Sunday, July 15, 2018

√ Bahasa Indonesia


Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang semenjak dari zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara semenjak masa ke VII. Bukti yang menyatakan itu ialah ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur tahun 686 M (Bangka Barat). Prasati itu bertuliskan abjad Pra-Nagari berbahasa Melayu Kuno. Bahasa Melayu Kuno itu tidak hanya digunakan pada zaman Sriwijaya lantaran di Jawa Tengah juga ditemukan Prasasti tahun 832 M dan di Bogor tahun 942 M yang memakai bahasa Melayu Kuno.

Bahasa Indonesia Sebagai Jati iri Bangsa

Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaan. Soekarno tidak menentukan bahasanya sendiri, Jawa (yang bahu-membahu juga bahasa lebih banyak didominasi pada ketika itu), namun dia menentukan Bahasa Indonesia yang dia dasarkan dari Bahasa Melayu yang dituturkan di Riau.
Bahasa Indonesia yakni dialek baku dari bahasa Melayu yang pokoknya dari bahasa Melayu Riau sebagaimana diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Bahasa Indonesia I tahun 1939 di Solo, Jawa Tengah, "jang dinamakan 'Bahasa Indonesia' jaitoe bahasa Melajoe jang soenggoehpoen pokoknja berasal dari 'Melajoe Riaoe', akan tetapi jang soedah ditambah, dioebah ataoe dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah digunakan oleh rakjat di seloeroeh Indonesia; pembaharoean bahasa Melajoe hingga menjadi bahasa Indonesia itoe haroes dilakoekan oleh kaoem hebat jang beralam baharoe, ialah alam kebangsaan Indonesia". atau sebagaimana diungkapkan dalam Kongres Bahasa Indonesia II 1954 di Medan, Sumatra Utara, "...bahwa asal bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju. Dasar bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju jang diubahsuaikan dengan pertumbuhannja dalam masjarakat Indonesia".
Secara sejarah, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal dari bahasa Melayu yang struktur maupun khazanahnya sebagian besar masih sama atau menyerupai dengan dialek-dialek temporal terdahulu menyerupai bahasa Melayu Klasik dan bahasa Melayu Kuno.
Secara sosiologis, bolehlah kita katakan bahwa bahasa Indonesia gres dianggap lahir atau diterima keberadaannya pada tanggal 28 Oktober 1928. Dimana, Para cowok Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia. Secara yuridis, gres tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya dan ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36.
Penamaan Suatu Benda

Pada hakekatnya, setiap benda mempunyai nama semenjak pertama kali ia ada. Baik benda itu ada pada jaman sekaranag ataupun berada pada jaman jauh sebelum kini menyerupai pada jaman prayunani. Adapun keberanekaragaman nama terhadap suatu benda hal itu disebabkan oleh adanya beberapa factor menyerupai kultur. Atau boleh dibilang bahwa keanekaragaman nama terhadap suatu benda ialah lantaran penerjemahan benda itu sendiri dari dari suatu tempat ke tempat yang lain. Misalnya benda yang biasa diduduki. Dalam Negara Indonesia benda itu disebut dengan dingklik sedfangkan di Negara-negara lain yang bahasanya tidak memakai bahasa Indonesia maka tidak disebut dengan dingklik tetapi disebut dengan chair. Seperti yang disebutkan di atas bahwa hal itu disebabkan oleh banyak faktor, dimana faktor itu sanggup lantaran budaya maupun dialek bahasa itu sendiri.

Kedudukan Bahasa Indonesia
Pada butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda dinyatakan bahwa Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Kata menjunjung mempunyai arti ‘membawa di atas kepala’. Hal itu menunjukkan, menyerupai telah disinggung di depan, bahwa bahasa Indonesia mempunyai kedudukan di atas bahasa-bahasa daerah. Dengan demikian, Sumpah Pemuda telah menempatkan bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional yang menjadi lambang kebulatan semangat kebangsaan Indonesia.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara legal konstitusional dikukuhkan sebagai bahasa negara, menyerupai yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36, yang berbunyi “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”. Dasar aturan itu menawarkan landasan yang berpengaruh dan resmi bagi pemakaian bahasa Indonesia, bukan saja sebagai bahasa nasional, melainkan juga sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, bahasa Indonesia mempunyai fungsi yang sangat fundamental dalam konteks berbangsa dan bernegara. Berikut dipaparkan banyak sekali fungsi yang disandang oleh bahasa Indonesia sesuai dengan kedudukannya.

Fungsi Bahasa Indonesia
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut.

1. Sebagai lambang pujian nasional. Artinya, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari kebangsaan kita. Dengan bahasa itu bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya yang dijadikan sebagai pegangan hidup. Atas dasar itu pula bahasa Indonesia dipelihara dan dikembangkan untuk memupuk rasa pujian bagi pemakainya.

2. Sebagai lambang jati diri (identitas) nasional. Artinya, bahasa Indonesia dijunjung sejajar dengan bendera dan lambang negara Indonesia. Di dalam melakukan fungsi itu, bahasa Indonesia harus mempunyai identitas sendiri sehingga bahasa itu harmonis dengan lambang kebangsaan yang lain. Hal itu sanggup dicapai apabila masyarakat pemakainya membina dan berbagi bahasa Indonesia.

3. Sebagai alat pemersatu bangsa. Artinya, dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia yang berbeda latar belakang sosial budaya, suku, agama, dan bahasanya, sanggup dipersatukan ke dalam satu kebangsaan Indonesia tanpa harus meninggalkan identitas kesukuan, menyerupai nilai-nilai sosial budaya lokal dan bahasa tempat masing-masing suku bangsa.

4. Sebagai alat perhubungan antarwarga, antarbudaya, dan antardaerah. Artinya, bahasa Indonesia merupakan sarana komunikasi yang sempurna untuk menghubungkan suku-suku yang berbeda bahasa daerahnya.

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Sebagai bahasa resmi kenegaraan atau pemerintahan. Oleh lantaran itu, dalam situasi formal kenegaraan (upacara kenegaraan, kunjungan kenegaraan, atau sidang kenegaraan), mutlak digunakan bahasa Indonesia.
2. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan. Dengan demikian, bahasa Indonesia secara resmi digunakan dari SD hingga sekolah tinggi tinggi. Bagi forum pendidikan khusus bahasa aneh diperkenankan memakai pengantar berbahasa aneh tersebut. Demikian pula bagi SD kelas 1 hingga dengan kelas tiga di wilayah yang masih berpengaruh pemakai bahasa wilayahnya diperkenankan pula untuk memakai pengantar berbahasa daerah.
3. Sebagai bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan.
4. Sebagai bahasa resmi di dalam pembangunan kebudayaan serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Sesuai dengan itu, bahasa Indonesia merupakan satu-satunya alat yang memungkinkan dilakukannya training dan pengembangan kebudayaan nasional sehingga sanggup mempunyai ciri-ciri atau identitas sendiri.

Dalam “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai
(1) Bahasa resmi kenegaraan,
(2) Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan,
(3) Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan
(4) Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.

Sumber http://kickfahmi.blogspot.com