Monday, June 18, 2018

√ Apakah Fungsi Bronkus ??

Trakea terhubung ke paru-paru melalui dua bronkus primer (utama). Cabang bronkus primer masuk ke paru-paru dengan cara stereotip untuk membentuk struktur seolah-olah pohon yang terdiri dari bronkus yang lebih kecil, bronkiolus, bronkiolus terminal, dan bronkiolus pernapasan. Transisi bronkiolus pernafasan menjadi jalan masuk alveolar yang membuka ke atrium yang berkomunikasi dengan kantung alveolar, dengan yang terakhir berakhir ke alveoli.


Dari bronkus primer ke jalan masuk alveolar, ada peningkatan dramatis dalam jumlah jalan masuk udara dan penurunan progresif dalam diameter masing-masing jalan masuk udara. Untuk kenyamanan, bronkus primer, bronkus kecil, dan bronkiolus secara kolektif dinamai jalan masuk udara proksimal, sedangkan bronkiolus terminal dan jalan masuk pernapasan serta jalan masuk alveolar dinamai jalan masuk udara distal. Sepanjang jalan masuk udara ini menjalankan jaringan pembuluh darah yang berkomunikasi dengan kapiler di sekitar alveoli untuk menuntaskan acara pertukaran gas.


Anggap saja fungsi bronkus sebagai jalan raya untuk pertukaran gas, dengan oksigen mengalir ke paru-paru dan karbon dioksida meninggalkan paru-paru melaluinya. Bronkus dan bronkiolus ialah bab dari ‘Zona Konduksi’ sistem pernapasan – memungkinkan masuknya udara dari lingkungan luar ke paru-paru tempat pertukaran gas sanggup terjadi. Zona konduksi juga dikenal sebagai ruang mati, dan tidak ada pertukaran gas sanggup terjadi di tempat ini. Beberapa bronkiolus mempunyai alveoli yang tersebar sepanjangnya, dan dengan demikian membentuk bab dari ‘Zona Pernafasan’ – tempat pertukaran gas. Zona konduksi, yang mencakup tenggorokan dan faring, ialah tempat sistem pernapasan yang hanya menggerakkan udara masuk dan keluar dari badan dan bukan bab dari proses pertukaran gas.


Setiap bronkus mengandung tulang rawan, lapisan mukosa, dan otot polos. Tulang rawan ialah jaringan ikat yang menunjukkan pertolongan untuk proses fisik, dan dalam hal ini, mencegah kolapsnya bronkus selama inhalasi dan pernafasan. Ini penting, alasannya ialah konduksi udara melibatkan tekanan yang sanggup merusak jaringan lunak jikalau tidak dilindungi. Lapisan mukosa menghasilkan lendir, yang merupakan substansi semi-cair tebal yang dirancang untuk menjebak partikel abnormal memasuki paru-paru.


Otot halus juga ditemukan di setiap bronkus. Ini ialah otot yang dikendalikan tanpa sadar, yang berarti Anda tidak sanggup mengendalikannya sendiri. Tubuh Anda memilih apakah otot polos ini berkontraksi atau rileks menurut apakah diharapkan atau tidaknya fatwa udara.



Sumber https://infoana.comm