KRITERIA MENIKAHI SEORANG ISTRI DALAM PERSEPSI AGAMA ISLAM. Memiliki pasangan hidup yaitu cita-cita semua orang, semua orang pasti menginginkan pasangan hidupnya serba tepat dimatanya. Apalagi bagi sesorang yang sudah berkepala tiga yang belum mempunyai pasangan hidup tentu akan terus ditanyakan oleh kawan-kawanya yang terkadang menciptakan mereka merasa kurang nyaman dengan pertanyaan tersebut. Dalam menentukan pasangan hidup kita harus benar-benar memilihnya sesuai dengan jenis kriteria yang kita tentukan sendiri, ini alasannya yaitu pasangan hidup itu yaitu daerah kita menyebarkan dan daerah kita memperoleh sebuah kedamaian dalam mengarungi sebuah behtera kehidupan, disamping itu bagi seorang pria pasangan hidupnya yaitu orang yang akan menjadi ibu buat anak-anaknya kelak. Kalau bagi perempuan pasangan hidupnya yaitu seorang yang akan menjadi imam buat mereka yang akan terus mengajari dan memperbaiki setiap kelemahan yang ada pada diri mereka.
terkadang sebagian menunda-nunda melangsungkan sebuah ikatan yang paling mulia tersebut hanya alasannya yaitu merasa belum menemukan se-seorang yang cocok seseuai dengan apa yang mereka inginkan. Sebenarnay pemeikiran tersebut janganlah terlalu menjadi sebuah pemikiran yang sanggup menciptakan kita menunda kita menuju sebuah ikatan yang suci, alasannya yaitu yakinlah sebuah kesempurnaan itu hanyalah milik Allah, dan insan hanyalah hambanya yang sangat jauh dari sebuah kesempurnaan. Namun teruslah menikah dengan orang yang anda yakini baik walupun belum sanggup memenuhi semua kriteria yang anda tetapakan alasannya yaitu kesempurnaan itu akan anda miliki jikalau anda juga miliki rasa kasih sayang, dan kepedulian yang tinggi pada pada pasangan anda sesudah menikah nanti, ibarat kata pepatah "jangan mengharapkan sebuah kesempurnaan pada diri pasangan anda jikalau anda sendiri tidak bisa untuk menjadi bijaksana pada istri anda". Namun yang paling penting dari itu semua adalah, tanamkan pada diri anda jikalau menikah itu bukanlah untuk menyatukan dua buah pemikiran ataupun dua buah kerakter yang berbeda menjadi satu, akan tetapi menikah yaitu sebuah ikatan untuk membangun kebersamaan dari keduan pemikiran dan karekter yang berbeda. Makara disini bagi yang sedang menentukan pasangan baik pria dan perempuan sebaiknya dalam menetukan kriteria dalam menentukan calon pasangannya sedikit merujuk dan menerapkan kriteria dalam menentukan pasangan mirip yang telah ditetapkan dalam aliran islam.
![]() |
Kriteria Memilih Istri |
(Baca Cara Menjamak Shalat Sesuai Hukum Islam)
Dalam kupasan kali ini, saya hanya akan membahas kiat-kiat menentukan pasangan bagi kaum pria (memilih istri) yang sesuai dengan ketentuan yang telah disebutkan baginda nabi Muhammas saw.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadist yang artinya:
“Nikahilah oleh mu seorang Perempuan alasannya yaitu empat perkara. Pertama Karena agamanya, yang kedua alasannya yaitu kecantikanya, yang ketiga alasannya yaitu keturunannya, dan yang ke-empat alasannya yaitu hartanya. Maka pinanglah perempuan alasannya yaitu agamanya, pasti engkau akan menjadi orang yang beruntung.” (H.R Bukhari, Muslim)
Alsan mengapa nabi menyeru umatnya menentukan istri bagi soerang pria dengan kriteria diatas sanggup dapat saya uraikan dibahawah ini, namunharus dipahami jikalau kupasan saya ini jauh sekali dari sebuah kesempurnaan yang dikendaki oleh hadist tersebut.
1. Menikahi seorang perempuan alasannya yaitu agamanya
Alasan mengapa nabi menyeru hal ini, alasannya yaitu mempunyai perempuan yang memilki dasar pengetahuan agama yang baik akan membawa kita terhindar dari kehidupan yang tidak boleh oleh agama. Dimana perempuan yang paham agama akan selalu menjaga hak-hak suaminya dan harta suaminya dikala suami tidak ada dirumah. Dia tahu bagaimana memposisikan kedudukan suaminya, sehingga ia akan selalu mendapatkan suaminya apa adanya tanpa menuntut apapun yang diluar batas kemampuan suaminya. Wanita mirip ini akan meberikan kebahagian yang sangat besar pada soerang suami, disamping bisa memposisikan dirinya sebagi pendamping terkadang juga ia bisa memposisikan dirinya sebagai teman yang akan selalu mengingatkan suaminya dikala melaksanakan suatu hal yang salah di mata Allah.
2. Menikahi seorang perempuan alasannya yaitu Keturunanya
Keturunan merupakan hal yang juga hrus kita pertimbangkan dalam mementuka serang pasangan hidup kita, alasannya yaitu pasangan kita merupakan ibu dari belum dewasa kita nantinya. Dimana tugas meraka bukan hanya seorang ibu tetapi juga sebagi orang yang akan mendidik anak kita nanatinya, jikalau dasar kelaurga mereka dari keluarga baik-baik besar kemungkinan anak kita juga akan dididik dengan mengunakan contoh yang benar sebagiamana dyang di terima dikala ia didik di keluarga nya dulu. Disamping itu, Kita tahu kalau istri kita berasal dari keluarga baik-baik kita akan merasa nyaman dan sangat jauh dari fitnah yang bisa merusak kehidupan keluarga kita nantinya. Maka untuk menjadikan hal hal kita tidak inginkan di kemudian hari sebaiknya carilah seorang istri dari keluarga baik-baik.
3. Menikahi istri alasannya yaitu kecantikanya.
Istri yang kita nikahi harus kelihatan bagus dimata kita alasannya yaitu ia akan selalu menjadi pendamping kita seumur hidup kita. Mengapa kecantikan menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan calon itstri kita, alasannya yaitu jikalau astri kita bagus kita tidak akan gampang tergda dengan perempuan lain dan kebahagian akan selalu hadir dalam kehidupan kita. jadi disini bukan hanya faktor kecantikan phisik saja yang jadi evaluasi kita, akan tetapi juga mencakupi kebaikan kebijaksanaan dan watak mereka. jadi carilah istri yang kelihatan bagus rupa dan watak dimata kita, alasannya yaitu itu akan menjadikan kita nyaman dan tentram dalam hidup ini.
4. Menikahi istri alasannya yaitu hartanya.
Ini bukan faktior utama, yang dimaksudkan disini yaitu itrsi yang mempunyai sedkit harta bukan berarti meski orang kaya. Mengapa ini agak sedikit perlu alasannya yaitu harta yang ada pada istri kita bisa kita gunakan dikala kita mengalami permasalah ekonomi dalam hidup, harus diingat jagan selaku suami kita tidak boleh bergantung seratus persen pada istri tetapi kita wajib juga nerusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Disamping itu, jikalau istri kita punya sedikit bekal harta ini akan sangat membantu ia dalam menhidupi belum dewasa kita dikala kita dipanggil lebih cepat oleh sang kuasa (meninggal dunia)
Cukup sekian kupasan singkat dari saya ini, saya tahu jikalau uraian ini masih sangat jauh dari sebuah kesempurnaan, maka dari itu jikalau ada kelasahn dari saya dalam menguraikan gamabaran daru hadist tersebut saya mengharapkan sedikit saran untuk menyempurnakan hukumagama tersebut.
Sumber http://www.pondok-belajar.com/