Monday, August 27, 2018

√ Taklukkan Diri Sendiri


Selama kita masih dibodohi oleh KEINGINAN-KEINGINAN,

Selama itu pula kita tidak akan mendapat kebahagiaan.



Kita harus bisa menaklukkan diri sendiri,

Dari perbuatan yang menghinakan menghinakan diri

Dari KEBANGGAAN SEMU dengan banyaknya harta



Musuh yang paling besar yaitu diri kita sendiri

Benteng hitam yang paling kokoh yaitu nafsu

Yang bersemayam di dalam dada ini





Taklukkan diri sendiri pasti akan sanggup menaklukkan dunia

Perangi hawa nafsu pasti akan mendapat kemenangan



Apabila syetan telah menggerogoti dada,

Memompa nafsu,

Menggerayangi kalbu,

Sehingga menjadi takut dan was-was dengan KEMISKINAN,

Maka segeralah berlindung kepada Sang Pencipta



“Dan bila kau ditimpa suatu godaan syetan , maka berlindunglahkepada allah. Sesungguhnya allah maha mendengar dan maha mengetahui” (QS AL’Araaf (7) :200)



Tekan segala impian yang kurang bermanfaat;

Perteguh hati dengan perbuatan-perbuatan yang baik;

Dan benahi hati dari dendam kesumat, iri dan dengki

Hilangkan rasa gembira terhadap diri sendiri dan merendahkan orang lain.



Ketuklah pintu Rab-mu ketika marah, membenci sesuatu,

jiwa tergoncang dan jiwa labil..

Ikhlaskan dan bertawakkallah kepada-Nya



“...Dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat allah (zikrullah). ingatlah hanya dengan mengingat allah lah hati menjadi tentram (QS Ar-Ra’d (13) : 28)



Allah-lah mata air ketentraman batin.

Nafsu menjadi hambar dengan melaksanakan perintah-NYA

Mata menjadi sejuk dengan ber”tamu” kepada-NYA dikala malam tiba;



Dengan bertakwa kepada-NYA

Keresahan bermetamorfosis kesenangan.



Hanya dengan mengingat-NYA ,

Kita akan bisa menekan hawa nafsu, egoisme dan kecongkakan diri

dan berhenti dari kemaksiatan.



"Yaitu orang-orang yang apabila mereka berbuat dosa dan menganiaya diri mereka sendiri, mereka segera ingat Allah dan eksklusif memohon ampun atas dosa-dosanya dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa tersebut." ( QS Ali Imran : 135)



Dengan menaklukkan diri sendiri

Kita telah terbebas dari penjara kesengsaraan,

Telah terhindar dari jalan yang berlubang

Telah menyingkir dari angin puting-beliung yang menggulung,

Telah terbebas dari penyakit hati, dan

Telah lepas dari ikatan kita dengan syetan

Seperti camar yang menari diatas awan.

Ia jauh dari pemangsa

Dan berbahagia di lengkung indahnya pelangi.



Musuh terbesar kita yaitu diri kita sendiri.

Dia bagaikan tali tali rantai

Yang mengikat tawanan dengan kekuatan besinya.

Hanya dengan melepaskan diri darinya,

Hidup kita akan menjadi sentosa

Sebab tidak akan ada lagi yang mengikat kita

Untuk terbang menuju kebahagiaan hakiki.



Jadilah menyerupai mawar

Jangan menyerupai parasit yang tidak berharga,

Jangan menyerupai abu yang tidak bernilai,

Jangan menyerupai kerikil yang terinjak-injak dijalanan.



Jadilah keras menyerupai intan

Yang bersemayam di persembunyiannya yang kokoh

Yang hanya keluar untuk sang Pemilik-Nya

Kemurnian intan selalu terjaga,

Kesejukan sinarnya melebihi embun pagi diujung daun

Lekukan wajahnya kian memancarkan ketenangan

Namun beliau kokoh melebihi bebatuan....



Jangan hingga cahayamu padam

Karena sebuah bola api yang kecil

Karena seekor serangga yang haus,

Bola api dan serangga bukanlah halangan

Untuk tetap melebarkan sayap keindahanmu

Jangan hingga kesulitan hidup membuatmu menyerah!



Jika ingin hidup...

Maka kehidupan itu berada ditengah-tengah bahaya,

Maka kehidupan itu akan penuh dengan kesulitan

Janganlah menghindar darinya...

Atasilah kesulitan-kesulitan itu.

Kesulitan selalu merupakan berkah yang tersembunyi

Karena akan mendatangkan yang terbaik.



Tidak ada jalan lain yang harus kita lewati

Selain jalan menuju Rahmat-NYA.



Tidak ada pintu yang kita ketuk

Saat seluruh pintu insan tertutup untuk kita,

Kecuali Pintu-Nya.



Tiada tali yang berpengaruh tuk daerah bergantung

Selain tali-NYA



Dan tidak ada karunia yang kita harapkan,

Kecuali karuniaNYA



YA Allah ..

Ya Rahman ...

Ya Rahim...

Ya Tuhan kami..

Hati kami telah lelah,

Tenaga kami telah terkuras

Airmata telah melelehkan semangat kami,

Langkah kamipun telah gontai

Dan bumi daerah kami berpijakpun telah bergoyang.



Ya Allah yang sinar-Mu memenuhi Timur dan Barat,

Terangilah pula kiranya hati kami

Dan bersihkan airmata kami dengan kesabaran dan ketenangan

Angkatlah Hijab kesulitan yang menciptakan airmata kami menetes

Lupakanlah ingatan kami akan awan hitam yang melekat

Dan ringankanlah langkah kami yang gontai ...

Menuju ampunan dan keridloan-Mu



Ya Allah sempurnakanlah sinar-Mu

Tunjukilah dan bimbinglah kami,

Besarlah rasa maaf-Mu,

Maafkanlah dosa-dosa kami

Hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami

Bagi-Mulah segala puja dan puji....


(Bulan Cahaya)

===============================
Silahkan BERKOMENTAR DISINI :http://www.facebook.com/notes.php?id=291202364354&notes_tab=app_2347471856#!/note.php?note_id=485307210848
Sumber http://frequencia89.blogspot.com