Dalam posting kali ini aku akan membahas perihal sebuah perjalanan. Laiknya sebuah perjalanan seolah selalu memberitahu kita perihal sesuatu yang baru, memperlihatkan daerah yang gres ataupun memperkenalkan orang yang baru.
Biasanya yang terbaik kita simpan untuk diri sendiri, tetapi orang-orang dari desa Latta, Kec. Lembang, Kabupaten Pinrang mengajarkan aku memperlihatkan yang terbaik untuk orang lain. Sebuah kampung yang terletak dilereng sebuah gunung di Kecamatan Lembang, Pinrang. Desa yang ditempuh dengan perjalanan 2 jam dari ibu kota kabupaten Pinrang ini memiliki pemandangan alam yang luar biasa dari ketinggian ratusan meter diatas permukaan laut. Dari daerah setinggi itu hampir seluruh bab kabupaten Pinrang dapat terlihat dari puncaknya. Dari daerah setinggi itu pula tekanan udara yang berubah sepanjang perjalanan menjadikan sedikit gangguan indera pendengaran dan saluran pendengaran, hal masuk akal yang sering dialami ketika tekanan udara berubah.
Meskipun berada cukup jauh dari dataran rendah tetapi desa Latta ini bukanlah daerah yang sangat terpencil, meskipun signal telepon genggam terbilang minim disini tetapi susukan jalan masih dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, meski tentunya bukan sebarang kendaraan, selain harus kendaraan yang bertenaga tinggi dan bersubreaker berpengaruh (off road) juga harus dikendarai oleh driver yang berpengalaman dan lincah. Ada banyak track yang dapat dibilang ekstrim untuk dilewati orang biasa, jalan yang dapat menciptakan siapa saja berakhir di jurang atau di rumah sakit.
Sebuah pengalaman menyenangkan dapat berada di daerah yang populer akan air terjunnya ini, sejenak terlepas dari kehidupan anak kampus, perjalanan ke Air Terjun Latta Pitu menjadi hiburan tersendiri yang cukup menyenangkan untuk saya. Memang bukan perjalanan yang dapat dibanggakan atau dipamerkan kepada orang lain, tetapi jago sebetulnya itu ketika banyak yang dapat kita "bawa pulang".
Tetapi dibalik perjalanan ini, menikmati pemandangan bukan sebuah tujuan utama, perkenalkan orang-orang yang ikut bersama saya, mereka-mereka ini yaitu Para Pencari Data, kalian tahu kenapa disebut pencari data? Itu alasannya yaitu merekalah orang-orang yang menyediakan aneka macam macam data penduduk, lingkungan, sosial, ekonomi dan sejumlah bidang lainnya, merekalah para pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pinrang. Gambar ini diambil dari salah satu acara mencari data ubinan di sebuah desa di lereng gunung di kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.
Kaprikornus mungkin dapat dibayangkan betapa pekerjaan mengumpulkan data bukanlah hal yang gampang dan bukan hal yang dapat di anggap enteng, dibalik berdigit-digit angka yang tertera diatas kertas, kita tidak pernah mengetahui seberapa besar usaha untuk memperoleh angka-angka tersebut.
Lalu apa yang dikatakan para pencari data itu!?
Mencari data memang susah dan mahal, tetapi akan lebih susah dan lebih mahal kalau membangun tanpa data.
Respect for everything you do. Serta melalui goresan pena sederhana ini aku mengucapkan selamat bekerja dan sukses selalu untuk para pencari data yang ada di BPS Kabupaten Pinrang, terima kasih untuk pengalaman besar selama 2 bulan yang berharga itu, terima kasih kepada kepala kantor BPS Pinrang, Ir. H. Yunus yang selalu cendekia mencairkan suasana kantor, terima kasih pula untuk segenap pegawai BPS yang sempat melihat aku magang disana, terlebih kepada kak Accung yang dengan bahagia hati membuatkan banyak ilmu, kak Ocha yang selalu stand by dikala pulsanya dibutuhkan, heheh, serta selalu cendekia menyiapkan hidangan nikmat di kantor, serta semua pegawai yang akan terlalu panjang kalau aku sebutkan satu per satu, I've learned a lot from all of you, thanks for everything and .
Sumber http://www.maringngerrang.com/