Sistem saraf otonom yaitu sistem yang berkaitan dengan simpatis dan parasimpatis. Sistem saraf otonom mempunyai tiga divisi: sistem saraf enterik, sistem saraf simpatik, dan sistem saraf parasimpatik. Poin utama yang perlu diingat dengan ketiga sistem ini yaitu tidak hanya ketiganya disengaja, tetapi ketiga sistem selalu bekerja. Mereka mengatur fungsi badan Anda, setiap dikala dan tidak sanggup dimatikan.
Sistem saraf enterik terdiri dari neuron (sel saraf) yang mengontrol jalan masuk pencernaan Anda. Sistem ini adakala disebut sebagai “otak kedua,” alasannya yaitu sanggup bekerja secara mandiri. Sementara itu biasanya berkomunikasi dengan sistem saraf sentra melalui sistem saraf simpatis atau parasimpatis, beliau sanggup berfungsi sepenuhnya dengan sendirinya.
Sistem saraf simpatik bertanggung jawab untuk menyiapkan reaksi badan terhadap stres, cedera, atau bahaya yang dirasakan. Ini biasanya disebut sebagai respons “lawan atau lari” Anda. Ini yaitu reaksi yang tidak disengaja dan terjadi pada dikala darurat.
Sistem saraf parasimpatis bertanggung jawab untuk menyiapkan reaksi badan dikala istirahat dan mempertahankan homeostasis. Homeostasis yaitu ketika badan berusaha mempertahankan kondisi keseimbangan terlepas dari dampak luar. Contoh umum yaitu suhu tubuh: terlepas dari cuaca badan insan selalu berusaha untuk mempertahankan suhu internal 34 derajat celsius. Sistem saraf parasimpatis biasanya disebut sebagai respons “istirahat dan cerna” Anda. Ini juga merupakan reaksi yang tidak disengaja dan terjadi dalam situasi non-darurat.
Sumber https://infoana.comm