Wednesday, April 12, 2017

√ Peninggalan Kerajaan Demak


Peninggalan Kerajaan Demak – Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas perihal Kerajaan Demak. Sejarah singkat, lokasi kerajaan, raja yang memimpin, hingga runtuhnya kerajaan tersebut yang disebabkan oleh faktor perebutan tahta di pihak keluarga Kerajaan Demak itu sendiri.





Untuk artikel ini, SantinoRice.com akan membahas perihal penyebaran Ajaran Islam dan peninggalan – peninggalan bersejarah dari Kerajaan Demak atau disebut juga dengan Kesultanan Demak.





Okee gaes, eksklusif disimak dengan secama ya artikel berikut.






Penyebaran Ajaran Islam di Kerajaan Demak





Secara Geografis, Kesultanan Demak berada dilokasi yang amat strategis, yaitu di daerah Bintoro yang dikelilingi oleh muara sungai dari perairan Laut Muria. Sehingga menciptakan tanah – tanah di daerah Kerajaan Demak menjadi sangat subur, khususnya bidang pertanian.





Tak hanya itu, dalam bidang perdagangan, kerajaan ini menjadi kendali jalur dagang lantaran terletak diantara 2 pelabuhan besar, yaitu pelabuhan Mataram dan Pelabuhan Jepara.





Penyebaran fatwa Islam dipermudah dengan banyaknya pedagang yang singgah di daerah Kerajaan Demak. Terlebih lagi dengan keberadaan Wali Songo, yang sangat berperan penting dalam kemajuan fatwa Islam di kerajaan ini.





Terbukti dengan dibangunnya tempat ibadah bagi penganut agama Islam, yaitu Masjid Agung Demak. Dengan adanya Masjid Agung Demak itu, Wali Songo memusatkan aktivitas dan pengenalan perihal Islam menjadi lebih gampang dan tepat.





Contohnya ibarat Sunan Kalijaga, yang membuatkan dan mengenalkan Agama Islam melalui seni pewayangan, yang menciptakan Islam lambat laun mulai diterima oleh khalayak banyak di daerah kerajaan, yang pada dikala itu sebagian rakyat kerajaan masih menganut fatwa Hindu.





Disinilah asal muasal, Raden Patah mendirikan pesantren, yang dimana murid – murid dari Raden Patah tak hanya dari Pulau Jawa saja. Bahkan hampir seluruh pulau di Indonesia yang tiba dan menuntut ilmu di pesantren ini, ibarat Ambon, Sumatera, Kalimantan dan lainnya.





Sejak Kerajaan Majapahit yang menganut fatwa Hindu terbesar hancur, Demak memisahkan diri dan mulai mengembang kerajaannya sendiri. Kerajaan Demak pun menjadi peranan penting dalam berkembangnya Ajaran Islam di Pulau Jawa.





Dimulai dari mengambil alih kembali Malaka yang sempat diduduki oleh Portugis. Fatahillah dan pasukannya lah yang berhasil mengusir Portugis dari Malaka, yang dahulu dikenal dengan Sunda Kelapa. Seiring perkembangannya, Sunda Kelapa berganti nama menjadi Jayakarta dan kini kita mengenalnya sebagai ibukota Indonesia, yakni Jakarta.





Kerajaan Demak memang sudah menguasai tanah Jawa sekitar setengah kala yang lalu, namun peradabannya masih dapat kita rasakan hingga dikala ini, ibarat :





  • Senopati Jimbun menyusun suatu undang – undang serta peraturan dalam bidang hukum, yaitu Salokantara. Kitab ini berisi perihal hakim dalam memimpin program keagamaan, yang disebut Kertopapatti dan Dharmahyaksa.
  • Imam Masjid Demak bergelar Penghulu atau Kepala. Gelar ini diberikan kepada orang penting dimasanya, yaitu Sunan Kalijaga. Kali disini yaitu turunan dari Bahasa Arab, yaitu Qadli.
  • Semakin berkembangnya bidang militer, terbukti dengan dibangunnya bangunan – bangunan di Demak serta di ibukota di kala ke-16 ini.
  • Peranan Masjid Demak selain sebagai tempat peribadatan rakyat Demak, juga dipakai sebagai sentra pertemuan dengan Kekhalifahan Ustmaniyah yang ada di Turki.
  • Dalam bidang kesenian, ibarat wayang topeng, wayang orang, tembang macapat, hikayat Jawa, pembuatan keris – keris dan gamelan.
  • Berkembangnya juga sastra Jawa di pantai timur Jawa dan pelabuhan – pelabuhan sebelah utara, yang sudah diubah menjadi lebih Islami.




Peran penting Agama Islam di Kerajaan Demak, memang mendorong kemajuan dalam bidang yang lainnya, ibarat Ekonomi, Militer, Pertahanan Kota, Kesenian, Sosial Budaya dan sebagainya. Ajaran Islam yang digalakkan oleh para keluarga kerajaan serta tugas penting dari Wali Songo. mengakibatkan Islam sebagai Fondasi kokoh untuk rakyat Demak yang unggul dan berkualitas.





Baca Juga : Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno





Peninggalan Bersejarah Kerajaan Demak





1. Masjid Agung Demak





 hingga runtuhnya kerajaan tersebut yang disebabkan oleh faktor perebutan tahta di pihak k √ Peninggalan Kerajaan Demak
Masjid Agung Demak




Peninggalan bersejarah yang pertama, ialah Masjid Agung Demak. Masjid ini, didirikan oleh Wali Songo pada tahun 1479M. Masjid yang terletak di Desa Kauman, Demak, Jawa Tengah ini, menjadi bukti kasatmata bahwa Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama kali di tanah Jawa. Meskipun telah beberapa kali direnovasi, Masjid Agung ini masih bernuansa kental dengan arsitektur serta nilai filosofinya.





2. Pintu Bledeg





 hingga runtuhnya kerajaan tersebut yang disebabkan oleh faktor perebutan tahta di pihak k √ Peninggalan Kerajaan Demak
Pintu Bledeg Demak




Bledeg sendiri berarti Petir, yang disebut juga Pintu Petir. Ki Ageng Selo, selaku pembuat pintu Bledek di sekitar tahun 1466M, serta menjadi pintu utama Masjid Agung. Menurut isu masyarakat, mengapa dinamakan pintu petir?? Karena pintu ini memang dibentuk dari petir. Pintu ini, kini tak dipakai lagi sebagi pintu Masjid Agung, tapi lantaran sudah tersimpan didalam Masjid Agung, sebagai koleksi museum peninggalan Kerajaan Demak.





3. Soko Tatal dan Soko Guru





 hingga runtuhnya kerajaan tersebut yang disebabkan oleh faktor perebutan tahta di pihak k √ Peninggalan Kerajaan Demak
Soko Guru Demak




Soko Guru merupakan tiang penyangga bangunan Masjid Agung Demak yang mempunyai diameter hingga 1 meter. Soko Guru yang berjumlah 4 buah ini, dibentuk oleh Sunan Kalijaga. Saat Masjid Agung siap berdiri, Sunan Kalijaga gres menuntaskan 3 buah Soko Guru. Akhirnya, dengan terpaksa Sunan Kalijaga mengeluarkan ilmu spiritualnya, untuk menyambungkan semua potongan kayu atau tatal bekas pembuatan dari 3 buah Soko Guru tadi.





4. Bedug dan Kentongan





 hingga runtuhnya kerajaan tersebut yang disebabkan oleh faktor perebutan tahta di pihak k √ Peninggalan Kerajaan Demak
Bedug dan Kentongan Kerajaan Demak




Bedug dan Kentongan yang ada di Masjid Agung Demak, merupakan peninggalan bersejarah yang dihentikan dilupakan. Keduanya dipakai sebagai menunjukan bahwa adzan akan dikumandangkan serta panggilan sholat berjamaah di Masjid Agung. Kentongan yang ibarat tapal kuda ini, mempunyai filosofi semoga masyarakat di sekitar Masjid Agung segera datang, ibarat sedang menaiki kuda.





5. Situs Kolam Wudlu





 hingga runtuhnya kerajaan tersebut yang disebabkan oleh faktor perebutan tahta di pihak k √ Peninggalan Kerajaan Demak
Kolam Wudlu Demak




Kolam Wudlu ini dibentuk seiring dibangunnya Masjid Agung Demak. Kolam ini dulunya, dipakai untuk berwudhu santri atau musafir yang tiba untuk melakukan sholat. Saat ini, Kolam Wudlu tidak dipakai untuk berwudhu lagi, tetapi hanya dilihat saja sebagai tempat peninggalan kerajaan.





6. Maksurah





 hingga runtuhnya kerajaan tersebut yang disebabkan oleh faktor perebutan tahta di pihak k √ Peninggalan Kerajaan Demak
Maksurah Masjid Demak




Maksurah merupakan kaligrafi bertuliskan bahasa Arab yang menghiasi dinding Masjid Demak. Dibuat pada tahun 1866M, dikala Adipati Demak di pegang oleh Aryo Purbaningrat. Maksurah tersebut mempunyai makna Keesaan Allah SWT.





7. Dampar Kencana





 hingga runtuhnya kerajaan tersebut yang disebabkan oleh faktor perebutan tahta di pihak k √ Peninggalan Kerajaan Demak
Dampar Kencana




Merupakan sebuah singgasana Sultan yang dialihfungsikan sebagai Mimbar Khutbah Masjid Agung Demak. Hingga kini, Dampar Kencana telah disimpan di Masjid Agung, sebagai bukti peninggalan Kerajaan Demak.





8. Piring Campa





 hingga runtuhnya kerajaan tersebut yang disebabkan oleh faktor perebutan tahta di pihak k √ Peninggalan Kerajaan Demak
Piring Campa




Piring Campa merupakan pinjaman dari seorang Putri asal Campa. Putri tersebut ialah ibu Raden Patah. Piring tersebut, berjumlah 65 buah. Sebagian dipasang di area imam sholat dan sebagiannya ditempel di dinding – dinding Masjid Agung Demak.





Baca Juga : Kerajaan Majapahit





Demikian isu yang telah kami rangkum, semoga dapat menambah wawasan kalian perihal Kerajaan Islam Pertama di Tanah Jawa.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com