Friday, August 24, 2018

√ Pembagian Wilayah Kerja Dalam Kerja Kerja Amal Jama I




kerja kerja dakwah, sudah lah niscaya sangat melelahkan, penuh onak dan duri
maka dari itu, kita membutuhkan sebuah tim, sebuah tim untuk bekerja sama dalam satu bingkai dakwah, dengan tujuan dan maksut yang sama.
adapun yang dimaksut dengan bekerja sama , bukan bekerja dengan bersama sama (beramai ramai). tetapi bekerja dengan membagi kiprah tugas tersebut menjadi  bebrapa wilayak kerja,
yang terintegrasi pada sebuah tujuan yang sama.
oleh :
seorang sobat

skill yang terbatas --->; anutan saja
                            --->; duit saja yang banyak

setiap manusia, mempunyai kelebihan dan kekurangan pada dirimereka, dan oleh karenanyalah maka perlu adanya pembagian pembagian wilayah kerja.



dimanapun kawasan kita pahala sama, jadi tidak perlu kita bertanya KENAPA DI TEMPATKAN DISINI?

adanya sebuah ditribusi dan pembagian kiprah maksutnya yaitu supaya terciptanyya sebuh "bangunan yang rapih"
jangan hingga ada tumpang tinding, antara yang satu dnegan yang lainnya.

adapun pembagian kiprah atau wilayak wilayah kerja untuk mempermudah kerja kerja dakwah dalam bingkai amal jama i  yaitu

1. bantuan dalam aspek anutan
   ( strategis )--> litbang
dimkasut akan supaya sanggup menawarkan rekomendasi rekomendasi .
yang terjadi sekrang yaitu "KRISIS PEMIKIRAN"yang berimbas pada mandeknya kerja kerja dakwah.
--> bimbing diri kita untuk berfikir kritis --> cari solusi (tidak sebatas mengkritisi), mengenai bagaimana kerja        kerja dakwah sanggup dioptimalkan.
--> terlibat
maksutnya yaitu terlibat dalam tiap tipa acara aktifitas dakwah.
--> beruswah
maksutnya yaitu mengambil pola contoh dari para pendahulu.
dan untuk berfikir --> perlu baca buku dan interaksi dengan para pendahulu kita !!!

2. bantuan dalam penyampaian ilmu
perlu adanya yang berkonsentrasi disini,
perbedannya dengan bantuan anutan bahwa

kontyribusi dalam penyampain ilmu, konsen hanya pada proses proses keilmuan saja.
memajukan keilmuan keilmuan untuk kemajuan ummat.

3. bantuan dalam harta
persedian dana
dalam kerja kerja dakwah, tidak sanggup kita pungkiri mempunyai posisi yang sanggup dikatakan sangat penting
dan oleh karannnya maka perlu ada orang orang yang mengurusi bab harta
terkait penyediaan, pengelolaan dan pendistribusian keuangan

sebagai pola adalah
abdurahman bin auf
dia yaitu seorang sudagar yang kaya raya namun taksegan segan mengamalkannya untuk kepentingan kepentingan dakwah

setiap kader mempunyai muasofatnya sendiri sendiri , sehingga sangat tidak mungkin sekali jikasemua kader akan mempunyai muasofat yang sama

alasannya yaitu yang dituju
insan samil bukan insan kamil
insan syamil yaitu insan manusia yang efektif dan evisien sedangkan insan kamil yaitu insan yang sempurna, dan ini mustahil, alasannya yaitu bergotong-royong tidak ada kader yang sempurna.

4. bantuan dalam kekuasanan
masktunya yaitu

bantuan kita pada kekuasaan sanggup menjaga eksistensi agama dan mengatur hal hal yang sifatnya keduniawian.

salah satu sobat rhosul yakni umarpernah menyampaikan
"terkadang kebatilan sanggup dikalahkan dengan kekuasaan"

dari perkataan umar tersebut sanggup kita simpulkan bahwa
efek kekluasaan sangat besar dalam mempermudah kerja kerja dakwah
yakni dengan cara
menghasilkan sebuah produk produk kebijakan yang nantinya akan berimbas pada kesejahteraan ummat


Sumber http://frequencia89.blogspot.com