Sunday, May 20, 2018

√ Apa Fungsi Oksigen Secara Biologis

Dalam biologi, oksigen memainkan tugas penting dalam banyak sekali proses biokimia dan fisiologis. Ini yaitu unsur yang paling melimpah (65% massa) dalam badan manusia, diikuti oleh: karbon (18,5%), hidrogen (9,5%), nitrogen (3,2%), kalsium (1,5%), dan fosfor (1%) .


Respirasi


Pada insan dan vertebrata terestrial lainnya, dioksigen (O2) memasuki badan melalui paru-paru, dan kemudian mengikat ke hemoglobin sel darah merah untuk dikirim ke banyak sekali bab tubuh. Dioksigen melepaskan diri dari hemoglobin dan memasuki jaringan dengan difusi. Pada gilirannya, karbon dioksida diambil untuk dibawa ke paru-paru untuk dilepaskan ke luar.


Oksigen memasuki sel untuk dipakai oleh mitokondria untuk menghasilkan ATP melalui respirasi seluler. Ini bertindak sebagai penerima elektron terakhir dalam rantai transpor elektron selama fosforilasi oksidatif. Reaksi keseluruhan dari respirasi sel adalah:


C6H12O6 + 6 O2 → 6 CO2 + 6 H2O + 2880 kJ / mol


Karena memakai oksigen, prosesnya digambarkan sebagai aerob. Kehadiran oksigen menciptakan respirasi sel sekitar sepuluh kali lebih efisien dalam menghasilkan ATP.


Fungsi kekebalan tubuh


Pada manusia, hidrogen peroksida (H2O2), oksigen singlet, dan ion superoksida yaitu beberapa ROS yang secara alami terjadi sebagai produk sampingan dari penggunaan oksigen. Mereka dipakai untuk menghancurkan patogen, dan karenanya mempunyai fungsi imunitas.


Fotosintesis


Fotoautotrof, ibarat cyanobacteria, ganggang hijau, dan tanaman, menghasilkan oksigen melalui fotosintesis. Rumus keseluruhan dari proses ini adalah:


6 CO2 + 6 H2O + foton → C6H12O6 + 6 O2


Karbon dioksida, air, dan foton dibutuhkan untuk menghasilkan glukosa dan O2. Oksigen akibatnya dilepaskan ke atmosfer.


Fungsi medis


Oksigen juga dianggap mempunyai tugas terapeutik terutama untuk mengobati atau mengelola jaringan iskemik. Terapi oksigen, penggunaan oksigen untuk perawatan medis, dipakai untuk mengobati kondisi dengan pengambilan oksigen terganggu, ibarat pneumonia dan emfisema. Oksigen (O2) sanggup menjadi racun pada tekanan parsial yang tinggi (<50 kilopascal). Ini sanggup menjadikan problem kesehatan dan kejang-kejang.



Sumber https://infoana.comm