Sunday, February 25, 2018

√ Apakah Berbohong (Dusta) Membatalkan Puasa? - Ramadhan 2019

 Semua orang beranggapan niscaya sanggup membatalkan puasa √ Apakah Berbohong (Dusta) Membatalkan Puasa? - Ramadhan 2019

Apakah berbohong membatalkan puasa ? Semua orang beranggapan niscaya sanggup membatalkan puasa. Padahal berbohong atau dusta tidak masuk hal - hal yang sanggup membatalkan puasa.

Adapun hal yang membatalkan puasa diantaranya :

  • Makan atau minum disengaja
  • Berhubungan secual
  • Keluar air mani dengan disengaja
  • Perempuan yang sedang mengalami haid
  • Muntah disengaja
  • Gila
  • Keluar dari Islam
Akan tetapi tidak berarti kita boleh berbohong dan tidak membatalkan puasa. Berbohong atau dusta yakni hal yang sangat dibenci orang, bagaimana tidak orang sanggup saja tidak percaya lagi apabila kebohongan kita terbongkar.

Tidak hanya di bulan Ramadhan, dimana kita harus mengisi hari di bulan tersebut dengan beramal. Karena tujuan dari berpuasa itu sendiri bukan semata untuk menahan rasa lapar dan haus, tetapi lebih dari itu.

Kita harus memanfaatkan bulan Ramadhan untuk merubah prilaku ke yang lebih baik lagi, lebih takwa kepada Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW menjelaskan :

"Banyak orang berpuasa tapi mereka tidak mendapat kebahagian dari puasanya, melainkan rasa lapar dan dahaga."

Dari kutipan diatas seharusnya kita sudah sanggup menyimpulkan bahwa kita harus berhati - hati dikala berpuasa, ibarat halnya marah dikala puasa. Karena meskipun tidak membatalkan puasa akan tetapi menyebabkan puasa sia - sia, dalam artian kita tidak mendapat pahala kecuali rasa lapar dan haus. Begitu juga apabila berbohong dikala berpuasa.

Tidak hanya di bulan puasa, berbohong di bulan - bulan biasa juga niscaya dilarang. Seperti apa yang dijelaskan dalam hadits dibawah ini :

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan (tapi) mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang ia tahan.” (HR. Bukhari No. 1903)

Makara kesimpulannya berbohong tidak membatalkan puasa. Akan tetapi sanggup mengurangi bahkan menghilangkan pahal puasa. Maka dari itu hilangkan kebiasaan berbohong. Tidak hanya di bulan pahala saja, melainkan setiap hari.

Apapun duduk kasus yang kau hadapi, usahakan untuk tetap berkata jujur. Karena setiap kejujuran akan dicatat oleh malaikat dan Allah suka dengan sifat tersebut.

Dampak Apabila Kita Berbohong

Berbohong bukan hanya tidak disukai Allah SWT saja, setiap orang niscaya tidak suka apabila dibohongi. Berikut beberapa imbas berbohong dari segi sosial :
  • Tidak disukai banyak orang (dikucilkan)
  • Apabila kebohongan kita terbongkar, orang akan sulit untuk percaya kembali
  • Kebohongan sanggup jadi menjadi pengacau banyak kebaikan yang telah kita lakukan
  • Satu kebohongan akan selalu diingat orang
  • Apabila sekali berbohong, biasanya orang tersebut akan terus berbohong untuk menutupi aneka macam masalahnya
  • Akan muncul rasa cemas atau khawatir apabila sudah berbohong, alasannya yakni takut kebohongannya terbongkar.

Cara Mengatasi Kebiasaan Berbohong

Semua insan niscaya pernah berbohong, alasannya yakni kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Akan tetapi Allah itu Maha Pengampun.

Makara apabila berbohong dan merasa menyesal alasannya yakni perbuatan tersebut. Segeralah untuk minta maaf kepada orang yang sudah dibohongi dan minta ampunan kepada Allah akan perbuatan tersebut.

Sebelum menutup artikel ini, mungkin beberapa hal dibawah ini sanggup membantu untuk mengatasi kebiasaan berbohong :
  • Tingkatkan iman dan takwa
  • Lebih baik membisu apabila ada duduk kasus yang kurang tahu
  • Munculkan rasa tentram apabila berkata jujur
  • Bicarakan atau mengaku apabila ada kesalahan yang kau lakukan
Makara itulah tanggapan atas pertanyaan "apakah berbohong membatalkan puasa?". Semoga artikel ini bermanfaat dan biar kita diberi pahala yang berlimpah di bulan Ramadhan ini, aamiin.

Sumber http://www.siddiqrn.net/