KEWAJIBAN MENDAHULUKAN IBADAH DARI KEGIATAN LAINNYA. Mungkin dikala membaca judul penulisan diatas, anda akan berpikir bila konsep/kata ibadah itu terlalu umum, namun disini saya akan menjelaskan maksud kata ibadah tersebut. Untuk makna kata ibadah yang saya maksudkan yaitu ibadah/amalan yang diwajibkan dalam islam dan telah diatur kejelasan kewajiban hukumnya dari nash yang sahih menyerupai Al-Quran dan Hadist Nabi, menyerupai shalat, puasa, dan lain sebagainya.
Ibadah Shalat |
Adapun kewajiban mendahuli melaksanakan kewajiban agama diatas perkara/urusan dunia ini sanggup kita lihat dalam salah satu hadist Nabi Muhammad Saw, yang artinya,
‘Berusahlah untuk dunia kau seperti kau hidup selama-lamanya, dan beramalah kau seperti kau mati besok’.
Dari ayat diatas kita sanggup simpulkan bila nabi mengajurkan kita supaya dalam berusaha yang berkaitan dengan kasus dunia kita sanggup menyelasaikan besok atau lusa seadainya kita tidak sanggup tuntaskan pekerjaan tersebut hari ini. Namun khusus untuk perkara/anjuran kewajiban dalam agama menyerupai shalat dll, kita tidak dibolehkan menunda-nunda apalagi tidak mengerjakannya sama sekali. Kaprikornus kita tahu duduk kasus menunaikan kewajiban dalam agama kita bukanlah hal yang sepele, alasannya amalan kewajiban itu yaitu bekal kita dimasa darul abadi nanti, sedangkan usrusan dunia yaitu bekal kita untuk hidup hari ini. Memang kalau kita sanggup memahami aliran agama dengan baik, maka kita sanggup menciptakan semua kasus dunia sanggup menjadi amalan akhirat, menyerupai dikala kita mendapat uang ataupun bahan tertentu dari perjuangan dunia, kita sanggup menggunakananya dengan iklas dalam menafkahi keluarga kita, menyantuni anak yatim beserta fakir miskin.
sebagaimana kita ketahui, memang mancari nafkah untuk menhidupi keluarga kita merupakan sebuah kewajiban dalam agama, namun harus dimaklumi kasus kewajiban menunaikan shalat itu juga jauh lebih diwajibkan dalam islam, alasannya tidaklah kita mengalami kerugian besar dengan menunaikan perintah shalat yang mengunakan waktu sekitar 5-10 menit. Mengapa saya menyampaikan kewajiban shalat lebih utama. Kerana banyak pendapat para ulama yang mashur bila amalan pertama yang akan diperiksa di darul abadi nanti yaitu amalan shalat. Mengapa amalan sahat dulu yang diperiksa, alasannya bila orang sudah beres dalam pelakasaan amalan shalatnya maka hidupnya akan cantik dan akan sesuai dengan tuntunan agama. Ini didasarkan pada hadist nabi yang artinya:
‘Dirikanlah shalat, alasannya sesunggunya sahlat itu mencegah kau dari perkerjaan keji dan mungkar’.
Hadist diatas yaitu jaminan dari nabi kita Muhammad saw bila orang yang menunaikan shalat akan terhidar dari kasus jahat. Namun mengapa juga dalam realita kehidupan kita sering dapati ada orang yang shalatnya rajin malah jadi maling ataupun koruptor. Sebenarnya bila kita telususri boleh kita katakan orang yang shalatnya rajin dan masih melaksanakan korupsi berarti besar menungkinan bila shalatnya itu masih cacat atau malah belum di terima oleh Allah.
Disamping itu nabi Muhammad juga menegasakan dalam hadist bila shalat itu yaitu pondasi dasar kita dalam beragama, dia bersabda dalam Hadistnya yang artinya:
‘Shalat itu yaitu tiang agama, barang siapa mendirikanya berarti dia telah mendirikan agama, dan barang siapa yang meninggalakannya berati dia telah meruntuhkan agama’.
Maka dari itu marilah kita mengutamakan menunaikan shalat dalam setiap kasus lainnya, alasannya dari makna azan saja kita sanggup maknai Allah maha besar-Allah maha besar. Dari azan tersebut sanggup kita maknakan bila perintah Allah itu lebih besar dari urusan lainnya. Maka untuk itu marilah bersegera dikala kita mendengarkan undangan azan tersebut supaya kita sanggup mendapat santunan dari Allah di hari penghakiman nanti. Dimana kita pahami bila penghakiman Allah itu adalh penghakiman yang sebenar-benarnya dmana semua anggota tubuh kita akan menjadi saksi dari setiap tindakan kita selama di dunia. Dan besar impian supaya kita semua mendapat kesaksian dari semua amalan yang kita lakukan, amien