Saturday, February 2, 2019

√ Manfaat Echinodermata Dalam Pertanian

Echinodermata yaitu binatang bahari yang gampang dikenali dengan bentuk badan simetri radial (biasanya lima titik), dan termasuk binatang populer menyerupai bintang laut, bulu babi, dolar pasir, dan teripang, serta lili bahari atau “bunga lili batu”. Echinodermata penting baik secara ekologis maupun geologis. Kerangka keras echinodermata dipakai sebagai sumber kapur oleh petani di beberapa tempat di mana kerikil kapur tidak tersedia. Jeruk nipis ditambahkan ke tanah untuk memungkinkan flora mengambil lebih banyak nutrisi.


Echinodermata ditemukan di setiap kedalaman laut, dari zona intertidal ke zona abyssal. Filum mengandung sekitar 7000 spesies hidup, menjadikannya pengelompokan deuterostom terbesar kedua (superfilum), sehabis chordata (yang mencakup vertebrata, menyerupai burung, ikan, mamalia, dan reptil). Echinodermata juga merupakan filum terbesar yang tidak mempunyai perwakilan air tawar atau darat (darat).


Selain dari Arkarua yang sulit diklasifikasi (binatang prekambrian dengan simetri pentamerous radial menyerupai echinodermata), anggota definitif pertama dari filum muncul di bersahabat awal Kambria. Satu kelompok echinodermata Cambrian, cinctans (Homalozoa), yang bersahabat dengan pangkal asal echinodermata, ditemukan mempunyai insang eksternal yang dipakai untuk menyaring makanan, menyerupai dengan yang dimiliki oleh chordata dan hemichordata.


Echinodermata penting baik secara ekologis maupun geologis. Secara ekologis, ada beberapa pengelompokan lain yang begitu melimpah di gurun biotik di bahari dalam, serta samudra yang lebih dangkal. Kebanyakan echinodermata sanggup bereproduksi secara asecual dan meregenerasi jaringan, organ, dan anggota tubuh; dalam beberapa kasus, mereka sanggup mengalami regenerasi total dari satu anggota tubuh. Secara geologis, nilai echinodermata berada dalam kerangka keras mereka, yang merupakan kontributor utama bagi banyak deretan kerikil kapur, dan sanggup menunjukkan petunjuk berharga mengenai lingkungan geologis. Mereka yaitu spesies yang paling banyak dipakai dalam penelitian regeneratif pada kurun ke-19 dan ke-20. Selanjutnya, dipegang oleh beberapa ilmuwan bahwa radiasi echinodermata bertanggung jawab atas Revolusi Laut Mesozoikum.



Sumber https://infoana.comm