Memahami Konsep Dasar Puasa Ramadhan
Puasa secara sederhana sanggup dipahami sebagai ibadah yang menahan dari rasa haus dan lapar di siang hari beserta dengan hal-hal yang sanggup membatalkan ibadah puasa tersebut. Tentu sebagai umat islam kita sudah sangat terbiasa dengan melaksanakan ibadah puasa pada bulan ramadhan, dan terkadang bulan ramadhan ini menjadi bulan yang sangat dirindukan oleh umat islam di seluruh dunia.
![]() |
Memahami Konsep Dasar Puasa |
Sebenarnya ibadah puasa ini bukan hanya dikhususkan pada umat nabi MuhammadSaw, akan tetapi Alla Swt, telah lebih dahulu meyuruh mewajibkan puasa ini kepada umat-umat nabi terdahulu, ini terang menyerupai yang te;ah Allah Swt firmankan dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah yang maknanya
“hai orang-orang yang beriman, di wajibkan atas kau berpuasa, sebagimana yang telah diwajibkan atas umat-umat sebelum kau biar kau menjadi orang yang bertaqwa”.
Dari firman di atas kita sanggup pahami bahwa
1. Dalam terjamahan ayat di atas Allah Swt menyuruh hambanya berpuasa dengan memakai kontek “orang-orang yang beriman” jalas sekali ini merupakan jenis pangilan hanya kepada orang yang beriman dalam artian bukan memakai orang islam ataupun undangan hai sekalian manusia. disini terang jikalau islam itu sangat menginginkan umatnya yang berimaman saja yang menjalankan puasa, alasannya yaitu tujuan dari berpuasa yaitu untuk membentuk insan yang takwa menyerupai yang terdapat dalam ayat di atas. Disamping itu, sanggup kita pahami jikalau puasa yaitu merupakan salah satu cara untuk menjadi manuasi yang bertakwa kepada Allah Swt. Makara apakah ada perbedaan anatara orang islam dengan orang yang beriman?, jadi dari pemahaman di atas sanggup kita katakan jikalau orang orang-orang yang nengaku islam itu belum tentu menjadi orang beriman, alasannya yaitu konsep keyakinan ini sangat ditentukan oleh nilai ketauhidan yang dimiliki se-seorang, kita gampang kok membedakan kedua perbedaan antara orang islam dan orang beriman, contohnya masih ada orang islam dimasa kini ini yang belum paham islam dengan betul sehingga mereka gampang sekali mengelurkan kata-kata “mau jadi orang islam jangan jadi orang arab, jangan bawa bawa agama, dilema agama itu dilema tuhan dan saya pribadi" dan lain sebagianya yang kita temui berakal balig cukup akal ini, pernyataan itu semua tidak lepas dari kurangnya nilai keimanan yang dimiliki se-seorang meskipun beliau itu beragama islam. inilah pola kecil saja dari perbedaan antara orang islam dan orang beriman supaya pembaca sanggup bedakan dalam skala kecil. maka dari itu maka terang sekali disini undangan puasa ini hanya ditujukan kepada orang-oarang yang beriman saja alasannya yaitu hanya orang yang begitu yakin dengan Allah Swt lah yang sanggup menjalankan ibadah Puasa ramadhan dengan tepat tanpa harus berbohong pada diri sediri alasannya yaitu Allah bahwasanya maha mengatahui segala-galanya.
2. Dalam ayat di atas Allah telah menandakan jikalau amalah puasa ini telah diwajibakan kepada umat nabi terdahulu. Ini terang dan wajib diimani jikalau puasa itu telah ada sebelum nabi MuhammadSaw, namun jumlah dan pelaksanaanya saja yang agak berdeda. Ini bukan omong kosong belaka alasannya yaitu kita tahu bahwa ayat Alquran itu yaitu firman Allah bukan berisi mantera-mantera ataupun ramalan-ramalan menyerupai yang sudah mulai dituduhkan oleh sebagian umat islam yang jelas-jelas kurang mempunyai keimanan perihal Islam walupunmereka islam. Makara yang penting kita pahami disini, puasa itu yaitu amalan yang telah Allah Swt perintahkan dari nabi Adam hingga dengan nabi MuhammadSaw.
3. Tujuan dari Allah perintahkan puasa itu yaitu supaya kita hambanya ini menjadi insan yang bertakwa. Jalas dalam ayat di atas telah Allah Swt nyatakan sendiri jikalau tujuan puasa itu untuk membentuk nilai ketakwaan yang ada pada hamba Allah yang melaksanakan puasa tersebut. Kita tahu bahwa bulan ramadhan ini yaitu bulan Allah Umat, dimana Allah akan memebrkan banyak sekali kelebihan kelenihan di dalam bulan ini, baik berupa pahala yang dilipat gandakan berlipat-lipat ataupun Allah Swt memperlihatkan kita fasilitas dalam mengabulkan doa-doa yang kita panjatkan kapada nya dan masih banyak lain sebagiinya. Mengapa konsep takwa yang Allah tekankan kapada umatnya dalam pelaksanaan ibadah puasa ramadhan ini, terang takwa itu merupaka subuah perilaku dimana hamba Allah akan selalu melaksanakan segala perintah Allah dan menjahui segala larangannya sehingga akan terciptanya kepribadian yang beraklakul karimah bagi insan-insan yang telah mendapat konsep takwa tersebut. Dimana perilaku ahklakul qaraimah ini akan sanggup kita lihat dari perubahan perilaku seseorang dalam kehiduopan sehari-hari.
Jadi dari uraian singkat di atas kita sanggup memahami bahwa konsep takwa itu sangat diutamakan dalam islam dengan tujuan untuk membentuk kepridian yang cinta akana agama Allah, Nabi Allah dan segala perintah dan larangan yang diberikan oleh Allah Swt. Makara sebagai insan hamba Allah Swt, dan kita pahami jikalau dunia ini hanyalah sebagai daerah persinggahan sementara untuk menenpuh perjalanan yang jauh yaitu Akhirat, maka sebaiknya marilah kita mencari bekal dan keredhaan Allah Swt dalam hidup ini, jangan pernah menciptakan sensasi yang tidak menentu untuk mencari sebuah kepopuleran ataupun untuk menjauhakn umat dengan islam karena itu semua akan mebuat kita menjadi menusia yang sangat hina nantinya di alam akhirat.
Sumber http://www.pondok-belajar.com/