Di kala modern sepert ini, banyak sekali orang orang yang melupakan pondok pesantren apa lagi di kota-kota besar. Dari beberapa bendapat yang saya terima banyak yang menyampaikan bahwa mondok itu tidak menyenangkan, tidak bebas, banyak aturan. Memang pondok identik denan kata-kata tersebut. Tapi jangan salah menyenangkan atau tidak, tergantung dengan kualitas pondok yang akan di tempati. Maksud dari kualitas tersebut ialah dan macam-macam pondok pesanten.
Pesantren terdapat beberapa macam, kalau dilihat dari segi penghuninya, terdapat pesantren khusus mahasiswa, pesantren khusus pelajar, pesantren umum, pesantren khusus belum dewasa yatim. Dan kalau dilihat dari segi metode pengajarannya, terdapat pesantren salaf, pesantren moderen, pesantren tahfidz, pesantren semi salaf semi modern, maksudnya penggabungan antara dua metode, yaitu metode shalaf dan modern. Di kota surabaya sendiri sesungguhnya terdapat banyak pesantren dari yang khusus mahasiswa hingga khusus anak yatim. Dari yang salaf hingga yang modern ataupun pencampuran antara keduanya. Kali ini saya akan membahas Pondok yang sangat fenomenal, pondok yang sangat populer di Surabaya, yaitu Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya.
Pondok Pesantran Mahasiswa Al-Jihad ini sangatlah populer di Surabaya, dan dibawah naungan Yayasan Al-Jihad, di dalam yayasan tersebut terdapat travel umroh dan haji yang berjulukan Briyan umroh dan haji, terdapat majalah DASA yang biasanya para donatur menyumbangkan sedikit hartanya untuk pondok, dankebanyakan donatur berasal dari para jamaah Al-Jhadul Karim. Letak pondok tersebut berada di Jl. Jemursari Utara 9/III Surabaya.
Al-Jihad diasuh oleh abah KH. Imam Chambali dan ummik H. Luluk Kumaidah. Ada tiga jenis pondok yaitu pondok tahfidz, pondo belum dewasa yatim dan pondok mahasiswa. Metode yang dipakai pencampura antara shalaf dan moderen. Pondok aljihad mempunyai beberapa cabang, pertama di Surabaya, kedua di Pacet, ketiga di Palembang, dan berpusat di Surabaya. Al-Jihad Surabaya mempunyai banyak santri dan jamaah kurang lebih 5000 orang, dan berasal dari banyak sekali kawasan dari yang jauh hingga yang dekat.
Pondok Pesantren Mmahasiswa Al-Jihad Surabaya sendiri memeiliki beberapa acara yang sangat bermanfaat bagi santri santri maupun jamaahnya. Sistem yang dipakai Pondok Pesantren Al-Jihad untuk para santri ialah sistem pengabsenan atau daftar hadir. Pondok juga membatasi para sanri untuk keluar malam, bagi santri putri jam malam mulai dari pukul 18.00 samapai pukul 22.00, sedangkan bagi santri putra dari pukul 18.00 pukul 00.00.
Kegiatan-kegiatan yang terdapat di Al-Jihad, pertama acara harian untuk para santri. Kagiatan harian dimulai dari hari senin malam hingga hari sabtu pagi kecuali hari sabtu simpulan bulan, sebab terdapat acara wajib. Adapun acara harian diantaranya muthola’ah, ngaos ustad akihasan, ngaos ummi, pembacaan surah yasin, pembacaan istighosah, pembacaan barjanji, tahajud, kajian kontemporer dan yang terakhir ekstra. Ekstra ini ada beberapa kategori ekstra MC, pembelajaran nahwu shorof, jurnalis, banjari, rebana, yang bertujuan semoga para santri sanggup mengasah talenta dan minat yang dimiliki. Kedua acara mingguan diantaranya ngaos abah imam setiap hari sabtu pagi, dan khataman al- qur’an pada hari juamat pagi bagi santri, sedangkan bagi para jamaah setiap hari ahad sore terdapat pengajian ta’aruf.
Ketiga acara bulanan yang wajib diikuti para santri setiap hari sabtu simpulan bulan yang berjulukan rahmatanlilalamin, dan asmaulhusna setiap tanggal 15. Sedangkan untuk para jamaah terdapat acara manasik haji setiap hari juma’at pagi. Dan yang terakhir acara bulanan, yaitu acara milad Al-Jihad (hari ulang tahun ) dan biasanya semua acara harian diliburkan selama satu bulan diganti dengan lomba-lomba untuk memeriyahkan milad Al-Jihad.
Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut menciptakan para santri untuk berlaku disiplin dan menghargai waktu, sebab waktu sangatlah cepat berlalu, maka dari itu kita harus menghargainya dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. (Faiqotul Himmah)
Sumber aciknadzirah.blogspot.com