Suksesi primer terjadi saat tanah gres terbentuk atau watu terbuka, menunjukkan habitat yang sanggup dijajah untuk pertama kalinya. Sebagai contoh, suksesi primer sanggup terjadi sehabis letusan gunung berapi, menyerupai yang ada di Pulau Besar Hawaii. Saat lava mengalir ke laut, batuan gres terbentuk. Di Big Island, sekitar 32 hektar tanah ditambahkan setiap tahun. Apa yang terjadi pada tanah ini selama suksesi primer?
Pertama, pelapukan dan kekuatan alam lainnya menghancurkan substrat, batu, cukup untuk pembentukan tanaman dan lumut tertentu dengan sedikit persyaratan tanah, yang dikenal sebagai spesies pionir. Spesies perintis ini membantu memecah lava yang kaya mineral menjadi tanah di mana spesies lain yang kurang besar lengan berkuasa sanggup tumbuh dan kesudahannya menggantikan spesies perintis. Selain itu, saat spesies awal ini tumbuh dan mati, mereka menambah lapisan materi organik yang terus membusuk dan berkontribusi pada pembentukan tanah.
Proses ini berulang beberapa kali selama suksesi. Pada setiap tahap, spesies gres pindah ke suatu daerah, seringkali alasannya yaitu perubahan lingkungan yang dibentuk oleh spesies sebelumnya, dan sanggup menggantikan pendahulunya. Pada titik tertentu, komunitas sanggup mencapai kondisi yang relatif stabil dan berhenti mengubah komposisi. Namun, tidak terang apakah selalu ada — atau bahkan biasanya — titik final stabil untuk suksesi, menyerupai yang akan kita bahas nanti dalam artikel.
Sumber https://infoana.comm