Ada banyak teladan mutualisme di Bumi. Interaksi timbal balik sanggup berkembang antara dua hewan, dua tumbuhan, binatang dan tumbuhan, dan basil dan tanaman, misalnya. Interaksi antar spesies membantu mempertahankan populasi yang stabil dan sebaliknya. Kehilangan satu spesies sanggup menyebabkan hilangnya spesies lain alasannya ialah sifat saling bergantung dari jaring makanan.
Burung dan Hewan
Oxpecker ialah burung kecil yang mempunyai jari-jari berpengaruh untuk menggenggam mantel binatang, dan paruh berwarna-warni yang dibuat tepat untuk mengusir parasit. Meskipun gajah tidak ingin berurusan dengan burung itu, lembu jantan mempunyai korelasi timbal balik yang sudah usang dengan zebra, jerapah dan warak di Afrika Selatan. Burung-burung selalu mencari kutu, kutu penghisap darah, dan kutu yang melompat pada kulit binatang.
Seiring dengan pemberantasan hama, oxpeckers membersihkan luka. Beberapa ilmuwan telah mempertanyakan apakah sikap ibarat itu saling menguntungkan atau benalu alasannya ialah mematuk luka memperlambat penyembuhan. Meskipun demikian, memakan kutu, minyak dan kotoran indera pendengaran ialah layanan perawatan yang membantu.
Dengan demikian, oxpecker dan spesies berkuku tertentu umumnya dianggap saling menguntungkan. Lebih jauh, oxpeckers membunyikan alarm dengan suara mendesis melengking ketika predator mengintai di rumput, memberi burung dan binatang lebih banyak waktu untuk melarikan diri.
Serangga dan Tumbuhan
Tumbuhan berbunga membutuhkan penyerbuk tumbuhan ibarat lebah yang mengidam nektar untuk kesuksesan reproduksi selama siklus hidupnya. Beberapa tumbuhan dan pohon bahkan membutuhkan serangga spesifik spesies untuk pemupukan.
Sebagai contoh, pohon ara dan tawon kecil Agaonidae secara tenang hidup berdampingan dan mendapat laba dari interaksi mereka. Pohon ara dan spesies tawon yang saling menguntungkan ialah teladan manis dari simbiosis mutualisme dan koevolusi.
Buah ara ialah batang yang dimodifikasi dengan banyak bunga di dalamnya yang matang menjadi biji bila dibuahi. Gambar bunga memancarkan anyir yang menarik tawon betina yang dibuahi yang akan membawa serbuk sari dan bertelur di bunga ara sebelum beliau mati. Beberapa benih matang, dan yang lain mengatakan nutrisi untuk tumbuh belatung tawon. Tawon jantan tanpa sayap jodoh dan mati, dan betina bersayap pergi mencari ara baru.
Tumbuhan dan Bakteri
Legum, ibarat kacang kedelai, lentil dan kacang polong, mengatakan sumber protein yang sangat baik dalam makanan. Oleh alasannya ialah itu, kacang-kacangan membutuhkan jumlah nitrogen yang optimal untuk mensintesis asam amino dan membangun protein.
Legum mempunyai korelasi timbal balik spesies-spesifik dengan bakteri. Legum dan basil tertentu saling memenuhi kebutuhan satu sama lain tanpa menyebabkan kerusakan, tidak ibarat basil patogen.
Bakteri Rhizobium di tanah membentuk nodul bergelombang pada akar tumbuhan dan “memperbaiki” nitrogen dengan mengubah N2 di udara menjadi amonia, atau NH3. Amonia ialah bentuk nitrogen yang sanggup dipakai tumbuhan sebagai nutrisi. Pada gilirannya, tumbuhan menyediakan karbohidrat dan rumah bagi basil pengikat nitrogen.
Ketergantungan pada basil dikala menanam tumbuhan ibarat kedelai mengurangi penggunaan pupuk kimia yang sanggup meresap ke susukan air dan menyebabkan mekar alga yang beracun.
Tumbuhan dan Reptil
Banyak studi ekologi telah memperlihatkan bahwa burung dan binatang berperan dalam penyebaran benih. Sekarang para ilmuwan mengamati lebih bersahabat interaksi timbal balik antara tumbuhan dan reptil, terutama di ekosistem pulau. Kadal pemakan buah, kadal, dan tokek memainkan tugas kunci dalam keanekaragaman hayati dan kelangsungan hidup tanaman.
Karena tumbuhan tidak sanggup bergerak, mereka bergantung pada cara eksternal untuk penyebaran benih. Beberapa spesies kadal ngarai pada buah pulpa, bersama dengan arthropoda, dan mengeluarkan biji yang belum tercerna di lokasi lain. Penyebaran benih mengurangi kompetisi dengan tumbuhan induk untuk mendapat nutrisi dan memfasilitasi pertukaran gen dalam populasi tanaman.
Kehidupan Laut
Anemon bahari ialah spesies purba yang mempunyai karakteristik tumbuhan dan hewan. Ketika ikan-ikan kecil yang tidak curiga berenang oleh, anemon bahari memakai tentakelnya yang mematikan untuk melumpuhkan mangsanya.
Anehnya, Ikan giru oranye dan putih menciptakan rumahnya di dalam anemon laut. Ikan giru telah mengadaptasi lapisan lendir tebal yang mengatakan pinjaman dari sengatan final hidup anemon laut.
Ikan badut berwarna cerah memancing ikan lain ke cengkeraman anemon laut, dan kemudian mendapat manfaat dari sisa masakan anemon laut. Ikan badut juga mengatakan sirkulasi udara ke anemon bahari dengan berenang di antara tentakel. Mereka menjaga anemon bahari tetap higienis dan sehat dengan menyingkirkan kelebihan makanan.
Sumber https://infoana.comm