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H.Hess. Kemudian teori ini dikembangkan oleh Robert Diesz yang mengemukakan bahwa bumi masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya. Ketika arus konveksi membawa sebuah materi yang berupa lava hingga ke permukaan bumi di mild oceanic ridge (punggung tengah samudra), lava tersebut kemudian akan membeku dan membentuk lapisan kulit bumi yang gres sehingga menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua.
5. Teori Lempeng Tektonik (Tectonic Plate Teory)
Teory yang dikemukakan oleh Tozo Wilson yang berdasarkan teori lempeng tektonik, kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada diatasnya lapisan astenosfer yang berwujud cair kental. Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu bergerak lantaran adanya efek arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer dengan posisi berada dibawah lempeng tektonik kulit bumi.
Proses Terbentuknya Bumi Secara Singkat
Bumi dahulunya ialah Debu dan gas.Kemudian Debu dan Gas tersebut terkena sinar matahari. Tibalah batuan,lama kelamaan suhu di tengah bumi semakin panas.Batuan tersebut meledak sangat dahsyat sehingga terbentuklah bumi. Bumi terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Sebentuk membentuk lima benua, Bumi terdiri dari 1 Benua mahabesar yaitu Pangea, Kemudian terbentuklah Benua Laurasia di Utara dan Benua Godwana diselatan yang dipisahkan oleh Samudera Atlantik tengah.Setelah Itu terpecah beberapa benua yakni Benua Laurasia menjadi Amerika Utara, Eropa, Asia dan Artik dan Benua Godwana menjadi Australia, Afrika, Amerika Selatan, India, Kepulauan Indonesia dan Kepulauan Pasifik sehingga terbentuk bumi hingga sekarang.
Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Geografi Tentang Pengertian, Sejarah dan Proses Terbentuknya Bumi Lengkap
Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!
Baca Artikel Lainnya:
- Pengertian Ekspor dan Impor, Tujuan, Manfaat Serta Dampaknya
- Pengertian Sumber, Bukti, dan Fakta Sejarah Lengkap
- 3 Kehidupan Manusia Indonesia Di Zaman Prasejarah
- Profil Negara Adi Daya Amerika Serikat Secara Lengkap
Sumber aciknadzirah.blogspot.com