TUGAS INDIVIDU
(Perbedaan resume, review dan resensi.)
Dosen Mata Kuliah: Sisca Fajriani, SP.MP
Oleh: Muhammad Guruh Arif Zulfahmi
NIM :105040201111091
Ø Resume
Berasal dari kata re (kembali), sume dari bahasa inggris summary yang artinya ikhtisar atau ringkasan. Maka resume sanggup diartikan meringkas kembali sekumpulan hasil/tulisan kajian terkini terhadap suatu duduk kasus (jurnal) dengan mencatat kembali poin-poin penting dari jurnal yang terkait.
Contoh Resume Buku
- Judul : Perubahan Sosial (Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia)
- Pengarang : Agus Salim
- Penerbit : Tiara Wacana Yogya (Cetakan Pertama, Pebroari 2002)
- Pengantar : Sudarno Wiryohandoyo, Ph. D.
BAB I
PRAWACANA
- Di banyak negara berkembang dalam dokumentasi penelitian ilmu-ilmu sosial ‘perubahan sosial” menjadi tema kajian utama yang hadir setiap pembahasan duduk kasus sosial.
- Perubahan sosial merupakan realitas yang majemuk, bukan merupakan realitas yang tunggal yang diakibatkan oleh dinamika masyarakat tertentu. Perubahan sosial tidak sanggup hanya dilihat sebagai serpihan atau kepingan dari insiden sekelompok manusia.
- Perubaha sosial merupakan pemikira yang hasilnya sanggup beranfaat untuk menilai kehidupan insan dalam kaitannya dengan ligkunganya
- Dengan demikian studi perubahan sosial mempunyai perspektif fengan memuat sejumlah beban untuk mengadakan integrasi sosial dalam arti yang luas.
- Dalam paparan ini, studi perubahan sosial akan dirunut dari banyak pendekatan. Secara historis, dan memakai teori pembangunan pengembangan masyarakat, dengan model pengembangan yang komprehensif, memakai banyak langkah serta bermacam-macam wawasan pengembangan paradigmatik.
BAB II
TEORI PERUBAHAN SOSIAL
- Pengantar
August Comte membagi dua konsep social change theory yaitu social static dan social dynamics. Untuk memahami perubahan sosial secara globa perlunya dipahami bahawa perubahan sosial akan tampak terang dalam relasi makro, yamng tercermin dalam relasi antar negara , wilayah regionalitas, dan tata masyarakat yang cukuo luas. Tiga kelompok negara berdasarkan komitmen Internasional yaitu : kelompok negara Dunia I (blok barat0, kelompok negara Dunia II (negara sosialis dan komunis) dan kelompol negara Dunia III (negara-negara di benua Asia, Afrika dan Amerika Latin)
Bahan konseptual yang dijadikan konseptual oleh penulis perihal perubahan sosial ialah mencakup : kelompok teori sosialogi klasik Karl Marx, Marx Weber, Emile Durkheim), dikaitkan dengan fenomena yang mempengaruhi peribahan sosial masyarakat Indonesia. Fenomena yang dimaksud ialah informasi komunikasi, birokraasi, ideologi, modal, teknologi.
1.1 Arus Berpikir.
Pola perubahan sosial ada dua macam yaitu yang tiba dari negara dan dari pasar bebas. Dua sisi yang mempengaruhi bentuk pengelolaan ekonomi. Di Indonesia menganut camputran antara keduanya.
Studi perubahan sosial bertolak dari lima pertanyaan (1) Jenis studiapa yang membahas kerangka perubahan sosial ? (2) Bentuk-bentuk perubahan sosial apa yang terjadi di masyarakat ? (3) Apa yang disebut relasi alasannya ialah akhir dalam proses perubahan sosial yang ada di masyarakat ? (4) Bagaimana membedakan bentuk-bentuk perubahan sosial yang ada di masyarakat ? (5) Sampai diman perlu mempelajari kepribadian dan muturasi orang dalam rangkaian proses perubahan sosial yang terjadi.
1.2 Proses Perubahan Spsial
Proses perubahan sosial mencakup proses reproduksi (proses mengulang-ulang ) kebendaa,tehnologi, adat, norma, nilai dan yang kedua, proses transformasi (prose penciptaan hal yang gres yang dihasilkan leh ilmu pengetahuan dan teknologi.
1.3..Konsep Perubahan Sosial
Menurut teori klasik Karl Marx yang awal pemikirannya perihal perubahan sosial dipengaruhi Emmanuel Kant yang menyatakan bahwa insan berawal dari sebuah kesempurnaan, kemudian masuk ke dunia yang penuh keterbatasan, kotor serta tidak suci. Untuk memahami pemikiran Karl Marx perlu mencermati pandangannya perihal idealisme, materialisme, sistem ekonomi, serta surplus value
Sedangkan pemikiran Weber yang besar lengan berkuasa pada teori perubahan sosial ialah bentuk rasionalisme yang dimilikinya. Dalam pikirannya rasionalitas mencakup empat macam model yang ada di masyarakat (1) Traditional rationality (2) Value oriented rationality (3) Affective rationality (4) Purposive rationality. Konsep pemikiran Weber yang sangatberpengaruh di Indonesia ialah perihal birokrasi dan organisasi.
Emile Durkheim peletak dasar teori kemasyarakatan yang memakai pendekatan sistem. Cara kerja kehidupan masyarakat, berdasarkan pandangannya sanggup dianalogikan sebagai suatu living organism. Durkheim dengan terang menolak perilaku politik yang moderat, lantaran itulah ia mencoba untuk menjauhkan diri dari perrcekcokan, konflik dan sosialisme revolusioner. Ia lebih suka mengkonsolidasikan diri terhadap segi moralitas, sehingga perhatian utamanya ialah mendamaikan, mencocokkan, pertumbuhan individualime-sekuler dengan tuntutan moral yang dihadapi oleh pemeliharaan kesatuan di dalamsuatu masyarakat modern yang beraneka ragam.
Di final kepingan ini dibahas dua teori yaitu teori modenisasi dan teori ketergantungan.
BAB III:
KONSEP IMPERIS DALAM PERUBAHAN SOSIAL : FIVE CONTEMPORARY PRIME MOVER
Ada lima aspek eksternal sebagai turbin penggagas perubahan sosial duduk kasus –masalah itu muncul dari berbaga topik tematik yang ada di aneka macam lokasi kawasan dan kegiatan pembangunan masyarkat.
- Komunikasi dan Industri Pers.
Ada dua perkiraan yang diterapkan dalam pengembangan komunikasi . Pertama, komunikasi dipandang sebagi tradisi yang mengutamakan proses dan transmisi pesan (the process school). Kedua, komunimaasi dipandang sebagai acara yang memproduksi makna melalui pesan-pesan yang disampaikan.
- Birokrasi
Dalam pandangan Marx irokrasi dipandang sebagai proses produksidn eksploitasi sehingga keberadaan birokrasi hanya menguntungkan pemilik modal. Sedangkan Weber melihat birokrasi sebagai duduk kasus kebudayaan yang harus didukung oleh rationalitas.
- Modal
Pengadaan modal di Indonesia yang mengikuti pola IMF, membawa akhir pada sukarnya pola perubahan sosial yang tiba dari kelompok masyarakat kecil di negeri ini.
- Inisiatif pembangunan dan perubahan sosial selalu daatang dari negara.
- Pembangunan masyarakat kecil sangat tergantung pada pemilikan modal yang dibentuknya.
- Lembaga perbankan belum menyusun kebjiakan makro secara eksplisit bagi kepentingan pemodal kecil
- Dalam bidang pendidikan , teori modal insan menempatkan pendidikan hanya bis dinikmati oleh kelomppok pemodal.
- Teknologi
Pembaruan di bidang teknologi akan menyebabkan berbagaiimplikasinyang ada di masyarakat,untuk itu diharapkan karakteristik teknologi yang mempunyai relevansi tiggi terhadap masalah-masalah yang ada di Indonesia.
- Ideologi dan Agama
Ideologi mempunyai makna positif sebagai perangkat gagasan daasar yang memberi landasan dan tuntunan hari depan bangsa yang lebih baik.
BAB IV
TEORI PERUBAHAN SOSIAL DI ASIA
Pemikiran Hans Dieter Evers yang mengungkapkan bahwa ada lima konsepm utama mengenai teori dasar dinamika perubahan sosial di Asia yaitu : teori ganda masyarakat, teori kemajemukan masyarakat, teori longgarnya struktur masyarakat, teori evolusi, teori modernisasi dan industri.
Selain itu ada teori lain yang dikemukakan penulis yaitu; teori mentalitas, teori involusinya Cliford Geertz dan pendekatan perubahan sosial di Indonesia secara historis, serta pemaparan teladan masalah perubahan sosial di Indonesia.
BAB V
PENDEKATAN MIKRO DALAM PENELITIAN
Ada dua pendekatan mikro yang pernah digunakan di Indonesia yaitu :
- Pendekatan studi seni administrasi kebudayaan, yang pernah dilakukan oleh LIPI untuk melihat dinamika kehidupan sosial budaya masyarakat di beberapa kawasan di Indonesia.
- Pendekatan sistem jenis pendekatan ini diupayakandengan merangkum aneka macam fenomena emperis yang ada di lapangan secara menyeluruh dan mendekati kesan holistik.
BAB VI
PERUBAHAN SOSIAL DAN MODEL PEMBANGUNAN DI INDONESIA
Pembanguna ialah merupakan suatu proses perencanaan sosial yang dilakukan oleh birokrat perencana pembangunan, untuk membuat perubahan sosial yang hasilnya sanggup mendatangkan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat
Lima unsur ukuran keberhasilan pembangunan :
- Indikator pertumbuhan masyarakat cukup tinggi
- Diicapainya pemerataan di suatau masyarakat dalam suatu negara
- Pencapaian kualitas kehidupan yang tinggi
- Adanya pertimbangan kerusakan lingkungan, dalam proses pemproduksian.
- Pembangunan harus dapt membuat keadilan sosial dan kesinambungan.
Ø Review.
Me-review sanggup diartikan mengkaji atau membuat kajian dari suatu jurnal. Me-review bukan meringkas tetapi memahami, mengolah rujukan , membandingkan dan mengatakan pendapat langsung berdasarkan rujukan ilmiah kemudian menyimpulkan/memberi pendapat pribadi. Dalam membuat review atau mengkaji suatu jurnal perlu ditetapkan latar belakang, maksud dan tujuan serta ruang lingkup semoga efektif dan tidak terlalu meluas.
· Judul : The Secret of Your Spiritual DNA
· Pengarang: Musa Kazim
Berikut ialah review buku The Secret of Your Spiritual DNA dari seorang yang saya bisa sebut sebagai “perwira” atau bahkan “pendekar” kewarasan, Edwin Arifin. Seperti biasanya, sang pahlawan tetap dengan jurus-jurusnya menekuk dan membanting, tapi untung tidak hingga menendang. Karena saya sudah pernah kena tendangannya ketika Edwin menulis review untuk buku “Iran: Skenario Penghabisan”. Semoga mempunyai kegunaan dan bermanfaat.
Karya terbaru penulis muda Musa Kazhim ini bersubjudul Mengelola Fitrah untuk Kesuksesan dan Kemuliaan Hidup. Lalu dimana relasi antara fitrah dan DNA? “Fitrah ialah DNA jiwa insan yang tak mungkin berubah” (h.xiii). Dalam Islam, berdasarkan Musa, “hakikat dan tabiat dasar jiwa terangkum dalam satu kata: fitrah” yang merupakan “cetak biru pembawa segenap kecenderungan dan hasrat batin” dan yang “mengatur segala gerak dalam jiwa”. Sedangkan karakteristik fitrah ialah “senantiasa mendorong insan meraih semua yang dianggapnya kesempurnaan” sekaligus “menolak segala yang dianggapnya kekurangan” (h.15). Hasrat pada kesenangan paripurna mendorong insan menghindari derita; cinta pada kesempurnaan akan kebaikan menggerakkan insan berbuat kebaikan dan menghindari kejahatan.
Nah, apabila DNA spiritual satu insan sudah “di-recode (yakni, dikembalikan pada fitrahnya)” maka orang itu “hanya akan terpusat pada niat luhur, pikiran positif, dan merdeka dari angan-angan kosong dunia” (h.vii). Dan jikalau seorang insan tidak mengenal fitrahnya, “dia tidak akan tahu bahwa semua hasrat, keinginan, kerinduan, dan planning yang memenuhi dadanya ialah manifestasi dari DNA psikis yang mustahil dicegahnya. Tanpa penyaluran yang tepat, segenap hasrat dan harapan itu akan merusak jiwanya,” sehingga “manusia semakin jauh dari kebahagiaan yang didambanya” (h.xi).
Berbeda dengan Rhenald Kasali dan Recode Your Change DNA sebagai menjadi pandangan gres bagi Musa, The Secret tidak berbicara perihal perubahan tetapi mengenai pengembalian: bagaimana DNA spiritual dikembalikan ke asalnya, ke fitrahnya. Dalam memaparkan bagaimana proses pengembalian ini dilakukan, Musa berpaling pada contoh-contoh kehidupan beberapa orang, besar dan kecil, untuk menjadikannya sebagai rujukan teladan. Dari Edoardo Agnelli, putra tunggal bos Fiat, yang menentukan spiritualisme di atas materialisme, hingga Imam Khomeini sang episentrum revolusi yang mengulang-ulang balasan hic ehsasi nadaram (saya tidak mencicipi apa-apa) setiap kali ditanya mengenai perasaannya di hadapan jutaan penyambut yang mengelu-elukan nama sang ayatullah.
The Secret yang tipis, ringan, dan yummy dibaca ini dipecah ke dalam tiga bagian. Pembahasan kepingan pertama yang menyodorkan pelbagai kisah terangkum dalam lima penggalan berusaha memaparkan ihwal fitrah. Bagian kedua, terdiri dari tujuh penggalan, menyajikan kisah-kisah yang menelaah perihal usaha diri berbentuk jihad melawan nafsu. Sedang kepingan ketiga, tersusun atas lima penggalan, menarasikan bermacam teladan yang membantu memahamkan duduk kasus takwa.
Penggalan-penggalan kisah yang disajikan terasa akrab dengan pembaca lantaran Musa berhasil menyuguhkan bahasa yang segar dan pemaknaan yang kontekstual sekaligus kontemporer. Kecermatan menentukan kisah kehidupan dan kemampuan mengatakan makna khas memerlukan keahlian tersendiri dan merupakan salah satu kekuatan buku ini. The Secret mengatakan pendekatan unik ke dalam genre buku-buku motivasi maupun keislaman.
Namun kekuatan rupanya sekaligus merupakan kelemahan. Sedemikian asyiknya Musa berkisah sehingga alur lebih bertutur perihal narasi tinimbang eksposisi dan elaborasi. Bak orkestra, tiap-tiap alat musik sibuk memperkuat bunyi sehingga riuh-rendahnya membuat komposisi dan keseimbangan irama karam. Walau alur gagasan sudah dipajang di awal (h.x) tetapi pengembangan dan pemaparan perihal gagasan itu kemudian teralihkan. Kisah-kisah yang semula dan semestinya merupakan gambaran dan masakan ringan sampingan telah menjadi inti narasi dan masakan utama. The Secret berpangkal sebagai motivasi dan preskriptif tetapi berujung pada deskripsi dan naratif.
Pembaca diberikan pemahaman umum perihal fitrah, jihad nafsu, dan takwa. Contoh, ilustrasi, dan teladan telah pula diberikan dan dideskripsikan dengan cantik. Tetapi bagaimana cara seseorang untuk mengembalikan fitrah, melaksanakan jihad nafsu, dan meningkatkan takwa dibiarkan mengambang tanpa kejelasan dan penjelasan. Bak seorang dokter, Musa telah mengatakan diagnosis, mengetahui obatnya, dan sudah pula mengilustrasikan penyakit sang pasien ke dalam bahasa awam yang dipahaminya. Sayangnya, Musa tak ingat mengatakan langkah-langkah yang mesti dilakukan si pasien guna menuju kesembuhan dan lupa pula menuliskan resep untuk dibawa ke apotik.
Walaupun begitu, The Secret mempunyai kelas tersendiri. Sebagai buku keislaman, ia membawa kita menyelami lebih banyak lagi secrets (rahasia-rahasia) pedoman ilahiah ini. Di ketika banyak buku keislaman berusaha memotret Nabi secara miopis sebagai seorang salesman sehingga kenabian menyerupai berubah menjadi sebagai kesuksesan pemasaran, The Secret menyuguhkan kisah-kisah spiritual yang membuat pedoman Nabi sebagai solusi bagi segala kondisi batini.
Sebagai buku motivasi, The Secret setidaknya menampilkan perbedaan mencolok dari kebanyakan buku yang ada di pasaran. Ia mengajak kita kembali mengenali diri sendiri dan bukan membentuk diri berbeda guna melancarkan pemasaran atau meluaskan jaringan. Perubahan berarti kembali ke kesejatian diri dan bukan mengubah diri menolak hakikat diri.
Menariknya lagi, bila Recode memperkenalkan DNA Perubahan (Change DNA), The Secret mengajukan DNA Spiritual. Dan untunglah The Secret tidak mengatakan kiat menyerupai Recode dengan OCEAN. Sebab andai kamus dijadikan rujukan, neuroticism sebagai N dalam OCEAN yang dimaksud Recode, tidak bermakna keterbukaan terhadap tekanan-tekakan melainkan berarti gangguan mental atau kepribadian yang tidak dinisbatkan pada kondisi saraf atau disfungsi organ.
Disinilah singularitas The Secret dibandingkan banyak buku lain: setidaknya ia tidak membuat kita neurotik.
Ø Resensi.
Resensi berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere yang artinya menimbang atau menilai. Dalam bahasa belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah review. dari tiga istilah tersebut mengacu pada hal yang sama yaitu mengulas suatu karya berupa jurnal, buku dlsb. Tindakan meresensi berarti mengatakan penilaian, mengkaji kembali isi jurnal/tulisan/buku, membahas dan mengatakan kritik.
Dalam menulis Resensi perhatikan hal ini sebagai berikut:
- Kalimat/Paragraf pengantar/pendahuluan(Mengantarkan pembaca supaya pembaca focus pada judul)
- Kalimat/Paragraf pengantar/pendahuluan(Mengantarkan pembaca supaya pembaca focus pada judul)
- Topik/permasalahan dan pemecahan (Menampilkan sinopsis kalau pada buku sastra,pada buku non sastra menjelaskan perihal pembahasan pada buku yang diresensi)
- Bahasa (Dilihat dari pengrang memakai kalimat yang bagaimana teladan pengarang menggunakan kalimat yang pendek menyerupai bahasa pers, dilihat dari Diksi, dilihat dari tata bahasa yang dipakai)
- Gaya penyampaian pengarang.(contoh gaya bercerita,gaya mengajak bicara dll.)
- Kelebihan dan Kekurangan
- Perbandingan dengan buku lain yang sejenis
Contoh Resensi Buku
- Judul : Berbakti kepada Orang Tua Kunci Kesuksesan dan Kebahagiaan Anak
- Penulis : Muhammad Al-Fahham
- Tahun Terbit : 2006
- Penerbit : Irsyad Baitus Salam(IBS)
Berbakti pada Orang bau tanah sangat diharapkan untuk mencapai keluarga yang serasi hal ini Rasullulah SAW bersabda :”Berbaktilah kalian kepada orang bau tanah kalian pasti belum dewasa kalian akan berbakti pada kalian. Peliharalah kesucian diri kalian, pasti istri-istri kalian akan memelihara kesucian diri mereka”. (HR Thabarani dan Hakim)
Buku bersampul hijau ini berisi 296 halaman dan terdapat 13 bab,10 kepingan pada pembahasan pertama, 3 kepingan lainnya pada pembahasan kedua. Pada pembahasan pertama yaitu bakti kepada orangtua,Bab I tertulis pada halaman 75, BAB II terdapat pada halaman 91, BAB III (Bakti Nabi Muhammad) tertuang dalam halaman 115, Bab IV berisi “kewajiban berbakti pada orang bau tanah itu mutlak” tertulis pada halaman 133,Bab V pada halaman 151 membahas keutamaan berbakti kepada orang bau tanah pada kepingan ini tertulis sebanyak 7 halaman, Bab VI “membahas perihal Mendahulukan Hak Orang bau tanah atas hak-hak lainnya” kepingan ini tertulis 22 halaman, Bab VII membahas perihal “Fenomena berbakti kepada orang bau tanah dalam pembahasan perihal Etika”, Bab VIII membahas perihal “metode dan petunjuk Nabi untuk berbakti kepada orang bau tanah sehabis Wafat”, Bab IX Membahas perihal “Mengapa Ibu lebih didahulukan”, dan pada Bab X menjelaskan perihal “Bukti-bukti yang berharga”. Pada pembahasan yang kedua yaitu membahas perihal durhaka Kepada Orang tua, Bab I menjelaskan perihal “Akibat Durhaka kepada Orang TUa ”, tertulis pada halaman ke 255,dan Bab ini ditulis 14 halaman, Bab II menjelaskan perihal “Bentuk bentuk perbuatan durhaka kepada Orang tua” ditulis pada halaman 269, pada Bab terakhir menandakan perihal “Apakah orang yang durhaka sanggup bertobat?” BAB ini ditulis sebanyak 11 halaman, pada akhi buku ini terdapat Epilog ditulis pada halaman 293.
Buku yang membahas perihal berbakti pada orang tua, dan durhaka kepada orang bau tanah ini memberitahu kita perihal bagaimana kita memelihara eksistensi(keutuhan ) masyarakat dengan memelihara keluarga, kisah perihal Berbaktinya Nabi Ismail as, Yahya as, Isa as,serta Bakti Nabi Muhammad SAW.
Penulis memakai kalimat yang berpanjang lebar dalam menandakan permasalahan tetappi simpel dimengerti, banyak terdapat dalil-dalil yang memperkuat buku ini, bahasa yang digunakan ialah bahasa yang santun.
Gaya penulis menuangkan idenya ialah dengan gaya bercerita, itu dilihat dari goresan pena penulis yang menjelaskan sesuatu dengan teladan hal ini mempermudah pembaca memahami suatu pembahasan.
Dengan melaksanakan pendekatan-pandekatan yang terdapat buku ini menjadi kelebihan tersendiri, namun terdapat kekurangan pada buku ini yaitu pada kertas. Kertasnya memakai buku pada umumnya yakni memakai kertas yang kualitasnya lebih baik dari kertas buram sedikit.
Dibandingkan dengan buku lainnya buku ini lebih simpel dimengerti dan bagi anda pembaca buku ini sangat simpel untuk mengaplikasinya.
Buku ini mempunyai kegunaan bagi siapa saja terutama bagi para cowok yang mencari jati diri, buku ini juga cocok buat para suami yang mencari istri shalihah lantaran terdapat pembahasan perihal hal tersebut.