Friday, June 29, 2018

√ Citra Fungsi Limpa Kami Jelaskan Disini

Limpa, organ lunak, sepon yang sebesar kepalan tangan seseorang, terletak di cuilan kiri atas perut, sempurna di bawah tulang rusuk. Arteri limpa membawa darah ke limpa dari jantung. Darah meninggalkan limpa melalui vena lien, yang mengalir ke vena yang lebih besar (vena porta) yang membawa darah ke hati. Limpa mempunyai epilog jaringan fibrosa (kapsul limpa) yang mendukung pembuluh darah dan pembuluh limfatiknya.


Limpa terdiri dari dua jenis dasar jaringan, masing-masing dengan fungsi berbeda:



  • Pulpa putih

  • Pulpa merah


Pulpa putih yaitu cuilan dari sistem melawan bisul (sistem kekebalan tubuh). Ini menghasilkan sel darah putih yang disebut limfosit, yang pada gilirannya menghasilkan antibodi (protein khusus yang melindungi terhadap invasi oleh zat asing).


Pulpa merah menyaring darah, menghilangkan materi yang tidak diinginkan. Pulpa merah mengandung sel darah putih lain yang disebut fagosit yang menelan mikroorganisme, menyerupai bakteri, jamur, dan virus. Ini juga memonitor sel darah merah, menghancurkan sel-sel yang tidak normal atau terlalu bau tanah atau rusak biar berfungsi dengan baik. Selain itu, pulpa merah berfungsi sebagai reservoir untuk banyak sekali elemen darah, terutama sel darah putih dan trombosit (partikel menyerupai sel yang terlibat dalam pembekuan). Namun, melepaskan elemen-elemen ini yaitu fungsi minor dari pulp merah.


Asplenia


Orang sanggup hidup tanpa limpa (suatu kondisi yang disebut asplenia).


Asplenia yaitu hilangnya fungsi limpa karena



  • Tidak adanya limpa dikala lahir

  • Operasi pengangkatan limpa (splenektomi)

  • Penyakit yang mempengaruhi limpa

  • Tidak adanya limpa dikala lahir yaitu kelainan langka. Bayi dengan kelainan ini sering juga mempunyai kelainan jantung.


Splenektomi yaitu operasi pengangkatan limpa. Hal ini sanggup dilakukan pada orang sehat yang membutuhkan splenektomi sesudah cedera limpa atau pada orang dengan penyakit yang menjadikan limpa membesar dan akhirnya memerlukan splenektomi.


Orang dengan asplenia fungsional mempunyai limpa yang tidak berfungsi dengan baik. Asplenia fungsional sanggup disebabkan oleh banyak sekali penyakit. Penyebab umum termasuk penyakit sel sabit, penyakit seliaka, dan penyakit hati alkoholik. Asplenia fungsional juga sanggup terjadi sesudah cedera pada arteri atau vena limpa.


Ketika limpa diangkat atau tidak berfungsi, badan kehilangan sebagian kemampuannya untuk memproduksi antibodi pelindung dan untuk menghilangkan mikroorganisme yang tidak diinginkan dari darah. Akibatnya, kemampuan badan untuk melawan bisul terganggu. Namun, organ lain (terutama hati) mengkompensasi kehilangan dengan meningkatkan kemampuan melawan bisul dan dengan memantau dan mengeluarkan sel darah merah yang abnormal, terlalu tua, atau rusak.


Orang yang tidak mempunyai limpa mempunyai risiko bisul yang sangat tinggi lantaran tugas limpa dalam memerangi beberapa jenis bakteri, menyerupai Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, dan Haemophilus influenzae. Karena risiko ini, orang mendapatkan vaksinasi untuk membantu melindungi mereka dari bisul organisme ini. Orang-orang juga harus yakin bahwa mereka mendapatkan vaksin influenza setiap tahun, menyerupai yang kini direkomendasikan untuk semua orang. Beberapa orang memakai antibiotik setiap hari untuk mencegah infeksi, terutama ketika mereka mempunyai kelainan lain (seperti penyakit sel sabit atau kanker) yang meningkatkan risiko membuatkan bisul atau melaksanakan kontak rutin dengan anak-anak.



Sumber https://infoana.comm