Seiring dengan kesehatan fisik dan relasi intim, fungsi hormon oksitosin sanggup berperan dalam kesehatan emosional Anda. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa oksitosin memengaruhi “perilaku pro-sosial” dan sanggup berkontribusi pada relaksasi dan kepercayaan, serta stabilitas psikologis. Hormon Oksitosin dianggap sangat penting untuk membantu badan menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat emosional dan sanggup mengurangi respons stres ibarat kecemasan.
Studi lain telah menemukan bahwa fungsi hormon oksitosin meningkatkan persepsi diri dalam situasi sosial. Ini berarti bahwa itu sanggup membantu orang merasa lebih percaya diri dan keluar di sekitar orang lain. Temuan ini, ditambah dengan kemampuan oksitosin untuk mengurangi respons stres, mengatakan bahwa oksitosin mungkin mempunyai kegunaan untuk membantu orang mengatasi kecemasan sosial atau gangguan kecemasan lainnya. Tentu saja, mengobati kecemasan atau gangguan emosional lainnya bukanlah solusi satu ukuran untuk semua.
Bagi kebanyakan orang, mengobati kondisi ini melibatkan aneka macam metode, yang mungkin termasuk pengobatan, dan biasanya terapi. Terapi dan konseling, baik daring atau tatap muka, yaitu pilihan sempurna bagi siapa pun yang berjuang dengan gangguan emosi atau kecemasan yang ingin mereka pelajari cara mengelola dengan lebih baik.
Selain kecemasan sosial, autisme dan depresi pascapersalinan juga sanggup diobati secara efektif dengan oksitosin. Karena dikaitkan dengan perasaan percaya, itu bisa bermanfaat bagi orang yang menghindari bersosialisasi dengan orang lain dan membantu menciptakan mereka merasa lebih nyaman dalam situasi sosial. Para ilmuwan juga percaya bahwa oksitosin sanggup membantu meningkatkan kesejahteraan interpersonal dan individu.
Sumber https://infoana.comm