Guys, pernah dengar pesawat terbang tapi terbangnya di atas permukaan laut? Memang terdengar aneh, namun jenis pesawat ini beneran ada dan faktual lho. Jenis pesawat terbang yang terbang diatas permukaan maritim ini diberi nama Ekranoplan atau dijuluki sebagai Monster maritim Kaspia. Ekranoplans sendiri merupakan sebuah alat transportasi yang mengadopsi persilangan teknologi pesawat terbang dengan kapal permukaan air dan dibentuk selama kala perang hambar Uni Soviet (kini Rusia) versus Amerika Serikat.
Jenis pesawat ini bisa melayang dan meluncur di atas permukaan air hingga kecepatan 250 mil per jam. Mampu membawa kargo lebih banyak dan lebih berat dari pesawat kargo biasa. Kemampuannya melayang sepenuhnya tercipta alasannya adanya ganjal udara yang terbentuk alasannya interaksi aerodinamik antara sayap dan tubuh pesawat dengan permukaan tanah. Bantalan udara yang terbentuk itu dikenal dengan istilah Ground Effect. Kendaraan Ground effect (GEV) terbang sanggup terbang di permukaan datar apa pun, dengan ketinggian dari permukaan tanah bervariasi sesuai dengan ukuran kendaraan. Ekranoplans, atau kendaraan “Wing-in-Ground” (WIG) mungkin ialah satu teknologi yang paling menarik yang pernah didesain manusia.
Namun meskipun begitu, masih ada beberapa kekurangan pada Ekranoplan ini. Kebanyakan ekranoplan tidak bisa terbang di permukaan yang tidak tenang. Manuvernya yang lemah, persenjataan ringan, dan kurangnya sistem antiudara membuat mereka rentan diserang jet tempur.
Awal mula terciptanya Ekranoplan
photo via : baomoi.com
Menurut warta ekranoplan mulai dikembangkan sebelum perang dunia kedua di Skandinavia. Tapi masih dalam tahap eksperimen dan tidak diketahui catatan yang mendokumentasikan pengembangan ekranoplan pada masa itu. Dan pada tahun 1960 teknologi, Ground Effect yang mendasari pembuatan ekranoplan ini mulai dikembangkan.
Kebanyakan dari jenis pesawat ini dibentuk oleh Biro Desain CKB (Central Hydrofoil Design Bureau) seorang jago pembuat kapal cepat Hydrofoil atau yang lebih dikenal dengan VOUW (Vessels On Underwater Wings) yang didirikan tahun 1943 dan dikepalai oleh Rostislav Alexeyev. Sejak 1958 agen ini sudah mulai melaksanakan litbang terhadap wahana ekranoplan. Uni Soviet (kini Rusia) yang ketika itu dipimpin oleh Nikita Khrushchev menunjukkan wewenang penuh dan suntikan dana besar kepada Biro Desain CKB untuk membuatkan riset pengembangan ekranoplan dari yang kecil hingga berukuran besar berbobot 8 ton.
Karya pertama Alexeyev, SM-1 (Samochodnaja Model) berhasil melayang dengan kecepatan 270 km/jam dan berat take-off tiga ton pada tanggal 22 juli 1961, lalu desainnya disempurnakan menjadi SM-2P pada tahun 1962. Pengembangan wahana uji coba terus berlanjut dengan dimensi yang makin besar dan kecepatan makin tinggi, mulai dari SM-3 s/d SM-8. Semua pengetesan dilakukan di sungai Volga yang jauh dari pandangan publik dan diawasi ketat pegawapemerintah militer untuk menjaga kerahasiannya.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Korabl Maket, Ekranoplan terbesar yang dijuluki Monster dari Laut Kaspian
photo via : cnn.com
Dikutip dari Angkasareview.com, keberhasilan pada pengembangan prototipe ekranoplan SM Series membuat mata militer makin terbelalak lebar. Alexeyev didaulat untuk membangun ekranoplan yang ukurannya 10 kali lipat dari SM-2P dengan panjang 92 meter dan berbobot lepas landas sangat fantastis yakni 544 ton.
Program yang sangat ambisius ini dikenal dengan nama KM berarti Korabl Maket (Inggris = Naval Prototype) yang diluncurkan tahun 1963. KM sendiri dibangun berdasar unit prototipe riset SM-8 (bobot 8 ton) termasuk administrasi sistem dan konfigurasi aerodinamisnya serta jenis material yang dipakai untuk membangun lambungnya yang berbahan aluminium dan titanium.
Untuk mengangkat badannya yang besar, prototipe KM didukung 10 mesin turbojet Dobryin VD-7 yang masing-masing berdaya 127,53 kN. Delapan mesin ditempatkan di kepingan depan belakang kokpit dan dua dipasang mengapit sirip ekor vertikal yang bisa membawanya melesat hingga 560 km/jam pada ketinggian 3 meter hingga dengan 20 meter di atas permukaan laut.
Jangkauan operasi yang tidak mengecewakan jauh hingga 3.000 km. Wahana ini berhasil melaksanakan pelayaran udara perdana pada 16 Oktober 1966 di Laut Kaspia erat Kaspiysk (Dagestan). V. Loginov dan Rostislav Alexeyev sendiri bertindak sebagai pilot ujinya. Dengan kemampuannya terbang melayang rendah di atas permukaan mengakibatkan KM sangat sulit terdeteksi oleh radar permukaan dan sonar serta bisa menghindar dari ranjau laut. Ruang kargo yang luas bisa dimanfaatkan untuk mobilisasi pasukan kargo dalam jumlah besar dan cepat.
Keberadaan Korabl Maket yang misterius
photo via : www.reddit.com
Pada tahun 1966, selama perang hambar antara Uni Soviet dan Amerika, satelit jasus Amerika menangkap sebuah obyek benda berukuran besar berwarna abu-abu yang bergerak dengan kecepatan tinggi di permukaan maritim Kaspia. Tapi kehadiran benda itu sama sekali tidak tertangkap oleh radar.
Selama beberapa tahun pihak Amerika tidak mengetahui benda apa itu. Mereka menamakannya Monster dari Laut Kaspia. Setelah perang hambar selesai, diketahui bahwa benda itu ialah Korabl Maket, sebuah ekranoplan milik pihak Uni Sovyet. Benda ini memang pantas dijuluki monster alasannya konon inilah ekranoplan terbesar yang pernah dibuat. Memiliki panjang 100 meter, berbobot 544 ton, dan bisa melaju dengan kecepatan 250 mil per jam.
Hingga ketika ini KM masih memegang rekor sebagai wahana terbang pengangkat barang terberat, bahkan lebih berat dari apa yang bisa dibawa pesawat kargo modern Antonov An-225 Mriya, suatu prestasi yang luar biasa dari Alexeyev dan teamnya.
Pemerintah Soviet menutup rapat tabir pengembangannya, tapi satelit jasus Amerika Serikat berhasil mendeteksi keberadaannya dan berhasil menguak sedikit identitasnya ketika melaksanakan sebuah uji coba di Laut Kaspia tahun 1966.
Saat itu, Amerika Serikat menganggap kalau abjad KM (Korabl Maket) yang menempel pada lambung ekranoplan ini diterjemahkan sebagai Kaspian Monster, meskipun terjemahan ini salah kaprah namun menjadi suatu sebutan yang sangat tepat dengan sosok tolong-menolong ‘monster raksasa dari Laut Kaspia’.
Korabl Maket diuji coba selama 15 tahun dan hancur pada tahun 1988
Selama 15 tahun “Monster Laut Kaspia” diuji coba sebelum hancur pada 1988. Saat itu Korabl Maket jatuh alasannya sebuah kecelakaan dimana penglihatan pilot terganggu oleh kabut. Korabl Maket jadinya karam diperairan dangkal sedalam 20 meter, alasannya tubuhnya yang bongsor menjadikannya sulit untuk diperbaiki. Ekornya yang tinggi muncul di permukaan air ibarat tanda salib di kuburan.
A-90 Orlyonok, ekranoplan pengganti Korabl Maket
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
photo via : reddit.com
Sebelum Korabl Maket hancur ditahun 1988, Rostislav Alexeyev juga diketahui mulai bekerja pada perancangan ekranoplan gres berukuran medium yang dijuluki A-90 Orlyonok (Eaglet = anak elang) yang dikembangkan berdasar SM-6 Utka dengan sandi ‘Proyek 904’. Dikutip dari Angkasareview, A-90 Orlyonok tergolong sebagai ekranoplan (Wing In Ground Effect/WiG) ‘tipe B’. Selain mengapung di atas permukaan bisa juga terbang tinggi layaknya pesawat konvensional. Ekranoplan jenis ini juga bisa mengangkut 150 pasukan dan 2 tank.
Orlyonok mempunyai kemampuan amfibi selain terbang di atas permukaan air juga dilengkapi perangkat roda dan ski yang bisa ditarik kedalam untuk lepas landas dari daratan dan lapisan es. Selain mengemban misi transportasi pasukan dan logistik, A-90 Orlyonok juga berfungsi sebagai wahana serbuan pantai.
Beratnya 140 ton, dengan panjang 58 meter, terbang perdana di tahun 1972. A-90 Orlyonok ditenagai sepasang mesin turbojet dan sebuah mesin turboprop yang sanggup mendorongnya hingga kecepatan 400 km/jam sejauh 1500 km dengan ketinggian jelajah 5-10 meter dan jangkauan operasinya sejauh 1.500 km.
A-90 Orlyonok hanya dibentuk 5 unit
photo via : http://robocraftgarage.com
A-90 Orlyonok merupakan ekranoplan pertama di dunia yang operasional. Ekranoplan ini hanya dibentuk 5 unit saja, yakni A-90 Orlyonok berkode S-21, S-22, S-23, S-25 dan S-26. A-90 Orlyonok berkode S-21 dan S-22 dipakai sebagai wahana uji coba dan sisanya sudah sempat dioperasikan oleh AL Soviet di Laut Hitam dan Laut Kaspia semenjak 1979.
Sayangnya pada tahun 1975, Orlyonok berkode S-23 jatuh selama pengujian. Dari hasil penelitian ternyata material untuk lambung alloy K482T1 yang sangat kaku dan berpengaruh tapi ringkih menjadi penyebabnya. Kemudian, tahun 1992 Orlyonok S-21 mengalami kecelakaan dan bangkainya diledakkan oleh AL. Sementara dua yang tersisa dipensiunkan tahun 1993. S-25 dihancurkan (scrapped) sedangkan S-26 menghuni Naval Museum di Waduk Khimki, Moskow.
Lun (Spasatel), Ekranoplan yang lebih besar dan lebih berbahaya dari Korabl Maket
photo via : www.forocoches.com
Guys, ternyata bukan hanya Korabl Maket lho yang merupakan ekranoplan terbesar, pasalnya, Alexeev juga membuat Ekranoplan lainnya dengan berat 280 ton, panjang 74 meter yang dibentuk tahun 1987. Ekranoplan berkode M-160 ini memulai kiprah perdananya tahun 1989.
photo via : smartage.pl
Ukurannya lebih besar dari Boeing 747 selain itu, pesawat ini juga dipersenjatai dengan roket supersonik ZM-80 “Moskit” (SS-N-22 Sunburn) yang sanggup menenggelamkan kapal musuh. Mesin yang dipakai untuk mengoperasikan ekranoplan ini sempat menjadi ancaman bagi NATO kalau Uni Soviet (kini Rusia) tidak runtuh ketika itu.
Namun sayangnya Uni Soviet (kini Rusia) ketika itu mengalami krisis, kekurangan dana dan alasan-alasan lainnya membuat proyek ini tenggelam, meski beberapa di antaranya berhasil beroperasi dan menjadi wahana evakuasi laut.
Ekranoplan Chaika-2 siap dipakai pada 2019-2020
photo via : www.globalsecurity.org
Perlu kalian ketahui guys, ketika ini Rusia sedang mengulang kembali inspirasi memproduksi ekranoplan multiguna kelas berat baik untuk sipil dan militer. Salah satunya yang akan segera meluncur ialah Ekranoplan Chaika-2 yang siap dipakai pada tahun 2019-2020.
Dikutip dari Russia Beyond, Chaika pertama dirancang dan diproduksi pada 1970-an. Kapal gres ini dibentuk untuk dipakai sektor sipil dan militer. Radar MMS, perusahaan yang merancang kapal ini, berencana untuk mengekspornya ke India, di mana ia sanggup dipersenjatai dengan misil jelajah Brahmos.
Selain itu ada juga Ekranoplan Chaika-3 yang merupakan proyek masa depan. Belum ada banyak warta tentangnya, tapi diketahui bahwa ekranoplan transportasi ini akan lebih berat dari pendahulu-pendahulunya, dengan bobot lepas landas 100 ton.
Nah itulah sekilas perihal Ekranoplan, pesawat maritim yang dijuluki monster maritim Kaspian. Bagaimana berdasarkan kalian guys?
Sumber http://blogunik.com