Friday, April 20, 2018

√ Pengolahan Informasi


“Pengolahan Informasi”
TUGAS PAPER MODUL 5
PERILAKU KONSUMEN



Tugas kegiatan mencar ilmu
1.      Deskripsikan secara singkat tahapan pengolahan informasi konsumen !
Menurut Engel, Blackwell and Miniyard (1995) dalam sumarwan (2004) menyatakan ada 5 tahap pengolahan informasi, antara lain:
Ø  Pemaparan : pemaparan yaitu kegiatanyang dilakukan oleh pemasar untuk memberikan stimulus kepada konsumen. Stimulus yang disampaikan harus sanggup diterima oleh panca indera.
Ø  Perhatian : tidak semua stimulus yang dipaparkan dan diterima konsumen akan memperoleh perhatian dan berlanjut dengan pengolahan stimulus tersebut. Hal ini terjadi lantaran konsumen mempunyai keterbatasan kognitif untuk mengolahsemua informasi yang diterima.
Ø  Pemahaman : pemahaman yaitu perjuangan konsumen untuk mengartikan atau menginterpretasikan stimulus. Pada tahap ini merupakan tahap menawarkan makna kepada stimulus.
Ø  Penerimaan : tahap pemaparan, perhatian dan pemahan merupakan persepsi konsumen. Setelah konsumen melihat stimulus, memperhatikan dan memahami stimulus tersebut, maka sampailah kepada suatu kesimpulan mengenai objek tersebut. Persepsi konsumen merupakan output dari penerimaan konsumen terhadap stimulus.
Ø  Retensi : retensi yaitu proses memindahan informasi ke memori jangka panjang
2. Jelaskan perbedaan eksposur disengaja dengan eksposur yang tidak disengaja, disertai pola yang dikaitkan dengan taktik pemasaran yang yang dilakukan !
a.       Eksposur yang disengaja
Membuat informasi pemasaran yang sempurna tersedia dikala dimana konsumen membutuhkannya.
Contoh eksposur yang disengaja:
Produk “Nivea” mengadakan kegiatan sampling produk di sentra perbelanjaan. Dalam kegiatan sampling ini, pihak Nivea menawarkan pola produk serta informasi dan keunggulan produknya yang selengkap mungkin kepada konsumen yang mendatangi kawasan tersebut.
b.      Eksposur yang tidak disengaja
Memaksimalkan kemungkinan segmen target terekspos pada iklan perusahaan mereka (konsumen tidak sengaja melihat iklan produk).
Contoh eksposur tidak disengaja:
Di sekitar peremapatan jalan, lokasi sentra kota, mall dan tempat-tempat keramaian yang lain sering dijumpai eksposur tidak disengaja, ibarat iklan, baliho, spanduk yang memprosmosikan suatu produk. Misalnya saja baliho-baliho “INDOSAT” yang dipasang di tepi-tepi jalan, ini sanggup menjadikan eksposur yang tidak disengaja bagi konsumen. Ketika konsumen melihat baliho tersebut maka konsumen akan mendapatkan suatu stimulus dan akan terpengaruh untuk menggunakan jasa operator “INDOSAT”

3. Jelaskan perbedaan antara perceptual selection dengan perceptual organization? Sertakan pula faktor-faktor yang mempengaruh perceptual selection serta tiga prinsip perceptual organization yang dikaitkan dengan taktik pemasaran.
·         Perceptual selection
Konsumen mengambil dan menentukan rangsangan yang diterima (yang dianggap sesuai dengan dirinya). Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen akan sangat selektif dalam menentukan informasi, yaitu yang akan membantu konsumen dalam mengevaluasi brand yang akan memenuhi kebutuhan dan memenuhi atau cocok dengan kepercayaan.
·         Perceptual organization
Konsumen tidak memisahkan rangsangan-rangsangan yang sudah dipilih dari lingkungan. Konsumen mengelompokkan informasi-informasi yang diterima dari banyak sekali sumber dan menyusunnya secara utuh yang mempunyai arti khusus sehingga konsumen sanggup mengambil keputusan berdasarkan hal tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruh perceptual selection:
a.       Faktor personal
Faktor personal antara lain meliputi:
Deskripsikan secara singkat tahapan pengolahan informasi konsumen  √ Pengolahan Informasi   Pengalaman
Orang cenderung memperhatikan stimuli yang berkaitan dengan pengalamannya.
Deskripsikan secara singkat tahapan pengolahan informasi konsumen  √ Pengolahan Informasi   Kebutuhan
Orang cenderung memperhatikan stimuli yang berkaitan dengan kebutuhannya.
Deskripsikan secara singkat tahapan pengolahan informasi konsumen  √ Pengolahan Informasi   Pertahanan dir
Orang akan melihat apa yang ingin dilihat dan melewatkan apa yang tidak ingin dilihat.
Deskripsikan secara singkat tahapan pengolahan informasi konsumen  √ Pengolahan Informasi   Adaptasi
Semakin konsumen menyesuaikan diri terhadap suatu stimulus, akan semakin kurang ia memperhatikan stimulus tersebut.
b.      Faktor stimulus
v  Stimuli pemasaran
Stimuli pemasaran yaitu setiap komunikasi atau stimuli fisik yang didesain untuk mempengaruhi konsumen.
v  Stimuli lingkungan
Stimuli lingkungan yaitu stimuli fisik yang didesain untuk mempengaruhi keadaan lingkungan.

a.       Faktor langsung (dari dalam konsumen dan di luar kontrol pasar)
·         Motivasi dan kebutuhan konsumen
·         Harapan konsumen

b.      Faktor stimulus (dapat dikontrol pasar)
·         Ukuran : semakin besar ukuran stimulus, akan semakin menarik perhatian
·         Warna : warna-warni lebih menarik perhatiandari pada hitam putih
·         Intensitas : bunyi keras, durasi iklan TV
·         Kontras
·         Posisi : iklan di halaman pertama lebih diperhatikan daripada halaman akhir
·         Petunjuk : mata konsumen lebih tertuju kepada stimulus yang diarahkan oleh petunjuk.
·         Gerakan : stimulus yang bergerak menarik perhatian daripada yang diam
·         Kebauran : stimulus menjadikan ingin tau atau keingintauan
·         Isolasi : tehnik menempatkan stimulus pada ruang yang dipakai sedikit sekali, sedangkan ruang yang tersisa tidak terpakai
·         Stimulus yang disengaja
·         Pemberian pesan yang menarik
·         Perubahan gambar yang cepat

Tiga prinsip perceptual organization yang dikaitkan dengan taktik pemasaran:
1.      Figur dan latar belakang: figur yaitu objek atau stimulus yang ditempatkan dalam suatu katar belakang. Konsumen cenderung memisahkan mana objek yang harus diperhatikan dan mana latar belakangnya. Memnag figur memperoleh porsi mayoritas dalam menerima perhatian dibanding latar belakang. Karena setiap orang berusaha untuk melaksanakan seleksi terhadap stimuli. Oleh lantaran itu tidak setiap stimuli memperoleh perhatian yang sama.
2.      Pengelompokkan: orang-orang cenderung melaksanakan pengelompokkan terhadap stimuli yang diterima, sehingga sanggup membentuk kesan atau citra yang seragam. Makara tujuannya yaitu untuk mempermudah interpretasi.
3.      Penyelesaian: setiap orang cenderung untuk “menyelesaikan”. Kecenderungan ini tercermin dari perjuangan untuk mengorganisasikan persepsi sehingga terbentuklah citra yang lengkap. Kalaupun pola stimuli tidak lengkap, setiap oarnag cenderung menganggapnya lengkap. Sadar atau tidak setiap orang cenderung berusaha mengisi serpihan stimuli yang hilang, pada akhirna lengkap berdasarkan anggapannya.

4. Apa yang dimaksud dengan rehearsal ? dan manfaat melaksanakan encoding dalam taktik pemasaran.
Rehearsal : kegiatan mental konsumen untuk mengingat-ingat informasi yang diterimanya dan menghubungkannya dengan informasi lainya yang sudah tersimpan dalam memorinya. Contohnya : kita diminta untuk mengingat nomor telepon seseorang tanpa sempat mencatatnya. Kita akan bergumam untuk mengulang-ulang menyebut nomor tersebut biar sanggup diingat. Proses ini disebut rehearsal
Encoding adalah proses untuk menyeleksi sebuah kata atau gambar untuk menyatakan suatu persepsi terhadap objek. Contohnya : Carefour menggunakan simbol C untuk membantu konsumen meng-encode merek Carefour.
Manfaat melaksanakan encoding dalam taktik pemasaran yaitu dengan adanya encoding dibutuhkan konsumen akan segera mengingat suatu objek dengan menggunakan simbol tertentu yang telah produsen tetapkan. Sehingga konsumen gampang mengingat merk/objek tertentu.
5. Pengolahan informasi pada diri konsumen terjadi dikala salah satu panca indera konsumen mendapatkan input dalam bentuk stimulus (produk, nama merk, kemasan, iklan dan nama perusahaan). Uraikan tahapan/ proses pengolahan informasi yang anda tangkap pada waktu mendapatkan stimulus, jelaskan dengan pola produknya.
·         Pemaparan: dimana konsumen mendapatkan stimulus melalui iklan di televisi dan mencicipi sensasi. Sensasi ini tiba dari melihat iklan di televisi.
·         Perhatian: dimana konsumen mulai tertarik terhadap stimulus yang telah dilihat di TV. Hal ini sanggup disebabkan faktor langsung (kebutuhan konsumen) dan faktor stimulus (iklan yang menarik).
·         Pemahaman: dimana konsumen mulai menginterpretasikan stimulus, yaitu konsumen mulai mempertimbangkan apakah mereka benar-benar ingin dan membutuhkan produk.
·         Penerimaan: yaitu tanggapan pemaparan, perhatian dan pemahaman konsumen terhadap produk. Maka mereka akan mendapatkan stimulus yang meliputi produk, merk, pelayanan, harga, kualitas, dll.
·         Retensi: dimana konsumen menyimpan stimulus produk di memori mereka yang nantinya akan mereka gunakan untuk mempertimbangkannya kalau dimasa tiba mereka akan membeli.

Contoh perkara : Pada fase pemaparan dikala seorang mahasiswa melihat dan membaca suatu isu di koran mengenai gadget disini stimulus mulai masuk pada fatwa mahasiswa tersebut. Selanjutnya pada fase perhatian, seorang mahasiswa yang merasa bahwa fitur Blackberry sanggup mempermudah komunikasinya akan tertarik mencari tahu mengenai produk tersebut. Ketika mahasiswa tersebut sudah memperoleh banyak informasi maka mahasiswa tersebut mulai memahami produk tersebut (fase pemahaman). Dan selanjutnya mahasiswa tersebut akan mengalmi fase penerimaan, dimana mahasiswa mulai menilai produk tersebut sempurna atau tidak baginya. Setelah mahasiswa tersebut menilai nilai kegunaannya sempurna baginya atau tidak, penilaian yang sudah diberikan pada produk tersebut akan di simpan di memorinya dalam jangka waktu yang usang (fase retensi).




Sumber http://kickfahmi.blogspot.com