Dopamin ialah neurotransmitter, materi kimia ini membantu mengirimkan sinyal di otak. Dopamin merupakan prekursor dari hormon epinefrin dan norepinefrin yang berfungsi sebagai neurotransmiter – terutama dengan menghambat transmisi impuls saraf – pada substansia nigra, ganglia basal, dan korpus striatum di otak.
Gerakan
Struktur utama di otak Anda yang mengontrol semua jenis gerakan badan ialah ganglia basalis. Agar ganglia basalis Anda berfungsi pada efisiensi puncak, ia bergantung pada sekresi sejumlah spesifik dopamin dari neuron tetangga. Ketika tidak cukup dopamin mencapai ganglia basal gerakan sadar sanggup menjadi tertunda atau tidak terkoordinasi, yang umum terjadi pada penyakit Parkinson. Namun, jikalau ganglia basalis mendapatkan terlalu banyak dopamin, maka akan mengakibatkan badan melaksanakan gerakan yang tidak perlu, khususnya gerenyet berulang yang merupakan tanda-tanda umum sindrom Gilles de la Tourette.
Ingatan
Dalam korteks prefrontal, potongan utama otak yang bekerjasama dengan pemikiran tingkat tinggi, sekresi dopamin membantu meningkatkan daya kerja Anda. Kadar dopamin di sini sangat sensitif sehingga sedikit peningkatan atau menurun ke jumlah normal sanggup mengakibatkan ingatan Anda menderita.
Karena dopamin mensugesti ingatan Anda, itu juga mensugesti proses berguru Anda dan bagaimana Anda mempertahankan informasi. Ketika dopamin hadir selama kegiatan atau pengalaman, kita akan mengingatnya; namun, jikalau tidak ada, biasanya kita tidak akan mengingat apa pun. Dopamin terikat dengan pusat reward Anda, jadi jikalau Anda tidak tertarik pada acara tertentu atau mempelajari subjek tertentu, tingkat dopamin akan menurun di korteks prefrontal Anda. Jika ini terjadi, maka otak Anda tidak akan mencicipi motivasi untuk mengingat fakta yang disajikan kepada Anda.
Ini sangat membantu untuk dicatat terutama bagi para guru yang mungkin bertanya-tanya mengapa siswa mereka tidak mendapatkan isu dari kelas meskipun mereka diberikan klarifikasi yang menyeluruh. Untuk meningkatkan motivasi pelajar Anda harus menyajikan konten Anda dengan cara yang Baru, Menyenangkan, dan Menghargai. Baru – cara gres mengajar, teknologi baru, buku pelajaran baru. Menyenangkan – berpetualang, langsung, kiprah pemecahan masalah. Menghargai – penguatan dengan memperlihatkan penghargaan, pujian, dan cara lain untuk meningkatkan harga diri siswa Anda.
Perhatian
Dopamin memungkinkan Anda untuk tetap fokus dan memperhatikan. Ia bekerja dengan menanggapi penglihatan (saraf optik), yang mengakibatkan Anda mengarahkan perhatian Anda ke kiprah atau acara tertentu. Neurotransmiter ini mungkin bertanggung jawab atas konten apa yang tersimpan dalam ingatan jangka pendek Anda, sebagian dari korteks prefrontal Anda yang terkait dengan perhatian segera. Ketika konsentrasi dopamin terlalu rendah di sini, maka ini sanggup mengakibatkan Attention Deficit Disorder (ADD) / gangguan kesulitan fokus, hiperaktif, dan impulsif.
Kesenangan
Dopamin ialah zat kimia utama di otak Anda yang mengatur bagaimana Anda mencicipi dan mengalami kesenangan. Selama momen atau situasi yang menyenangkan, neurotransmiter ini dilepaskan, yang mengakibatkan seseorang mencari acara yang diinginkan berulang kali. Makan (terutama masakan dengan kadar gula tinggi) dan melaksanakan hubungan intim ialah stimulan dopamin yang dilepaskan di otak. Inilah alasan mengapa kegiatan ini biasanya menyenangkan dan mengapa orang ingin terus terlibat di dalamnya.
Rasa sakit
Bersamaan dengan pengalaman menarik, dopamin juga dilepaskan dikala Anda mengalami rangsangan yang tidak diinginkan atau tidak menyenangkan, menyerupai dikala Anda mendapatkan kertas yang dirobek teman atau Anda terlibat dalam pertengkaran yang awut-awutan dengan teman Anda.
Suasana hati
Karena dopamin ialah zat kimia yang mendorong perasaan senang, itu menciptakan kita berharap untuk menikmati hidup dan banyak sekali kegiatan. Kadang-kadang disebut “The Molecule of Happiness,” dopamine cenderung menjadi klarifikasi ilmiah mengapa kita bisa senang atau mengalami kepuasan. Penelitian gres memperlihatkan bahwa pesan kimia ini sanggup memainkan kiprah dalam depresi, bersama dengan neurotransmiter lainnya serotonin dan norepinefrin.
Kecanduan
Untuk sebagian besar obat penyebab kecanduan, mereka bekerja dengan menargetkan neurotransmiter dopamin di otak Anda. Obat-obatan menyerupai kokain dan amfetamin menghambat pengambilan kembali dopamin di setiap sinaps yang tersedia. Artinya ini biasanya, sebuah sinaps terdiri dari neuron yang melepaskan neurotransmiter tertentu dan neuron lain yang mendapatkan neurotransmiter tersebut dengan celah antara keduanya yang disebut celah sinaptik.
Ada Film “Save the World” season 3 Bill Nye yang disebut The Addiction Episode di mana ia menjelaskan bagaimana dopamine berperan dalam kecanduan dan mengapa hal itu terkait dengan sistem kesenangan kita termasuk mengapa resistensi obat ada dan mengapa kita menginginkan lebih banyak dan lebih banyak lagi.
Neuron berkomunikasi satu sama lain melalui banyak sekali cara, dan salah satunya melibatkan proses reuptake (pengambilan kembali). Reuptake mengacu pada apa yang terjadi sesudah neurotransmiter dilepaskan dari neuron pertama. Untuk mendaur ulang neurotransmiter, neuron pertama akan menyerap apa yang telah dilepaskannya sesudah pekerjaan neurotransmiter final dan kemudian menggunakannya kembali jikalau diperlukan. Pengambilan kembali juga mengontrol jumlah neurotransmiter yang tersedia untuk penggunaan otak sehingga jumlah yang berlebihan tidak ada.

Penelitian gres oleh Universitas di Buffalo Research Institute on Addictions telah mengidentifikasi prosedur kunci dalam bagaimana olahraga aerobik sanggup membantu mensugesti otak sebagai pengobatan derma dan bahkan seni administrasi pencegahan untuk kecanduan.
Jadi, lantaran kokain dan amfetamin menghambat reuptake dopamin, mereka menghentikan neuron sehingga tidak menyerap kembali dopamin yang digunakan, sehingga tetap ada di otak untuk waktu yang lebih lama. Dopamin ekstra ini mengakibatkan seseorang mengalami perasaan senang dan kecanduan yang tinggi dalam menginginkan lebih banyak obat.
Perilaku dan kognisi
Dopamin yang dilepaskan di lobus frontal otak mengatur aliran isu yang diterima dari area lain di otak. Jika ada gangguan di wilayah ini, maka fungsi neurokognitif bisa menurun, menyerupai kemampuan pemecahan masalah.
Tidur
Peningkatan kadar dopamin di otak bekerjasama dengan peningkatan perasaan terjaga. Biasanya, otak Anda mengeluarkan lebih banyak dopamin selama siang hari sehingga Anda sanggup tetap terjaga dan merasa berenergi. Namun, dikala malam datang, kadar dopamin menurun, dan melatonin disekresikan sehingga Anda merasa mengantuk selama jam malam. Inilah sebabnya mengapa pasien penyakit Parkinson cenderung mencicipi kantuk kronis – lantaran mereka selalu kekurangan dopamin yang dilepaskan. Pasien yang menderita psikosis atau skizofrenia mempunyai jumlah dopamin yang sangat tinggi di otak mereka, sehingga mereka biasanya mengambil obat antipsikotik lantaran ini menurunkan tingkat dopamin mereka dan memungkinkan mereka untuk merasa tenang, senang, dan mengantuk.
Motivasi
Banyak penelitian menetapkan bahwa neurotransmiter ini tidak hanya memberi kita penghargaan tetapi benar-benar bertindak sebelum itu. Dopamin dibebaskan untuk mencapai sesuatu yang baik dan menghindari yang buruk. Kekurangan dopamin ialah karakteristik dalam gangguan di mana ada sedikit atau tidak ada motivasi atau anhedonia.
Kreativitas
Studi memperlihatkan hubungan antara pusat dopaminergik dan kreativitas. Reseptor dopamin terkait dengan proses berpikir yang berbeda. Orang kreatif, serta orang-orang skizofrenia, mempunyai kepadatan lebih dari reseptor-reseptor ini di talamus. Ini berarti bahwa ia mengintervensi kognisi dan budi budi dan lebih banyak isu akan mengalir melalui otak. Itulah sebabnya orang kreatif cenderung memecahkan persoalan menciptakan asosiasi gila lantaran mereka mempunyai koneksi yang lebih tidak biasa di otak.
Kepribadian
Salah satu ciri kepribadian yang paling memilih kita ialah tingkat ekstraversi kita. Ekstraversi mempunyai dua komponen utama: interaksi sosial dan impulsivitas. Sifat ini sangat tergantung pada dopamin. Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa orang spontan mengaktifkan sirkuit dopamin lebih cepat daripada yang lain. Namun, orang-orang ini mempunyai lebih banyak risiko untuk berbagi sikap spontan yang berbahaya.
Sumber https://infoana.comm