Sunday, March 18, 2018

√ Ilmu Sunan Bonang: Biografi, Silsilah, Metode Dan Karya

Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran Sejarah yaitu Tentang “Sunan Bonang“. Berikut dibawah ini penjelasannya:


 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Ilmu Sunan Bonang: Biografi, Silsilah, Metode dan Karya



Biografi Sunan Bonang


Sunan Bonang dilahirkan pada tahun 1465, dengan nama Raden Maulana Makdum Ibrahim. Dia yaitu putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Bonang yaitu sebuah desa di kabupaten Rembang. Nama Sunan Bonang diduga yaitu Bong Ang sesuai nama marga Bong menyerupai nama ayahnya Bong Swi Hoo alias Sunan Ampel.


Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 M, dan ketika ini makam aslinya berada di kota Tuban. Lokasi makam Sunan Bonang ada dua alasannya yaitu konon, ketika dia meninggal, kabar wafatnya dia hingga pada seorang muridnya yang berasal dari Madura.


Sang murid sangat mengagumi dia hingga ingin membawa mayat dia ke Madura. Namun, murid tersebut tak sanggup membawanya dan hanya sanggup membawa kain kafan dan pakaian-pakaian dia. Saat melewati Tuban, ada seorang murid Sunan Bonang yang berasal dari Tuban yang mendengar ada murid dari Madura yang membawa mayat Sunan Bonang. Mereka memperebutkannya.


Di kota Tuban setiap tahunnya diadakan peringatan Haul Sunan Bonang yang dilaksanakan setiap malam Jum’at Wage di bulan Muharram (Sura).




Ilmu Sunan Bonang


Sunan Bonang juga terkenal dalam hal ilmu kebathinannya. Ia membuatkan ilmu (dzikir) yang berasal dari Rasullah SAW, kemudian dia kombinasi dengan kesimbangan pernapasan yang disebut dengan belakang layar Alif Lam Mim ( ا ل م ) yang artinya hanya Allah SWT yang tahu.


Sunan Bonang juga membuat gerakan-gerakan fisik atau jurus yang Dia ambil dari seni bentuk aksara Hijaiyyah yang berjumlah 28 aksara dimulai dari aksara Alif dan diakhiri aksara Ya’. Ia membuat Gerakan fisik dari nama dan simbol aksara hijayyah yaitu dengan tujuan yang sangat mendalam dan penuh dengan makna, secara awam penulis artikan yaitu mengajak murid-muridnya untuk menghafal huruf-huruf hijaiyyah dan nantinya sehabis mencapai tingkatnya diharuskan bisa baca dan memahami isi Al-Qur’an.


Penekanan keilmuan yang diciptakan Sunan Bonang yaitu mengajak murid-muridnya untuk melaksanakan Sujud atau Salat dan dzikir. Hingga kini ilmu yang diciptakan oleh Sunan Bonang masih dilestarikan di Indonesia oleh generasinya dan diorganisasikan dengan nama Padepokan Ilmu Sujud Tenaga Dalam Silat Tauhid Indonesia.




Silsilah (Keturunan) Sunan Bonang


Berikut dibawah ini terdapat beberapa silsilah (keturunan) sunan bonang, antara lain:



  1. Sunan Bonang (Makdum Ibrahim) bin

  2. Sunan Ampel (Raden Rahmat) Sayyid Ahmad Rahmatillah bin

  3. Maulana Malik Ibrahim bin

  4. Syekh Jumadil Qubro (Jamaluddin Akbar Khan) bin

  5. Ahmad Jalaludin Khan bin

  6. Abdullah Khan bin

  7. Abdul Malik Al-Muhajir (dari Nasrabad,India) bin

  8. Alawi Ammil Faqih (dari Hadramaut) bin

  9. Muhammad Sohib Mirbath (dari Hadramaut) bin

  10. Ali Kholi’ Qosam bin

  11. Alawi Ats-Tsani bin

  12. Muhammad Sohibus Saumi’ah bin

  13. Alawi Awwal bin

  14. Ubaidullah bin

  15. Muhammad Syahril

  16. Ali Zainal ‘Abidin bin

  17. Hussain bin

  18. Ali bin Abi Thalib (dari Fatimah az-Zahra binti Muhammad SAW)




Metode Dakwah Sunan Bonang


Metode yang dilakukan oleh Sunan Bonang merupakan sangat cerdik dan unik bagaimana tidak cerdik dan unik, dia memnafaatkan kesukaan masyarakat pada ketika itu yaitu gending dan tembang.



“Tamba ati iku sak warnane,


Maca Qur’an angen-angen sak maknane,


Kaping pindho shalat sunah lakonona,


Kaping telu wong kang saleh kancanana,


Kaping papat kudu wetheng ingkang luwe,


Kaping lima dzikir wengi ingkang suwe,


Sopo wongé bisa ngelakoni, Insya Allah Gusti Allah nyemba dani.





Artinya :



Obat sakit jiwa (hati) itu ada lima jenisnya.


Pertama membaca Al-Qur’an dengan artinya,


Kedua mengerjakan shalat malam (sunnah Tahajjud),


Ketiga sering dekat dengan orang saleh (berilmu),


Keempat harus sering berprihatin (berpuasa),


Kelima sering berdzikir mengingat Allah di waktu malam,


Siapa saja bisa mengerjakannya, Insya Allah Tuhan Allah mengabulkan.





Karya Sastra Sunan Bonang


Sunan Bonang banyak menggubah sastra berbentuk suluk atau tembang tamsil. Antara lain Suluk Wijil yang dipengaruhi kitab Al Shidiq karya Abu Sa’id Al Khayr. Sunan Bonang juga menggubah tembang Tamba Ati (dari bahasa Jawa, berarti penyembuh jiwa) yang kini masih sering dinyanyikan orang.


Ada pula sebuah karya sastra dalam bahasa Jawa yang dahulu diperkirakan merupakan karya Sunan Bonang dan oleh ilmuwan Belanda menyerupai Schrieke disebut Het Boek van Bonang atau buku (Sunan) Bonang. Tetapi oleh G.W.J. Drewes, seorang pakar Belanda lainnya, dianggap bukan karya Sunan Bonang, melainkan dianggapkan sebagai karyanya.


Dia juga menulis sebuah kitab yang berisikan perihal Ilmu Tasawwuf berjudul Tanbihul Ghofilin. Kitab setebal 234 halaman ini sudah sangat terkenal dikalangan para santri.


Sunan Bonang juga menggubah gamelan Jawa yang ketika itu kental dengan estetika Hindu, dengan memberi nuansa baru. Dialah yang menjadi kreator gamelan Jawa menyerupai sekarang, dengan menambahkan instrumen bonang. Gubahannya ketika itu mempunyai nuansa dzikir yang mendorong kecintaan pada kehidupan transedental (alam malakut). Tembang “Tombo Ati” yaitu salah satu karya Sunan Bonang.


Dalam pentas pewayangan, Sunan Bonang yaitu dalang yang piawai membius penontonnya. Kegemarannya yaitu menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam. Kisah perseteruan Pandawa-Kurawa.




Peninggalan Sunan Bonang


Berikut dibawah ini terdapat beberapa peninggalan dari sunan bonang, antara lain:


1. Pondok Pesantren


 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Ilmu Sunan Bonang: Biografi, Silsilah, Metode dan Karya




2. Pusaka Kyai Bende Becak


 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Ilmu Sunan Bonang: Biografi, Silsilah, Metode dan Karya




3. Pohon Kalpataru


 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Ilmu Sunan Bonang: Biografi, Silsilah, Metode dan Karya




4. Masjid Sunan Bonang


 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Ilmu Sunan Bonang: Biografi, Silsilah, Metode dan Karya




5. Tembang Jawa


 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Ilmu Sunan Bonang: Biografi, Silsilah, Metode dan Karya




Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Sejarah Tentang Ilmu Sunan Bonang: Biografi, Silsilah, Metode dan Karya


Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!




Baca Artikel Lainnya:




Sumber aciknadzirah.blogspot.com