Kalsifikasi, mengacu pada deposisi kalsium tidak alami dalam banyak sekali jaringan tubuh. Karean tulang juga mengandung kalsium, proses kalsifikasi juga merupakan potongan integral dari pertumbuhan dan perkembangan tulang. Kalsium biasanya diserap oleh tulang dan gigi, tetapi dikala mulai terakumulasi di tempat lain dari tubuh, itu ialah penyebab gangguan kesehatan besar.
Klasifikasi didasarkan pada penyebab yang mendasari. Kalsifikasi distrofi terjadi bahkan dikala tidak ada peningkatan kadar kalsium darah. Hal ini muncul alasannya ialah kerusakan jaringan. Kalsifikasi metastatik terjadi alasannya ialah fluktuasi tingkat kalsium dan fosfor dalam darah.
Kalsifikasi jaringan lunak telah dikaitkan dengan ketidakmampuan vitamin K dan tingkat absurd tinggi vitamin D yang beredar dalam fatwa darah. Vitamin D dikenal untuk memfasilitasi perembesan kalsium; maka dikala itu hadir dalam jumlah tinggi, sanggup menjadikan kalsifikasi. Di sisi lain, vitamin K yang cukup penting untuk menjaga kalsium tidak terakumulasi pada jaringan lain dari tubuh. Makara kekurangan vitamin K sering bertanggung jawab untuk menjadikan kalsifikasi dalam jaringan tubuh.
Penumpukan Kalsium sanggup mengganggu fungsi normal dari organ tertentu, tergantung pada potongan mana dari badan yang telah terpengaruh. Misalnya, pengapuran ginjal sanggup menjadikan terbentuknya kerikil ginjal. Ketika itu mempengaruhi arteri jantung, sanggup menjadikan serangan jantung. Sedangkan, kalsifikasi hati parah sanggup mengganggu pencernaan.
Sumber https://infoana.comm