Sunday, August 19, 2018

√ Nyummy Nya Blue Cheese



blue cheese
Awal terjadinya blue cheese diperkirakan diakibatkan penyimpanan keju di dalam gua-gua selama Eropa dilanda peperangan. Gua-gua yang gelap, dingin, dan lembab merupakan habitat alami bagi banyak jenis Penicillium. Makara keju ini bisa bentol-bentol biru itu alasannya ialah jamur. Yaaa mungkin kalo di Indonesia kan ada tempe, di Eropa ada blue cheese ini.


Blue Cheese atau ada juga yang menyebutnya dengan Bleu Cheese tidak ubahnya ibarat keju kebanyakan. Tapi blue cheese ini mempunyai keunikan tidak hanya dari aroma tapi juga dari penampilannya. Aroma blue cheese sangat menyengat dan di permukaannya terlihat warna biru kehijauan alasannya ialah berjamur.

Warna hijau kebiruan ini berasal dari jamur yang biasa dicampur dikala proses pembuatan keju ini. Ada beberapa jenis basil atau jamur yang digunakan untuk menciptakan keju tertentu. Blue cheese (di Prancis disebut Roquefort), dibentuk dari susu domba dan dilumuri basil Penicilium roqueforti. Jenis blue cheese lainnya ialah Gorgonzola dan Stilton.

Rasa dari blue cheese cenderung lebih tajam dan sedikit lebih asin. Aroma menyengat yang keluar dari keju ini berasal dari basil yang dimasukkan ke dalam proses pembuatan kejunya. Dan biasanya setiap basil akan menghasilkan aroma blue cheese yang berbeda.

Meskipun aromanya tajam ibarat 'lap busuk' tetapi teksturnya lembut menciptakan keju ini enak dimakan dengan crackers, dibentuk saus atau isian sandwich.

KANDUNGAN NUTRISI
Protein
Keju mempunyai kandungan protein cukup tinggi. Kadar protein blue cheese sekitar 6.07 gram tiap sajian (28 gram) atau sekitar 22%.
Karbohidrat
Sebagian besar laktosa, karbohidrat utama dalam susu, hilang menjadi whey selama pembuatan keju. Oleh alasannya ialah itu, keju umumnya hanya mengandung sedikit karbohidrat.
Lemak
Pada blue cheese, kadar lemak totalnya sekitar 8.16 gram per sajian (28 gram).
Vitamin
Kandungan vitamin pada keju biru per sajian (28 gram) antara lain Thiamin 0.008 mg, Riboflavin 0.108 mg, Niacin 0.288 mg, Pantothenic Acid 0.490 mg, Vitamin B6 0.047 mg, Folacin 10 mg, Vitamin B12 0.345 mg, dan Vitamin A 204 mg.
Mineral
Dalam tiap sajiannya (28 gram), blue cheese mengandung mineral antara lain Calcium 150 mg, Iron 0.09 mg, Magnesium 7 mg, Phosphorus 110 mg, Potassium 73 mg, Sodium 73 mg, dan Zinc 0.75 mg.

MANFAAT BLUE CHEESE
Sama halnya dengan keju pada umumnya, jenis keju blue cheese diyakini mempunyai manfaat yaitu bisa mengurangi resiko terjadinya kerapuhan pada gigi alasannya ialah keju sanggup menstimulus anutan saliva dan menghambat basil pembentuk plaque. Selain itu, kandungan kalsium dan inorganic fosfat pada keju membantu mengurangi demineralisasi dan meningkatkan remineralisasi enamel gigi. Kandungan nutrisi ibarat Kalsium, fosfor, protein, magnesium, zinc and vitamin K yang ditemukan pada keju juga membantu menjaga kesehatan tulang. Selain itu, para peneliti dari British Cheese Board juga memberikan tryptophan dalam keju bisa membantu meredakan stress dan menciptakan kita sanggup tidur lebih nyenyak. Tetapi meskipun keju mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan, bagi sebagian orang tertentu, keju dan beberapa produk susu lainnya bisa bermetamorfosis hidangan yang harus dihindari ibarat kandungan kasein dalam keju yang justru sanggup memperburuk kondisi para penderita autis.


Sumber http://frequencia89.blogspot.com