Dikenal sebagai organ reproduksi jantan dalam bunga, benang sari menghasilkan serbuk sari dan menonjolkan dua bab utama: tangkai dan antera. Antera (kepala sari) terbuka untuk melepaskan serbuk sari, yang dibawa oleh angin atau serangga penyerbuk ke organ reproduksi wanita, yang disebut putik, pada bunga lain. Dikenal sebagai penyerbukan, proses ini memastikan reproduksi tumbuhan dan melibatkan bab tumbuhan yang berbeda, termasuk gamet dan ovula.
Benang sari terdiri dari antera, yang merupakan daerah berkembangnya serbuk sari. Pada sebagian besar spesies tanaman, benang sari juga terdiri dari tangkai ibarat filamen yang mentransmisikan aneka macam jenis nutrisi dan air menuju antera. Semut biasanya menempel pada bab tengah atau dasar filamen dan cenderung dua lobus. Proses ini telah dikenal untuk membantu penyebaran serbuk sari serta propagasi.
Kumpulan bunga dalam bunga yang sama dikenal sebagai androecium. Pada beberapa bunga, ibarat spesies Canna, seseorang sanggup menemukan sampai 3.482 benang sari di tumbuhan yang sama.
Ketika sistem reproduksi jantan dan betina ada pada tumbuhan yang sama, tumbuhan tersebut dikatakan monoecious (berumah satu. Tumbuhan monoecious mempunyai beberapa bunga betina dan lainnya jantan, ibarat yang diungkapkan oleh benang sari pada jantan dan putik pada betina. Tanaman dioecious (berumah dua) yakni tumbuhan di mana sistem reproduksi jantan dan betina terjadi pada tumbuhan terpisah.
Sumber https://infoana.comm