Setelah membahas ihwal ciri ciri flora dikotil pada artikel sebelumnya, di kesempatan kali ini kita akan melanjutkan pembahasan mengenai ciri ciri flora monokotil. Apakah flora monokotil itu? Apa saja contohnya? Simak pemaparan berikut untuk mengetahui jawabannya!
Ciri Ciri Tumbuhan Monokotil
Istilah monokotil berasal dari kata “mono” yang berarti satu dan “kotil” yang berarti biji. Monokotil diartikan sebagai flora yang hanya mempunyai 1 keping biji saja. Bijinya tidak membelah saat sedang berkecambah. Beberapa pola flora monokotil di antaranya padi, jagung, kelapa sawit, kelapa, dan lain sebagainya.Suatu flora sanggup kita ketahui apakah termasuk monokotil atau dikotil dengan melihat beberapa ciri fisiknya. Ciri ciri flora monokotil sendiri ialah kebalikan dari ciri flora dikotil. Ditinjau dari bentuk daun, struktur akar, bentuk bunga, dan struktur batangnya, flora monokotil mempunyai perbedaan yang sangat terang dibandingkan flora dikotil. Berikut ini ialah ciri ciri flora monokotil tersebut.
1. Struktur Akar
Ciri ciri flora monokotil utamanya sanggup kita lihat dari bagaimana struktur akar tumbuhan tersebut di dalam tanah. Tumbuhan monokotil umumnya mempunyai sistem akar serabut yang menyebar ke seluruh penjuru dalam melakukan fungsinya sebagai pengokoh tumbuh tegak flora dan sebagai penyerap hara tanah. Akar serabut ibarat yang sanggup dilihat pada gambar di bawah ini sanggup kita temukan pada beberapa flora contohnya kelapa, kelapa sawit, padi, dan jagung.2. Bentuk Daun
Ciri ciri flora monokotil juga sanggup dengan gampang kita ketahui dengan mengidentifikasi bentuk tulang daunnya. Tumbuhan monokotil mempunyai tulang daun yang bentuknya melengkung atau sejajar, sangat berbeda dengan contoh flora dikotil yang umumnya mempunyai pola tulang daun menjari atau menyirip.3. Kaliptra
Pada flora dikotil, kaliptra atau tudung akar tidak sanggup dibedakan secara jelas. Hal ini berbeda dengan flora monokotil. Kaliptra pada flora monokotil mempunyai ciri fisik yang khas.Kaliptra adalah jaringan di ujung akar flora yang berfungsi menembus tanah dengan sifat-sifat khasnya.
4. Kambium
Pada flora monokotil, akar dan batangnya tidak mempunyai kambium. Jika kita menyayat kulit batang atau akar flora monokotil, kita tidak akan menemukan lendir hijau sebelum jaringan kayu. Inilah yang mengakibatkan mengapa flora monokotil tidak sanggup diperbanyak melalui metode perbanyakan vegetatif buatan ibarat cangkok, stek, sambung, dan okulasi.5. Kelopak Bunga
Dengan melihat kelopak bunganya, kita juga sanggup mengetahui apakah suatu flora berkeping biji satu atau dua. Kelopak bunga tubuhan monokotil umumnya berjumlah kelipatan 3. Coba perhatikan gambar kelopak bunga kelapa sawit di bawah ini! Kelapa sawit termasuk contoh flora monokotil dan bunganya mempunyai 3 kelopak.6. Bentuk Batang
Tumbuhan monokotil umumnya mempunyai batang yang khas, yaitu tidak mempunyai percabangan dan tidak sanggup tumbuh besar. Contohnya, perhatikanlah pohon kelapa di sekitar Anda! Tidak ada yang bercabang bukan? Jelas berbeda dengan flora dikotil ibarat jengkol, rambutan, jambu, dan mangga yang pohonnya bercabang banyak. Oleh sebab itu, ciri ciri flora monokotil inilah yang paling gampang kita gunakan untuk mengidentifikasi apakah suatu flora termasuk dikotil atau monokotil.7. Pembuluh Angkut
Jika batang flora dikotil dipotong, kita tidak akan melihat secara terang adanya pemisah antara pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem) pada penampang batangnya. Hal ini terang berbeda dengan penampang batang flora monokotil. Coba perhatikan gambar di bawah ini untuk membedakannya.Nah, demikianlah ciri ciri flora monokotil dan contohnya yang sanggup saya berikan. Semoga sanggup bermanfaat dan mempermudah pemahaman Anda ihwal ilmu pembagian terstruktur mengenai tumbuhan. Salam. Sumber http://www.ebiologi.net