Saturday, July 21, 2018

√ Hormon Giberilin : Sejarah, Cara Kerja, Dan Fungsinya

Setelah membahas perihal hormon auksin, kini kita akan membahas mengenai hormon geberelin. Sama halnya dengan hormon auksin, hormon giberelin ini juga merupakan hormon yang diproduksi oleh kingdom plantae untuk merangsang pertumbuhan. Untuk lebih lengkapnya, kita simak penjelasannya di bawah ini.

Sejarah Penemuan Hormon Giberilin

Ilmuan Jepang, F. Kurusawa (tahun 1926) menemukan suat zat yang memiliki kemiripan dengan auksin. Zat tersebut ditemukan dari sejenis jamur yang hidup sebagai benalu pada tumbuhan padi yang dikenal dengan Gibberella fujikuroi. Setelah diteliti lebih lanjut, didapatkan zat pengatur pertumbuhan yang dinamakan Giberelin atau Giberelat acid atau GA. Hormon GA ini bekerja secara gotong royong dengan hormon-hormon lainnya dan memacu pertumbuhan tanaman.

 hormon giberelin ini juga merupakan hormon yang diproduksi oleh kingdom plantae untuk mer √ Hormon Giberilin : Sejarah, Cara Kerja, dan Fungsinya

Hormon giberilin terutama dihasilkan oleh flora tingkat tinggi dan juga jamur. Tumbuhan memproduksi giberelin pada jaringan meristem kuncup apikal dan tunas, daun-daun muda serta biji yang sedang berkembang. Giberilin ditransportasikan ke seluruh serpihan flora melalui fungsi xilem dan floem.

Terdapat dua fase giberelin dalam tumbuhan, yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan giberelin nonaktif. Giberelin aktif berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan bagian-bagian flora mulai dari biji sampai dewasa. Giberelin ini merangsang pertumbuhan primer pada tumbuhan.

Mekanisme Kerja Hormon Giberilin

Peran utama hormon giberelin yaitu dalam proses pemanjangan sel yang kuat pribadi terhadap auksin. Mekanismenya yaitu sebagai berikut:
  1. Hormon giberelin kuat terhadap konsentrasi kadar auksin melalui pembentukan enzim proteolitik yang akan melepaskan asam amino triptofan (pembentuk auksin) sehingga akan meningkatkan kadar auksin pada flora serta merangsang pembentukan polihidroksi asam sinamat, yang bisa menghambat kerja enzim IAA oksidase dimana enzim ini merupakan enzim perusak auksin
  2. Giberelin sanggup memacu terbentuknya enzim α-amilase yang akan menghidrolisis pati sehingga kadar gula dalam sel akan naik. Hal ini akan menimbulkan air lebih banyak masuk sehingga proses pemanjangan sel terjadi.

Fungsi Hormon Giberilin

Selain itu, giberelin pada flora juga berfungsi untuk:
  1. Merangsang pertumbuhan antar buku sehingga tumbuhan yang kerdil sanggup menjadi normal
  2. Membantu percepatan tumbuhanya bunga
  3. Mempercepat pertumbuhan biji, tunas serta flora utuh
  4. Membantu proses perkecambahan biji. Hal ini terutama pada biji yang memerlukan perlakuan suhu rendah. Perkecambahannya sanggup dibantu dengan santunan GA. Contohnya pada proses vernalisasi terhadap biji bawang merah yang bertujuan semoga bawang merah sanggup berbunga dan menghasilkan biji dikala ditanam di dataran rendah. Cara kerjanya yaitu giberelin akan memacu pembentukan enzim amylase yang berperan dalam hidrolisis pati dan protein sehingga tersedianya energi bagi perkembangan embrio.
  5. Merangsang inisiasi pembungaan dan pembesaran buah. Hal ini sanggup terlihat pada buah anggur yang diberikan GA akan berukuran lebih besar.
  6. Dapat meningkatkan laju fotosintesis apabila diberikan di bawah tajuk tumbuhan.
  7. Mempengaruhi lisan sec*al pada tumbuhan.
  8. Pada beberapa kasus, santunan hormon pada tumbuhan satu ini sanggup kuat terhadap proses patenokarpi, yaitu proses pembenutkan buah tanpa adanya pembuahan.

Giberelin bersama dengan auksin mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Namun, giberelin yang dihasilkan flora sanggup bergerak ke dua arah, sedangkan auksin hanya sanggup bergerak ke satu arah. Hal ini menimbulkan giberelin ada di hampir setiap bagian-bagian tumbuhan.

Demikianlah klarifikasi mengenai hormon giberelin, fungsi, dan prosedur kerjanya dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Meskipun memiliki fungsi yang hampir sama dengan hormon auksin, namun giberelin memiliki fungsi yang lebih khusus lagi. Selain itu, penerapan hormon giberelin pada flora seringkali juga disertai dengan aplikasi hormon yang lain. Semoga bermanfaat.
Sumber http://www.ebiologi.net