Arang sekam mempunyai banyak kegunaan baik di dunia pertanian maupun kebutuhan industri. Para petani memanfaatkan arang sekam sebagai penggembur tanah, materi pembuatan kompos, bokashi, takakura, media tanam dan media persemaian.
Arang sekam dibentuk dari pembakaran tak tepat atau pembakaran parsial sekam padi. Bahan baku arang sekam bisa didapatkan dengan gampang di tempat-tempat penggilingan beras. Bahkan di beberapa tempat, sekam padi dianggap sebagai limbah. Sebanyak 20-30% dari proses penggilingan padi akan dibuang dalam bentuk sekam padi.
Cara menciptakan arang sekam
Ada aneka macam cara menciptakan arang sekam padi. Berikut ini akan diuraikan cara sederhana dan efektif untuk menciptakan arang sekam sendiri. Terdapat dua tahapan, yaitu tahap penyiapan alat pembakaran dan tahap proses pembakaran sekam padi.
Membuat alat pembakaran
- Cari tong silinder atau drum yang terbuat dari besi, seng, alumunium atau logam yang tahan api lainnya. Sebaiknya berukuran kurang lebih 20 liter. Kemudian buang salah satu dari ganjal atau atap silinder tersebut.
- Pada bab ganjal atau atap silinder yang tidak dibuang, buat lubang berbentuk bulat dengan diameter 10 cm. Usahakan lubang terdapat tepat ditengah-tengah bulat atau berada di titik sentra diameter silinder.
- Kemudian buat lubang-lubang dengan paku atau pahat pada dinding silinder (diamater kurang lebih 0,5 cm) dengan jarak antar lubang sekitar 2-3 cm. Lubang ini berfungsi untuk membuang panas dari materi bakar ke tumpukan sekam padi, tanpa harus memperabukan sekam secara langsung.
- Cari atau buat pipa seng sepanjang 1 cm dengan diamater 10 cm. Masukkan pipa seng tersebut kedalam lubang yang telah dibentuk pada ganjal atau atap silinder, sehingga berfungsi sebagai cerobong asap bagi kamar pembakaran yang ada di silinder utama.
- Rekatkan pipa dengan cara dilas sehingga pipa bangun tegak lurus di atas silinder. Atau letakkan pipa cerobong pada lubang yang ada di silinder, ganjal dengan paku dan ikat dengan kawat besi semoga pipa cerobong bisa bangun tegak dan tidak melesak ke dasar silinder.
Proses pembakaran arang sekam
- Pilih lokasi pembakaran yang jauh dari perumahan atau jalan, alasannya proses pembakaran sekam padi akan menimbulkan asap yang tebal. Sebaiknya ganjal daerah pembakaran terbuat dari lantai keras yang tahan panas, atau alasi bab bawah dengan plat seng sebelum melaksanakan pembakaran. Hal ini untuk memudahkan pengambilan arang sekam.
- Buat api unggun seukuran silinder yang telah kita buat sebelumnya. Bahan bakarnya bisa memakai kertas koran, kayu bakar atau daun-daun kering. Kemudian nyalakan api, kemudian tutup api tersebut dengan silinder yang telah diberi cerobong asap tadi.
- Timbun ruang pembakaran silinder yang didalamnya sudah ada nyala api dengan beberapa karung sekam padi. Penimbunan dilakukan menggunung ke atas setinggi kurang lebih 1 meter dengan puncak timbunan cerobong asap yang menyembul keluar.
- Setelah 20-30 menit atau dikala puncak timbunan sekam padi terlihat menghitam, naikkan sekam yang masih berwarna coklat di bawah ke arah puncak. Lakukan terus hingga semua sekam padi menghitam sempurna.
- Setelah semua sekam berkembang menjadi hitam, siram dengan air hingga merata. Penyiraman dilakukan untuk menghentikan proses pembakaran. Apabila proses pembakaran tidak tidak boleh maka arang sekam akan berkembang menjadi abu.
- Setelah disiram dan suhunya menurun, bongkar gunungan arang sekam dan keringkan. Kemudian masukkan ke dalam karung dan simpan di daerah kering.
Untuk melihat tahap demi tahap cara menciptakan arang sekam secara visual, silahkan tengok video tutorial yang dibentuk oleh Serikat Petani Indonesia berikut ini:
Manfaat arang sekam padi
Di dalam tanah, arang sekam bekerja dengan cara memperbaiki struktur fisik, kimia dan biologi tanah. Arang sekam bisa meningkatkan porositas tanah sehingga tanah menjadi gembur sekaligus juga meningkatkan kemampuan tanah menyerap air.
Secara biologis, tanah yang gembur merupakan media yang baik bagi tumbuh dan berkembangnya organisme hidup. Baik yang berupa mikroorganisme ibarat basil akar maupun makroorganisme ibarat cacing tanah. Kelebihan lainnya, arang sekam tidak membawa mikroorganisme patogen. Karena proses pembuatannya yang melalui pembakaran sehingga relatif steril.
Secara kimia, arang sekam mempunyai kandungan unsur hara penting ibarat nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Keasamannya netral hingga alkalis dengan kisaran pH 6,5 hingga 7. Arang dari sekam padi tidak mengandung garam-garam yang merugikan tanaman.
Arang sekam kaya akan kandungan karbon, dimana unsur karbon sangat diharapkan dalam menciptakan kompos. Dari beberapa penelitian diketahui juga kemampuan arang sekam sebagai absorban yang bisa menekan jumlah mikroba patogen dan logam berbahaya dalam pembuatan kompos. Sehingga kompos yang dihasilkan bebas dari penyakit dan zat kimia berbahaya.
Diperkotaan, arang sekam banyak dibutuhkan untu media tanam flora hias. Kelebihan media ini ialah bobotnya yang ringan dan gampang dibersihkan dari akar tanaman. Sifat ibarat ini dibutuhkan untuk tanaman-tanaman yang akan didistribusikan.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com