Tuesday, June 19, 2018

√ 15 Pola Flora Xerofit, Hidrofit, Dan Higrofit Beserta Ciri-Cirinya

Salah satu ciri mahluk hidup yaitu melaksanakan pembiasaan atau penyesuaian diri terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Adaptasi sendiri dibedakan menjadi 3 macam, yaitu pembiasaan morfologi, pembiasaan fisiologi, dan pembiasaan tingkah laku. Tumbuhan dalam hal ini juga melaksanakan ketiga macam pembiasaan tersebut. Berikut, pada artikel kali ini kita akan membahas salah satu pola bentuk pembiasaan tumbuhan terhadap ketersediaan air di sekitar lingkungan hidupnya.

Contoh Tumbuhan Hidrofit, Higrofit, dan Xerofit

Adaptasi yang paling sering dilakukan oleh tumbuhan yaitu pembiasaan morfologi. Adaptasi morfologi merupakan adapatasi yang dilakukan dengan menyesuaikan bentuk, struktur, atau alat-alat tubuhnya terhadap lingkungan. Adapun menurut ketersediaan air di tempat tumbuhnya, pembiasaan tumbuhan telah menghasilkan 3 jenis tumbuhan, yaitu tumbuhan hidrofit, tumbuhan higrofit, dan tumbuhan xerofit.

Bagaimana proses pembiasaan ketiga jenis tumbuhan tersebut? Apa saja pola tumbuhan xerofit, hidrofit, dan higrofit? Apa saja ciri khas dari ketiganya? Untuk tahu jawabannya, silakan simak uraian berikut!

 yaitu melaksanakan pembiasaan atau penyesuaian diri terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya √ 15 Contoh Tumbuhan Xerofit, Hidrofit, dan Higrofit beserta Ciri-cirinya

1. Contoh Tumbuhan Hidrofit

Tumbuhan hidrofit yaitu tumbuhan yang sanggup menyesuaikan diri dan bertahan hidup di kawasan dengan ketersediaan air yang tinggi, contohnya di ekosistem air tawar. Karena kemampuannya ini, tumbuhan hidrofit sanggup dikenali dengan adanya ciri-ciri khusus. Ciri tumbuhan hidrofit tersebut antara lain:
  • Tumbuhan yang hidup terapung di atas permukaan air : mempunyai rongga antar sel yang berisi udara semoga bisa mengapung; mempunyai daun yang lebar dan tangkai daun mengembung berisi udara. Contoh tumbuhan hidrofit ini contohnya enceng gondok dan kiambang.
  • Tumbuhan yang hidup terendam di dalam air: mempunyai dinding sel yang berpengaruh dan tebal semoga sanggup mengurangi tekanan osmosis ke dalam sel. Contoh tumbuhan hidrofit ini contohnya Hydrilla dan Vallisneria.
  • Tumbuhan yang hidup dengan akarnya tertanam di dasar air dan sebagian tubuhnya mengambang di atas permukaan air : mempunyai rongga udara dalam batang atau tangkai daun. Contoh tumbuhan hidrofit ini contohnya teratai dan kangkung.
  • Tumbuhan yang hidup di ekosistem pasang surut: mempunyai perakaran yang berpengaruh sehingga tidak gampang roboh kalau diterpa angin dan ombak. Contohnya tumbuhan bakau.

2. Contoh Tumbuhan Xerofit

Tumbuhan xerofit yaitu tumbuhan yang sanggup menyesuaikan diri dengan ekosistem atau kawasan yang kering dengan ketersediaan air yang sangat sedikit, contohnya pada ekosistem gurun. Karena proses adaptasinya itu, tumbuhan xerofit mempunyai beberapa ciri spesifik. Berikut ini ciri ciri tumbuhan xerofit tersebut:
  • Daunnya tebal dan sempit, beberapa di antaranya bahkan berubah bentuk menjadi duri dan sisik. Perubahan bentuk daun ini berfungsi untuk menekan laju penguapan air dari tubuhnya.
  • Permukaan tubuhnya tertutup lapisan kutikula atau lapisan lilin. Lapisan ini berfungsi mencegah terjadinya transpirasi (penguapan air) yang terlalu berlebihan.
  • Batangnya tumbuhan xerofiy tebal dan jaringan spons. Jaringan spon berfungsi sebagai tempat menyimpan air.
  • Akarnya panjang sehingga tumbuhan ini mempunyai jangkauan yang luas dalam perembesan air tanah.

Dengan ciri-ciri tersebut, kita sanggup mengidentifikasi beberapa pola tumbuhan yang tergolong dalam kategori ini. Contoh tumbuhan xerofit tersebut antara lain kaktus, lily gurun, pohon kurma, aloevera (lidah buaya), setawar, dan Sp senseveria.

3. Contoh Tumbuhan Higrofit

Tumbuhan higrofit yaitu tumbuhan yang sanggup hidup di derah dengan tingkat kelembaban tinggi, contohnya di ekosistem hutan hujan tropis. Tumbuhan higrofit mempunyai ciri-ciri di antaranya:
  • Memiliki daun yang lebar dan tipis.
  • Permukaan daun mempunyai banyak stomata sehingga sanggup mempercepat transpirasi.

Dengan ciri-ciri tersebut, kita sanggup mengidentifikasi beberapa pola tumbuhan yang tergolong dalam kategori ini. Contoh tumbuhan higrofit tersebut antara lain tumbuhan paku, tumbuhan kemunting, tumbuhan lumut, daun ungu, dan dedalu.

Nah, demikianlah ciri-ciri dan beberapa pola tumbuhan xerofit, hidrofit dan higrofit yang sanggup kami jelaskan. Semoga Anda sanggup memahaminya dengan baik!
Sumber http://www.ebiologi.net